PERGESERAN NILAI PADA TRADISI PESTA SYUKUR LAUT DI PANTAI PAMAYANGSARI CIPATUJAH TASIKMALAYA

Nurma Latifah, Deni Hermawan, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan

Abstract


ABSTRAK Tradisi Pesta Syukur Laut merupakan kegiatan kebudayaan dalam masyarakat Pantai Pamayangsari Cipatujah. Kegiatan ini mengandung nilai-nilai, salah satunya nilai tradisi. Namun, seiring berjalannya waktu nilai tersebut tergeser oleh beberapa faktor di antaranya, perubahan sosial dalam masyarakat sehingga hal itu berpengaruh kepada perubahan bentuk ritual dan juga pandangan masyarakat. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini adalah untuk mengkaji faktor penyebab terjadinya pergeseran nilai pada tradisi Pesta Syukur Laut di Pantai Pamayangsari Cipatujah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomonologi yang mengacu pada hasil riset ke lapangan secara langsung. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori perubahan sosial dan teori simbol. Hasil penelitian menunjukan bahwa Beberapa prosesi dalam kegiatan Pesta Syukur Laut seperti Larung Jempana dan Ruwatan Laut sengaja dihilangkan dan tidak dilakukan kembali karena dipandang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Pergeseran nilai yang terjadi pada Pesta Syukur Laut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya masuknya nilai- nilai agama Islam yang berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat yang semakin memudar mengenai adanya mitos Nyi Roro Kidul yang selama ini menjadi objek utama digelarnya ritual. Perubahan tersebut menyebabkan kegiatan yang semula digelar dengan sakral kini menjadi kegiatan yang dijadikan hiburan semata.

Kata Kunci: Pesta Syukur Laut, Pamayangsari, Pergeseran Nilai, Cipatujah

 

ABSTRACT Pesta Syukur Laut Tradition is a public cultural of Pamayangsari’s Beach community. This event containing values and meaning. But, as time goes by these values are displaced by some factor like, social change. So, that thing causing ritual modification and public view. The background of this essay is to study te reason of shifting values in Pesta Syukur Laut in Pamayangsari’s beach Cipatujah Tasikmlaya. This research using qualitative researching method by phenomenologic approaching which referring to result of field research. The analyzing data technique we used like gathering data, reduction data, presentation data, and conclusion drawing. The theories we used in this research are sosial transformation and symbol theory. The research result is showing that some procession in Pesta Syukur Laut like Larung Jempana and Ruwatan Laut are removed and no longer done because those are against Islamic shari’a. The shifting values happened ini Pesta Syukur Laut are caused by the inclusion of Islamic values which causing effect in public believe which getting fading in Nyi Roro Kidul’s myth which previously become ritual’s object. Those changing make the event is become entertaining instead of sacred event.

Keywords: Pesta Syukur Laut, Pamayangsari, Values Shifting, Cipatujah


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Jazuli, M. (2014). Sosiologi Seni: Pengantar dan Model Studi Seni. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ranjabar, Jacobus. (2013). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Soekanto, Soerjono. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Zuhdi, Susanto/ (2014). Nasionalisme, Laut, dan Sejarah. Depok: Komunitas Bambu.

Kuswarno, Engkus. (2013). Metode Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran.

George Ritzer and Douglas J. (2010). Teori Sosiologi. Bantul: Kreasi Wacana.

Pip, Jones. (2009). Pengantar Teori- Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Raco, J. R., dan Conny R. Semiawan. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis,Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Emile, Durkheim. (2000). The Elementary Forms Religious Life. Yogyakarta: Icrisod.

Geertz, Clifford. (1992). Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Geertz, Clifford. (1976). Religion of Java, Glencoe, Illinois. Chicago and London: The University of Chicago Press.

Geertz, Clifford. (1981). Abangan, Santri,Priyayi dalam Masyarakat Jawa.terj. Aswab Mahasin. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.

Jurnal

Syarifudin, Didin dan Nurlatifah, Lisda. (2015). Daya Tarik Wisata Upacara Tradisional Hajat Laut sebagai Nilai Budaya Vol 1 (12), 3 Halaman.

Assyaukanie, Lutfi. (2009). “Fatwa and Violence in Indonesia”. Jurnal of Religion and Society Vol. 11, 28 Halaman.

Mudzakkir, Amin. (2017). “Konservatisme Islam dan Intoleransi Keagamaan di Tasikmalaya”. Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 16, 6 Halaman




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/be.v4i1.1562

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.