Budaya Konsumtif dalam Peristiwa Hajat Pernikahan Masyarakat Buruh Tani di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.26742/jbe.v5i2.1764Keywords:
Buruh Tani, Konsumtif, Hajat PernikahanAbstract
ABSTRAK Artikel ini berisi hasil penelitian mengenai perilaku konsumtif yang dilakukan masyarakat buruh tani saat menyelenggarakan hajat pernikahan di wilayah pedesaan Kecamatan Haurgeulis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen yang kemudian akan di analisis hingga mendapatkan kesimpulan. Teori konsumsi Baudrillard menjadi pisau bedah dalam penelitian ini. Masyarakat buruh tani yang konsumtif saat hajat pernikahan dilakukan karena perasaan gengsi dan ingin setara dengan masyarakat lain. Pendapatan buruh tani yang tidak seberapa tetap ingin agar acara pernikahan yang dilakukan berjalan meriah dan mewah untuk menutupi kondisi ekonomi rumah tangga buruh tani yang tergolong rendah. Maka dari itu masyarakat buruh tani akan memaksa dengan cara berhutang untuk keperluan hajat pernikahan agar terhindar dari gunjigan dari masyarakat lain.
Kata Kunci: Buruh tani, Konsumtif, Hajat Pernikahan
ABSTRACT This article contains the results of research on the consumptive behavior of the farm laborer community when holding a wedding ceremony in the rural area of Haurgeulis district. This research was conducted using a qualitative descriptive method with data collection using interviews, observation, and document study which will then be analyzed to get a conclusion. Baudrillard consumption theory becomes the scalpel in this study. Farm laborers who are consumptive during a wedding ceremony are held because of their sense of prestige and want to be equal with other communities. The income of farm laborers is insignificant still want the wedding to be carried out in a festive and luxurious way to cover the low economic conditions of farm laborers households. Therefore, the farm laborer community will force by way of debt for the purposes of marriage in order to avoid gossip from other communities.
Keywords: Farm Laborer, Consumptive, Wedding Celebration
References
Buku
Baudrillard, J. (2011). Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Featherstone, M. (2008). Posmodernisme dan Budaya Konsumen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gong, G. A., & Irkham, A. M. (2012). Gempa Literasi dari Kampung untuk Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.
Maslow, A. H. (1987). Motivation and Personality. New York: Harper & Row.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Tarsito.
Ramdhani, S. (2018). Konstruksi Nilai Multikulturalisme pada Masyarakat Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Patanjala Vol. 10 No. 1.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak edisi 11. Jakarta: Erlangga.
Setyobudi, I. (2020). Metode Penelitian Budaya: Desain Penelitian & Tiga
Model Kualitatif (Life History, Grounded Theory, Narrative Personal).
Bandung: Sunan Ambu Press.
Setyobudi, I. (2013). Paradoks Struktural Jakob Sumardjo: Menggali Kearifan Lokal Budaya Indonesia. Bandung: Kelir.
Setyobudi, I. (2001). Menari di antara Sawah dan Kota: Ambiguitas Diri Petanipetani Terakhir di Yogyakarta. Magelang: Indonesia Tera.
Soebiyakto. (1988). Wanita dan Media Massa. Bandung: Remaja Posdakarya.
Jurnal
Indrawati, E. S. (2015). Status Sosial Ekonomi dan Intensitas Komunikasi Keluarga pada Ibu Rumah Tangga di Panggung Kidul Semarang Utara. Jurnal Psikologi Undip.
Lubis, A., Rifa'i, A., & Iryanto. (2019). Perancangan dan Penerapan Sistem Informasi E-Market Hiburan untuk Memenuhi Kebutuhan hajatan bagi Masyarakat Kabupaten Indramayu Berbasis Online. Jurnal Ilmiah
Komputer.
Mulyana, S., & Octavianti, M. (2017). Kemiskinan dan Budaya Konsumtif: Paradoks pada Masyarakat Indramayu. Konferensi Nasional Komunikasi, 01.
Pratiwi, G. I. (2015). Perilaku Konsumtif dan Bentuk Gaya Hidup (Studi
Fenomenologi pada Anggota Komunitas Motor Bike of Kawasaki
Riders Club (BKRC) Chapter Malang. Mahasiswa Sosiologi Universitas
Brawijaya Vol. 1 No.5.
Ramdhani, S. (2018). Konstruksi Nilai Multikulturalisme pada Masyarakat
Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Patanjala Vol. 10 No. 1.
Wahyuni, D. (2016). Analisis Sistem Pengupahan "Bawon" pada Pertanian
Padi (Studi Kasus pada Petani di Desa Gambar Kecamatan Wonodadi
Kabupaten Blitar). Jurnal Bisnis, Manajemen & Perbankan Vol. 2 No. 2.
Skripsi dan Tesis
Amri, Z. (2018). Pernikahan Dini di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Tahun 2015-2016. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Monica, E. (2016). Perilaku Konsumtif Mahasiswa di Perkotaan dalam
Penggunaan Produk Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan. Surabaya: Universitas Airlangga.
Sumber Internet
https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr01267415/masyarakatindramayumiskin-karena-konsumtif[17/12/2020 10.07 WIB)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.