KAJIAN VISUAL STREET ART DI RUANG PUBLIK KOTA YOGYAKARTA

Dima Maulida Kusmayadi

Abstract


Yogyakarta is known as a city that has artist who uses visual art as social criticism media that occur in the social life of Yogyakarta community. Street art is one of the art that thrive in Yogyakarta. Many types of technique of street art, causing variety of theme occur in Yogyakarta.This research used qualitative method to study street art with social theme in Yogyakarta. It employed a multimodality approach that emphasize three metafunctions of communication: representation, interaction, and composition to analyzing visual and verbal semiotic which may appear in public space street art in Yogyakarta. This study aim to obtain how multimodality sign on street art in public space of Yogyakarta and an explanation of how the visual representation on street art in public space the city of Yogyakarta. The result shows that street art in Yogyakarta works as medium to convey messages of the artist in the form of appeal and critics toward the problems that occurred in Yogyakarta. Street art in Yogyakarta tend to be represented through symbols that are easily captured with a close social distance as representation of the people of Yogyakarta. Most of the artwork forms as stencil and wheatpaste art with black and white colors to make it easier to reproduce. Street art in Yogyakarta tend to be placed in strategic places to intensify the message towards diverse.

Keywords: Street Art, Multimodality, Social Critics

___________________________________________________________________


Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki seniman yang menggunakan seni visual sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap isu-isu sosial yang terjadi pada kehidupan sosial masyarakatnya. Street art adalah salah satu seni yang berkembang pesat di kota Yogyakarta. Banyaknya jenis dan teknik street art di kota Yogyakarta menyebabkan terjadinya beragam tema yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Street Art dengan tema sosial menjadi sumber data dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan multimodalitas yang mengutamakan tiga metafungsi komunikasi dalam tata ungkap visual semiotika sosial yaitu makna representasi, makna interaksi dan makna komposisi dalam menganalisis dua mode semiotika yaitu visual dan verbal yang muncul dalam street art di ruang publik kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana multimodalitas tanda pada street art di ruang publik kota Yogyakarta dan memperoleh penjelasan bagaimana makna street art yang terdapat di ruang publik kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa street art adalah media yang digunakan seniman dalam menyampaikan pesan berupa himbauan, kritik akan permasalahan yang terjadi di kota Yogyakarta. Street art cenderung berbentuk naratif dan konseptual yang direpresentasikan melaui simbol-simbol yang mudah ditangkap dan jarak sosial yang dekat sebagai representasi  masyarakat Yogyakarta. Kebanyakan karya berjenis stencil, dan wheatpaste  dengan warna hitam dan putih untuk memudahkan dalam memperbanyak  karya. Selain itu street art cenderung ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis dengan intensitas audiens yang beragam sehingga penyampaian pesan dapat tersebar secara lebih luas.

Kata KunciStreet Art, Multimodalitas, Kritik Sosial


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v3i3.376

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com