EKSISTENSI TARI WAYANG DI BANDUNG

Meiga Fristya Laras Sakti, Desya Noviansya Suherman, Cika Anyelir

Abstract


Tari Wayang merupakan sebuah perwujudan tari tradisi yang tumbuh dan berkembang di wilayah Priangan.
Barometer sebuah eksistensi dalam seni tari khususnya ialah objek yang mampu bersaing dan masih hidup
dalam tuntutan keadaan saat ini, sehingga keberadaannya perlu tumbuh kembali. Penyebaran dan
keberadaan tari wayang gaya Bandung di identifikasi dari beberapa tokoh seniman tari yakni: Rd. Nugraha
dengan karya (jayengrana), Aim Salim dengan karya (bambang arayana), kemudian Iyus Rusliana dengan
karya (Yudarini). Pada penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengenalkan kembali tari wayang gaya
Bandung, yang sudah tidak eksis lagi dikalangan masyarakat terutama di daerah Bandung, selain itu untuk
menghindari kepunahan, sehingga perlu dikaji untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa, sampai saat
ini tari wayang gaya Bandung masih ada, meskipun hanya tersebar pada agen-agen khusus saja. Proses
dalam pencapaian penelitian ini, diperlukan langkah-langkah dalam pencarian data, yaitu: pengumpulan
data (studi pustaka, wawancara), penganalisisan perolehan data, dan penafsiran makna data., peneliti
menggunakan pendekatan eksistensi, dengan hasil deskriptif analisis sebagai hasil kajian datanya. Terdapat
4 pendekatan eksistensi yang di implementasikan dalam penelitian ini diantaranya: 1) Eksistensi adalah apa
yang ada, 2) Eksistensi adalah apa yang memiliki aktualitas, 3) Eksistensi adalah segala sesuatu yang
dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada. 4) Eksistensi adalah kesempurnaan: Dari hasil pelatihan,
bahan literasi dan pengembangan ide gagasan menghasilkan eksisnya tari wayang gaya bandung, masih
memiliki peran dalam kesenian di Jawa Barat.
Kata kunci: Eksistensi, Identifikasi, Tari Wayang Gaya Bandung

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v0i0.3143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.