ASPEK VISUAL PADA KESENIAN KUDA LUMPING WAHYU TURONGGO JATI SEBAGAI KESENIAN TRADISI MASYARAKAT KUWARU KEBUMEN

Anggita Ayu Anjani, Supriatna Supriatna, Martien Roos Nagara

Abstract


Lumping horse art also called jaran braid or jathilan is a traditional dance from Java that features a group of soldiers riding horses. This dance uses horses made of bamboo or other materials woven and cut to resemble the shape of a horse, decorated with artificial hair from plastic rope or the like that is curled or braided. Through further search, there is a visual aspect that exists in this art. The visual aspect of the art of lumping horse Wahyu Turonggo Jati has a characteristic that is certainly different from other lumping horse arts, especially from visual ebeg (woven lumping horse) which has its own meaning and values. The research method used is a qualitative method with a semiotic descriptive approach through a direct interview of the leader of lumping horse art Wahyu Turonggo Jati, Kuwaru, Kebumen. It is hoped that the results of research from the visual aspects of lumping horse art can provide insight for researchers, art education, the community and readers can also attract interest in lumping horse art.

Keywoard: Visual Aspect, Lumping Horse Art, Wahyu Turonggo Jati

-------------------------------------------------------------------------------

Kesenian kuda lumping disebut juga jaran kepang atau jathilan merupakan tarian tradisional dari Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang dianyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang digelung atau dikepang. Melalui penelusuran lebih lanjut, terdapat aspek visual pada kesenian ini. Aspek visual yang ada pada kesenian kuda lumping Wahyu Turonggo Jati memiliki ciri khas yang tentunya berbeda dari kesenian kuda lumping lainnya, terutama dari visual ebeg (anyaman kuda lumping) yang memiliki makna dan nilai-nilai tersendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif semiotik melalui wawancara langsung terhadap pemimpin kesenian kuda lumping Wahyu Turonggo Jati, Kuwaru, Kebumen. Diharapkan hasil penelitian dari aspek visual pada kesenian kuda lumping dapat memberikan wawasan bagi peneliti, pendidikan seni, masyarakat dan pembaca juga dapat menarik minat terhadap kesenian kuda lumping.

Kata Kunci: Aspek visual, Kesenian Kuda Lumping, Wahyu Turonggo Jati


References


Buku

Hadi, Sumandiyo, Y. (2005). Sosiologi Tari Sebuah Telaah Kritis yang Mengulas Tari dari Zaman ke Zaman: Primitif, Tradisional,

Moderen hingga Kontemporer. Yogyakarta: PUSTAKA.

Sobur, Alex. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sunardi S. (2007). Semiotika Negaiva. Yogyakarta: Kanal.

Pawito P. D.(2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.

Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Laporan Penelitian

Soerjo, W. M. (2021). Jaran Kepang dalam Tinjauan Interaksi Sosial Pada Upacara Ritual Bersih Desa, 02-06. Universitas

Sebelas Maret.

Heni, Sri, P. B. (2015). Fungsi Seni Kuda Lumping Bagi Masyarakat Jawa di Desa Seminai Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Universitas Riau.

Abdul, John, Reggi Candy S. (2018). Visual Preservation Of Jaran Kepang In Temanggung Through Essay Photography. Universitas Bina Nusantara Jakarta.

Audio/Video

Pawito. (2021). Kesenian Kuda Lumping Wahyu Turonggo Jati. Kebumen: Anggita Record.

Website

Kuda Lumping, Tarian Magis Asal Ponorogo. Diakses pada 9 April 2022 dari https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/08/120000979/kudalumping-tarian-magis-asal-ponorogo

Teori Semiotika Ferdian De Saussure – Konsep dan Sistem Tanda. Diakses pada 9 April 2022 dari https://pakarkomunikasi.com/teori-semiotikaferdinand-de-saussure




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v10i2.2111

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com