RESILIENSI BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL SENI BUDAYA FOLKLOR PADA KEMASAN MAKANAN BORONDONG DAN BORONCO

Sri Rustiyanti, Wanda Listiani, Gymnastiar Gymnastiar

Abstract


Budaya Indonesia menghadapi tantangan besar di era percepatan teknologi digital, ekonomi, dan sosial.
Tantangan besar ini diikuti peluang dan kesempatan yang besar untuk menunjukan eksistensi dan identitas
budaya bangsa Indonesia. Salah satu budaya Indonesia yang popular adalah makanan tradional. Makanan
tradisional di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang mencerminkan kondisi sosial, ekonomi,
budaya, dan potensi daerah tersebut. Desa Ibun, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
terdapat Kampung Borondong memiliki potensi makanan tradisional yang sudah dipasarkan di Indonesia.
Modifikasi kemasan makanan tradisional Borondong dan variasi rasa pada boronco menjadi daya tarik
tersendiri bagi konsumen. Desain kemasan makanan dengan gambar folklore budaya menjadi salah satu
upaya resiliensi berbasis kearifan lokal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif
pada kemasan makanan boronco dan pelaku umkm Borondong di kecamatan Ibun Majalaya. Hasil
penelitian ini menjelaskan Resiliensi Budaya Berbasis Kearifan Lokal Seni Budaya Folklor pada Kemasan
Makanan Borondong dan Boronco.
Kata Kunci: resiliensi, identitas, Borondong, boronco, folklor

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v0i0.3160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.