PEMILIHAN SERAT PANDANUS DI PANTAI PANGANDARAN UNTUK INDUSTRI TEKSTIL
Abstract
Pandan merupakan jenis tumbuhan pengisi formasi vegetasi pantai termasuk pantai Pangandaran. Pandan digunakan manusia diberbagai budaya di daerah untuk bahan pangan, pewangi, obat-obatan, tali, karung, kebutuhan ritual keagamaan seperti pembungkus jenasah dan upacara perang pandan suku Bali Aga, bahan baku anyaman seperti tas, topi, payung, dan tikar, dan digunakan untuk bahan baku industri pulp (Muller (1960) dan Clark (1965) dalam Pahkala (2001), genteng (Harahap dan Purba, 2014), dan fiber glass (Nahrowi dan Pardede, 2014), namun pandan di Pangandaran belum digunakan secara optimal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pandan yang mempunyai ketahanan fisik, kimia, dan biologi yang dapat digunakan untuk industri tekstil. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi kepustakaan, studi lapangan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam. Dari penelitian ini diketahui bahwa ada tujuh jenis pandan yang ditemukan di Pangandaran yaitu (1) pandan laut (Pandanus bidur Jungh ex Miq.), (2) cangkuang (Pandanus furcatus Robs), (3) sarengseng (Pandanus nitidus Kurz), (4) pandan duri (Pandanus tectorius Soland), (5) pandan wong (Pandanus andamanensis), (6) pandan hias (Pandanus tectorius var. variegatus Back), dan (7) pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb). Dari ke-7 jenis tersebut diketahui pandan duri (Pandanus tectorius) merupakan pandan yang mempunyai ketahanan fisik, kimia, dan biologi yang dapat digunakan untuk industri tekstil.
Kata kunci: pandan, Pangandaran, serat tekstil.
Full Text:
PDFReferences
Batoro, J., Serafinah I., dan Brian R. 2015. Etnobotani Masyarakat Lokal, Struktur Anatomi Jenis Pandan (Pandaneceae) Bermanfaat di Jawa Timur. Research Journal of Life Science Agustus 2015 Vol. 02 No. 02. Malang: Universitas Brawijaya. 2:133-144.
Dalimunthe, K. 2019. Uji Sifat Fisik Tali pada berbagai Jenis Serat Daun Pandan (Pandanaceae). Sumatra Utara: Prodi Keteknikan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Skripsi.
Gurmeet, S., Parle A. 2016. Unique Pandanus-Flavour, Food and Medicine. Pharmacognosy and Phytochemistry, 5: 08-14.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia 1: 123-9. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa Belanda -1922- I: 68-73).
Harahap, M. Hamzah dan E. Y. Purba. 2014. Pemanfaatan serat daun pandan duri sebagai campuran dalam peningkatan karakteristik genting beton. Jurnal Einstein Vol 2 No. 1 Februari 2014.
Husodo, T., P. Santoso, R. Partasasmita, R. Hendrawan. 2015. Struktur Komunitas dan Tipologi Komunitas Tumbuhan di Taman Wisata dan Cagar Alam Pananjung Kabupaten Pangandaran. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia Vol. 1 No. 3 Juli 2015. Sumedang: Jurusan Biologi FMIPA UNPAD: 647-654.
Purwanto, Y. , dan E. Munawaroh. 2010. Etnobotani jenis-jenis Pandanaceae sebagai bahan pangan di Indonesia. Berkala Penelitian Hayati Edisi Khusus 5A: 97-108, 2010.
Rahayu, M., S.Sunarti, A.P. Keim. 2008. Kajian etnobotani pandan samak (Pandanus odoratissimus L.f.): pemanfaatan dan peranannya dalam usaha menunjang penghasilan keluarga di Ujung Kulon, Banten. Biodiversitas, 9(4): 310-14, Oktober 2008.
Rahayu, S.E. dan S.Handayani. 2008. Keanekaragaman Morfologi dan Anatomi Pandanus (Pandanaceae) di Jawa Barat. Vis Vitalis vol 01 No. 2. 29-44 pp.
Wardah dan F.M. Setyowati. 2009. Ethnobotanical study on the Genus Pandanus L. f. in certain areas in Java, Indonesia. Biodiversitas, 10(3): 146-50, Juli 2009.
Winarni, I., dan Totok K.W. 2006. Peningkatan Teknik Pengolahan Pandan (Bagian I): Pewarnaan dan Pengeringan. Penelitian Hasil Hutan. 36:1-17
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v1i1.1328
Refbacks
- There are currently no refbacks.