DONGENG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI

Yoga Pujiraharjo, Hardy Adiluhung

Abstract


The birth of a child is highly expected in a family since his or her presence may bring new hope. Parents whom God entrusted with children hold responsibilities to guide, nurture and teach their children right from wrong. Teaching children in a society that is quite attached to its culture, such as in Indonesia, may be done through the art of storytelling. Stories told to children are usually rich in meanings and philosophies. This research employs phenomenological approach by observing daily activities of some individuals as the research objects. It aims to raise parents’ awareness to be more selective in choosing stories for their children. Children can get a picture of human life journey and learn moral lessons from stories. Stories are beneficial to build children characters.

Keywords: Stories, Character Building, Early Childhood

___________________________________________________________________

 

Kehadiran seorang anak ke dunia adalah sesuatu yang sangat dinantikan dalam sebuah keluarga. Kehadiran seorang anak dapat memberikan angin pengharapan yang baru dalam sebuah keluarga. Tetapi selain itu, memiliki anak juga merupakan tanggung jawab besar bagi orang tua. Ketika seorang anak adalah titipan Tuhan, sudah pasti beban tugas yang orang tua dapat seperti mengajar, membimbing, dan mengarahkannya ke arah yang baik dan benar. Ketika masyarakat Indonesia cukup lekat akan budayanya, maka dalam mendidik anak cukup erat dengan kebiasaan budaya sekitar, seperti dalam bidang seni, salah satunya adalah seni mendongeng. Dongeng yang biasanya diceritakan kepada anak penuh makna dan filosofi. Pada penelitian ini digunakan pendekatan fenomenologis, dimana peneliti dalam melakukan penelitiannya dengan mengamati aktifitas beberapa individu objek penelitian dalam kesehariannya dan hasil dengan tujuan penelitian ini dapat menyadarkan orang tua untuk bisa lebih memilah kembali cerita dongen yang disampaikan kepada anak. Melalui dongeng seorang anak dapat menerima sebuah gambaran tentang perjalanan hidup manusia, dan dapat ditelaah mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan berguna untuk kita kelak.

Kata Kunci: Dongeng, Pendidikan karakter, Anak Usia Dini


References


Handanyani, Christina. S. Ardhian Novianto. (2004). Kuasa Wanita Jawa. Yogyakarta: LkiS.

Elizabet B. Hurlock, (2013). Perkembangan Anak. Indonesia. Erlangga.

Geertz, Hildred. (1983). Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pers.

Meleong, Lexy. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Rosda. Bandung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Pembinaan Budaya Dalam Lingkungan Keluarga. Daerah Istimewa Yogyakarta.

Appletreebsd, (2018). Belom Tentu Baik: 5 Dampak Dongeng Berikut Bias Menjadi Pertimbangan Bunda Sebelum Bercerita untuk si Kecil. https://www.appletreebsd.com/belum-tentu-baik-5-dampak-dongeng-berikut-bisa-menjadi-pertimbangan-bunda-sebelum-bercerita-untuk-si-kecil/

Prihandhini. (2016). Ini Alasan Mendongeng itu Penting untuk Anak. https://womantalk.com/parenting/articles/ini-alasan-mendongeng-itu-penting-untuk-anak-AXN1y

Yohanes Enggar Harususilo, Monica Sulistiowati. (2018). 6 Manfaat Mendongeng untuk Anak. https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/17/21492131/6-manfaat-mendongeng-untuk-anak?page=al




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v7i3.973

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com