PENCIPTAAN MUSIK DAN LAGU SUNDA ISLAMI BERDASARKAN NASKAH PEPELING KARYA ABAH ANOM SURYALAYA DALAM BENTUK

M. Yusuf Wiradiredja, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan

Abstract


Dari sisi musikal, penelitian penciptaan seni ini bertujuan untuk menciptakan kreasi-kreasi baru dalam musik Sunda khususnya yang bernuansa Islami, dalam bentuk tembang dan kawih untuk mengisi kekosongan dalam genre tersebut. Lagu-lagu islami yang bernuansa lokal ini cenderung kurang menarik perhatian para seniman, sehingga karya-karya dengan genre ini hampir jarang ditemukan. Hal ini disebabkan terbatasnya wilayah jangkauan lagu-lagu Islami, selain membutuhkan minat dan kajian khusus terhadapnya. Selanjutnya, melihat fenomena sosial keagamaan di masyarakat dewasa ini dengan adanya kecenderungan radikalisasi agama yang memicu perpecahan bangsa, maka karya cipta seni ini diharapkan menjadi oase yang dapat mengisi ruang-ruang kosong di masyarakat. Di sisi lain, dalam konteks industri music, produk lagu maupun musik yang mempunyai bobot nilai tinggi sudah jarang ditemukan. Para penggiat dunia musik industri saat ini, lebih memilih memproduksi karya lagu dan musik sesuai dengan selera masyarakatnya. Berangkat dari situasi tersebut, karya ini menawarkan nilai-nilai spritualisme yang cenderung memudar belakangan ini. Berdasarkan kekosongan dan kurangnya kreativitas lagu dan musik Sunda bernuansa Islami itu, maka karya penciptaan ini menjadi salah satu pilihan alternatif bagi lahirnya sebuah karya baru, yang tidak saja menghibur tetapi juga mencerahkan. Karya ini diciptakan berdasarkan naskah berjudul Pepeling dari seorang ulama besar di Jawa Barat yakni Abah Anom. Untuk mewujudkan karya seni tersebut, metode riset yang digunakan adalah eksperimentasi melalui cara mengeksplorasi musik dan lagu untuk mencapai harmonisasi terutama dapat mengungkapkan makna naskah tersebut. Adapun proses langkah kerjanya, antara lain: (1) penelaahan naskah; (2) eksplorasi rancang bangun lagu; (3) eksplorasi aransemen musik; (4) eksplorasi penerapan lagu kepada para vokalis; (5) penerapan aransemen musik terhadap para pemusik; dan (6) proses penggabungan antara lagu dan aransemen musik. Tahapan berikutnya, adalah rekaman audio yang di dalamnnya music dan lagu hasil proses langkah kerja. Selanjutnya sosialisasi karya yang akan dipentaskan di Gedung Sunan Ambu, ISBI Bandung dengan mengundang berbagai unsur masyarakat. Dengan demikian, luaran penciptaan seni ini juga berupa rekaman audio dan pementasan seni, untuk disebarkan secara luas kepada masyarakat.
Kata kunci: penciptaan musik dan lagu, tembang, kawih, islami, naskah pepeling


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v1i1.1330

Refbacks

  • There are currently no refbacks.