DIGITALISASI DESAIN GAMBAR DAMAR KURUNG SEBAGAI BENTUK REVITALISASI WARISAN KEBUDAYAAN TAK BENDA

Tantra Sakre, Ismoerdijahwati Koeshandari

Abstract


Kebudayaan lokal Nusantara bagaikan sumur besar kering yang mulai ditinggalkan masyarakat, mengering, terbengkalai, dan dipandang sebelah mata. Mereka beralih kepada ledeng-ledeng di dalam rumah yang lebih modern dan instan. Damar Kurung sendiri adalah kebudayaan lokal Jawa Timur, tepatnya di Gresik. Berbentuk sebuah lampion hias dari kertas berbentuk persegi empat dengan kerangka kayu. Pada tahun 2017 lalu, Damar Kurung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh UNESCO. Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba melakukan olah digital terhadap seni hias Damar Kurung sehingga terbuka berbagai alternatif pengaplikasiannya pada media lainnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dengan pengambilan data-data penelitian melalui teknik observasi, studi literasi, dan perancangan kreatif olah digital. Pendekatan penelitian menggunakan observasi secara langsung pada obyek lampion yang bergambar Damar Kurung, kemudian upaya pengayaan sudut pandang dan wawasan dengan bantuan literasi. Setelah terbentuk esensi nilai-nilai filosofis, muatan gagasan, dan ideologi dari penciptaan lampion Damar Kurung tersebut, perancangan sebuah desain dari olah digital dapat terlaksana. Olahan digital ini nantinya dapat menjadi bahan mentah untuk pengaplikasian ke media-media lainnya, dan penerapannya dapat dipergunakan untuk mempermudah tujuan dan fungsi dari media yang mempergunakan aplikasi tersebut. Hasil penelitian ini dapat membawa sedikit titik terang terhadap revitalisasi kebudayaan lokal Damar Kurung dengan jalan mensikretiskannya dengan bahasa komunikasi generasi milenial.
Kata kunci : Damar Kurung, Warisan Kebudayaan Tak Benda, Digitalisasi Kebudayaan


Full Text:

PDF DOWNLOAD


DOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v1i1.1307

Refbacks

  • There are currently no refbacks.