TRADISI MAPAG MENAK DI KAMPUNG NAGRAK KECAMATAN PACET KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Tradisi Mapag Menak di Kampung Nagrak Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung Jawa Barat. Dalam penelitian ini penulis melibatkan beberapa narasumber seperti ketua padepokan Saunglangit Pancanitis, masyarakat setempat, kepala bagian kebudayaan kabupaten Bandung. Tradisi masih menjadi salah satu warisan turun temurun yang masih bertahan dan berkembang hingga saat ini. Salah satu tradisi yang masih bertahan yaitu tradisi Mapag Menak adalah tradisi penyambutan tamu. Tradisi Mapag Menak menjadi salah satu warisan non benda yang hingga kini masih bertahan. Tujuan dari hasil penelitian yaitu, membahas stuktur pelaksanaan tradisi Mapag Menak Dengan menggunakan teori Fenomenologi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun temuan yang ditemukan oleh penulis bahwa stuktur pelaksanaan tradisi mapag menak terdiri dari 3 tahap, yaitu prapelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Hasil penelitian ini diajukan saran kepada para peneliti selanjutnya untuk tetap melestarikan tradisi mapag menak hingga keunikannya menjadi informasi tentang lokal genius nenek moyang pada masa lalu untuk dipahami nilai esensialnya.
Kata kunci: Tradisi, Fenomenologi, Tradisi Mapag Menak
ABSTRACT
This study is titled "The tradition of Mapag Menak in Kampung Panca, Pacet Subdistrict, Bandung West Java Regency (A Phenomenology Study)". In this study the authors involved several speakers such as the head of the Saunglangit Pancanitis padepokan, the local community, the head of the Bandung district's culture section. Tradition is still one of the hereditary legacies that still survive and develop to this day. One of the traditions that still survive is the Mapag Menak tradition is the tradition of welcoming in Pacet Village. The Mapag Menak tradition has been one of the non-inherited legacies which still survives. The purpose of this research is to discuss the implementation structure of the Mapag Menak tradition by using the phenomenology theory by using qualitative research methods. The findings found by the author that the structure of the implementation of the traditional mapag tradition consists of 3 stages, namely the implementation, implementation, and post-implementation. The results of this study are suggested by the next researchers to continue to preserve the traditional mapag tradition until its uniqueness becomes information about the local genius of the ancestors in the past to understand its essential value. Keywords: Tradition, Phenomenology, Menag Mapak Tradition
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adian, Donny Gahral. 2010. Pengantar Fenomenologi. Depok: Penerbit
Koekoesan.
Baal, J. Van. 1970. Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia
Bahrun, Z. Akbar. 2017 ETIKA MEMULIAKAN TAMU Surabaya: UIN Sunan Ampel
Chodjim, Achmad. 2003 Mistik dan Makrifat Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Creswell, John. W. 2016. Research Desaign, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius
Hanafi, Abdillah. 1981. Memasyarakatkan ide-ide baru. Surabaya: USAHA NASIONAL.
Hizbut Tahrir Indonesia, Peringatan Maulid Nabi Saw, Agar Tidak Menjadi Tradisi dan Seremoni Belaka, Bulletin al-Islam, hlm. 1, Edisi 348/Tahun XIV, tahun 2007
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rianak Cipta
Kurnia, Ganjar 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat
Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi: Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran
Maryaeni. 2005. Metode penelitian Kebudayaan. Jakarta: PT Bumi Aksara PMB-LIPI. 2000. Pendefinisian Kembali Tradisi Dan Identitas Etnik. Jakarta: Widya Graha
Poerwadaminto, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi, Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana
Sugiyono. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustakabaru press.
Sumardjo, Jakob. 2001. Menjadi Manusia, Mencari esensi kemanusiaan perspektif budayawan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sutrisno, Mudji & Putrano, Hendar. 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: PT Kanisus
Waters, Malcolm. 1994. Modern Sociology Theory. London: Sage Publication
Jurnal
Machasin, Dibaan/Barjanjen dan Identitas Keagamaan Umat, dalam jurnal Theologia, Fak Ushuluddin IAIN Walisongo, vol 12, no 1 Pebruari, 2001, hlm 23
Sumber Internet
ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/ibda/article/view/1346/1315
ejurnal Al-Iqtishad, Edisi 13 Volume II Tahun 2017
ejurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/131
ejurnal.upi.edu/3885/key/-idul-adha
ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id.
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/be.v4i1.1561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Budaya Etnika managed and published by:
Department of Cultural Anthropology
Faculty of Culture and Media
Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.