PENGEMBANGAN KONSEP DAN PEMBUATAN DESAIN MOTIF DIGITAL KARYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB PANGUDI LUHUR JAKARTA BARAT
Abstract
Setiap anak memiliki potensi kreatif yang dapat dikembangkan sepanjang hayatnya, tak terkecuali pada
anak-anak berkebutuhan khusus. Dukungan dan pola asuh yang tepat dalam penanganan anak berkebutuhan
khusus akan menumbuhkan potensi dan bakat kreatif yang dapat berkembang secara optimal serta
menghasilkan karya seni yang lebih hebat dari anak normal pada umumnya. Salah satu hasil karya seni
berupa gambar yang diciptakan anak berkebutuhan khusus merupakan media komunikasi dengan tujuan
memberikan pengalaman atau pesan yang dapat memengaruhi perasaan, pikiran, dan pandangan hidup.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana menciptakan karya seni fashion dalam desain produk berdasarkan
pengembangan kreativitas bahasa rupa anak berkebutuhan khusus dari gambar yang mereka ciptakan
dengan teknik digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
design thinking, meliputi tahap; 1) Empathise, untuk mendapatkan pemahaman empatik tentang masalah
yang akan diselesaikan. 2) Define, menganalisis pengamatan untuk menentukan masalah inti yang telah
diidentifikasi. 3) Ideate, mengidentifikasi solusi baru dan mencari cara alternatif untuk memecahkan
masalah. 4) Prototype, menghasilkan sejumlah versi produk dalam fitur spesifik untuk diimplementasikan.
5) Test, menguji produk lengkap untuk mendefinisikan kembali dan menginformasi pemahaman sedalam
mungkin terhadap produk dan penggunanya. Diharapkan penelitian ini dapat menambah khazanah
keberagaman karya desain, khususnya pada bidang fashion terutama dalam melakukan pengembangan
desain produk sebagai upaya mengangkat nilai seni dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus dalam
berkarya.
Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Pengembangan Konsep, Motif, Desain, Digital
anak-anak berkebutuhan khusus. Dukungan dan pola asuh yang tepat dalam penanganan anak berkebutuhan
khusus akan menumbuhkan potensi dan bakat kreatif yang dapat berkembang secara optimal serta
menghasilkan karya seni yang lebih hebat dari anak normal pada umumnya. Salah satu hasil karya seni
berupa gambar yang diciptakan anak berkebutuhan khusus merupakan media komunikasi dengan tujuan
memberikan pengalaman atau pesan yang dapat memengaruhi perasaan, pikiran, dan pandangan hidup.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana menciptakan karya seni fashion dalam desain produk berdasarkan
pengembangan kreativitas bahasa rupa anak berkebutuhan khusus dari gambar yang mereka ciptakan
dengan teknik digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
design thinking, meliputi tahap; 1) Empathise, untuk mendapatkan pemahaman empatik tentang masalah
yang akan diselesaikan. 2) Define, menganalisis pengamatan untuk menentukan masalah inti yang telah
diidentifikasi. 3) Ideate, mengidentifikasi solusi baru dan mencari cara alternatif untuk memecahkan
masalah. 4) Prototype, menghasilkan sejumlah versi produk dalam fitur spesifik untuk diimplementasikan.
5) Test, menguji produk lengkap untuk mendefinisikan kembali dan menginformasi pemahaman sedalam
mungkin terhadap produk dan penggunanya. Diharapkan penelitian ini dapat menambah khazanah
keberagaman karya desain, khususnya pada bidang fashion terutama dalam melakukan pengembangan
desain produk sebagai upaya mengangkat nilai seni dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus dalam
berkarya.
Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Pengembangan Konsep, Motif, Desain, Digital
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v0i0.3125
Refbacks
- There are currently no refbacks.