Seni Burok Cirebon: Simbol dan makna

Muthia Aliya Maulana, Dede Suryamah, nia Dewi Mayakania

Abstract


ABSTRAK Seni Burok merupakan seni tradisi berkembang di daerah Kabupaten Cirebon. Menurut penuturan masyarakat desa Kalimaro, seni Burok merupakan salah satu warisan budaya yang menajadi ciri khas desa dan memiliki nilai penting bagi masyarakat desa Kalimaro. Dewasa ini, seni Burok telah mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan zaman sehingga membuat fungsi seni bergeser. Tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi simbol seni Burok karena masyarakat masih mampu menangkap makna yang disajikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan simbol dan makna pada Burok dalam pertunjukan Seni Burok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian melalui studi lapangan, wawancara langsung dengan informan, dan studi pustaka. Adapun teori yang digunakan untuk mengkaji makna dari simbol Burok adalah teori interpretivisme simbolik Clifford Geertz. Temuan dari hasil penelitian ini yaitu, mengungkapkan makna dan simbol Burok pada pertunjukan seni Burok yang memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat desa Kalimaro.

Kata kunci: Burok, Makna, Simbol, Arak-arakan

ABSTRACT Burok art is a traditional art developed in Cirebon Regency. According to the narrative of the people of Kalimaro village, the art of Burok is one of the cultural heritages that has become the hallmark of the village and has important value for the people of Kalimaro village. Nowadays, Burok art has developed according to the times so that the function of art has shifted. However, this did not affect the senior Burok symbol because the community was still able to grasp the meaning presented. The purpose of this research is to explain the symbols and meaning of Burok in the art performance Burok. The research method used is a qualitative method with research techniques through field studies, direct interviews with informants, and literature study. The theory used to study the meaning of the Burok symbol is Clifford Geertz's theory of symbolic interpretivism. The findings of this study are to reveal the meaning and symbol of Burok in the Burok art performance which has an influence on the life of the people of Kalimaro Village.

Keywords: Burok, Meaning, Symbol, Arak-arakan


Keywords


Burok, Makna, Simbol, Cirebon

Full Text:

PDF

References


Buku

Abdurrahman bin Abdul Karim. (2013). Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW. Yogjakarta : Diva Press.

Emzir. (2012). Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press.

Endraswara, S. (2006). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hasbullah, M. (2012). Sejarah sosial intelektual Islam di Indonesia.

Bandung: Pustaka Setia.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Kurnia, G & Nalan, S.. (2003). Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung.

Setyobudi, I. (2013). Paradoks Struktural Jakob Sumardjo: Menggali kearifan lokal budaya Indonesia. Bandung: Sunan Ambu Press.

Setyobudi, I. (2020a). Komodifikasi Revitalisasi Tradisi di Cihideung,

Kabupaten Bandung Barat: Analisa Produksi-diri Masyarakat. Disertasi

Antropologi Pasca Sarjana FISIP. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Setyobudi, I. (2020b). Metode Penelitian Budaya: Tiga Model Kualitatif.

Bandung; Sunan Ambu Press.

Soepandi, Atik, dkk. (1994). Ragam Cipta: Mengenal seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat. Bandung: CV. Sampurna.

Suanda, Toto. (2009). Tari Topeng Cirebon: Bahan Ajar. Bandung: STSI Bandung.

Turyati. (2006). Fungsi dan Makna Kesenian Burok Bagi Masyarakat Desa

Sindangheula Kecamatan Banjarharja Kabupaten Brebes. (Tesis), Sekolah

Tinggi Seni Indonesia, Surakarta.

Wahidin. D, dkk. (2015). Deskripsi Kesenian Cirebon. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Jurnal

Alisyahbana, T. 2018. Paradigma Ilmu Pengetahuan Dan Iman Dalam

Peristiwa Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. El-Ghiroh xiv, no. 1: halaman 136. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. (17 Maret 2019).

Sumber Internet

Redi Purnama. Sejarah Topeng Cirebon https://www.redipurnama.blogspot.com/2011/05/sudah-lama-tari-topengcirebon.html (24 November 2020)




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jbe.v5i2.1763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.