SEMINAR NASIONAL 2018: PENDIDIKAN KARAKTER DAN INDUSTRI KREATIF DALAM PERSFEKTIF SENI BUDAYA DI ERA INDUSTRI 4.0

LPPM ISBI Bandung

Abstract


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1).


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
(UU Sisdiknas pasal 3).


Revolusi industri 4.0 merupakan sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri.Kanselir Jerman Angela Merkel adalah yang pertama kali mengemukakan istilah Revolusi Industri 4.0. Dalam pertemuan World Economic Forum 2015, di Jerman, Merkel menjelaskan, Revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Keterbatasan sumber daya energi menuntut manusia semakin bergerak secara efisien. Teknologi berubah secara cepat untuk mendukung kehidupan manusia.


“Character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within”
Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan yang disengaja serta terprogram untuk menolong manusia agar mengerti, peduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai dasar etika, dengan tujuan agar mereka mengetahui apa yang benar baik dan patut serta sangat peduli terhadap apa yang benar dan patut serta percaya dan yakin meskipun dalam keadaan yang tertekan dan dilematis.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26742/pib.v1i1.698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.