PENGOLAHAN MOTIF PADA BUYA BOMBA DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING

Meutia Dara Oktaria Y.

Abstract


Known for their traditional handwoven fabrics, Donggala one of the district in Central Sulawesi, Indonesia produces Ikat Weaving called Buya Bomba. It has 18 ancient pattern that has been neglected due to the difficulties either in the process of making and delivering the messages to continue the product to be made. But recently in order to conserve Buya Bomba, the local government necessitate their employees towore it in their even that usually worn formally as one of their fashion item necessities. Due to introduce and inovate the motif’s in Buya Bomba, the motif’s processed into digitalized motif’s and applied with digital printing techniques and turned into fashion product that could become an alternative option to be worn at any event and also able to be worn as daily outfit for Donggala’s goverments employees.

Keywords: Buya Bomba, Digital Printing, Fashion Product

________________________________________________________________


Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan kain tradisional diantaranya terdapat Kabupaten Donggala yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah. Dengan menghasilkan kain tenun ikat yang bernama Buya Bomba yang memiliki 18 motif lawas yang sudah jarang ditemukan saat ini, karena proses pembuatannya yang rumit serta kurangnya masyarakat yang diwariskan dengan ilmu mengenai Buya Bomba itu sendiri. Dalam langkah pelestarian Buya Bomba, pemerintah daerah kabupaten Donggala mewajbkan pegawainya untuk menggunakan Buya Bomba sebagai salah satu atribut pakaian yang digunakan dalam acara–acara pemerintahan yang selalu diselenggarakan dalam bentuk pakaian resmi. Untuk mengenalkan dan memberikan inovasi pada motif yang dimiliki Buya Bomba, motif lawas yang dimiliki oleh Buya Bomba diolah kembali melalui proses komputerisasi dan diproduksi melalui digital printing. Serta diolah menjadi produk fashion dan dapat menjadi alternatif pakaian yang digunakan oleh pegawai daerah kabupaten Donggala yang dirancang untuk terlihat sebagai pakaian resmi namun tetap nyaman dan dapat digunakan dalam acara apapun.

Kata Kunci: Buya Bomba, Digital Printing, Produk Fashion


References


Abubakar, J. (2013). Donggala Donggala’ta dalam Pergulatan Zaman. Ladang Pustaka, Yogyakarta.

Birren, F. (1970). Itten The Elements of Color. Van Nostrand Roinhold Company, USA.

Ecperigin, N. (2015). The Color Wheel and Beyond E – Book. F + W Media.

Gustami, Sp. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Arindo Nusa Media, Yogyakarta.

Kotler, P. (1997). Dasar-Dasar Pemasaran – Principles of marketing. Edisi VII. Jakarta.

Kight, K. (2011). A Field Guide to Fabric Design Book. Stash Book, Lafayette.

Kartiwa, S. (1983). Kain Tenun Donggala. Donggala Press C.V., Sulawesi Tengah.

Nadjemuddin. (2014). Panduan Pembuatan Tenun Ikat Donggala. Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah.

Santoso, D. (2013). Pembelajaran Stilasi Bentuk Motif Dalam Pembuatan Desain Batik pada Pelajaran Muatan Lokal. SMAN 1 Pleret Bantul, Yogyakarta.

Savitrie, D. (2008). Pola perilaku pembelian. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Subagjyo. (2014). Teaching Fiber and Natural Dye.

Wilson, J. (2001). Handbook of Textile Design. CRC Press LLC, North and South America.

www.donggala.go.id. (2017). Retrieved March 2017, from Donggala Government Web site.

www.sultengprov.go.id. (2017). Retrieved March 2017, from Sulawesi Tengah Goverment Website.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v6i1.573

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com