Peranan Perbase dalam Kehidupan Masyarakat Suku Bangsa-Bangsa Ogan
DOI:
https://doi.org/10.26742/jbe.v6i1.2077Keywords:
Perbase, Masyarakat OganAbstract
ABSTRAK Perbase atau peribahasa Ogan merupakan nilai-nilai kehidupan masyarakat suku bangsa Ogan dan menggambarkan pola pikir serta cara pandang masyarakat Ogan. Hal tersebut dibuktikan dengan ungkapan peribahasa yang memiliki peran bagi kehidupan masyarakat Ogan dalam menggambarkan kondisi daerah, perilaku masyarakat, dan keragaman budaya yang tergambar dalam ungkapan peribahasa. Tujuan penelitian ini menjelaskan makna nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam perbase suku bangsa Ogan menggunakan kajian semantik dan menjelaskan bagaimana peran perbase dalam kehidupan masyarakat Ogan. Penelitian ini bermanfaat di bidang akademis sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya, mampu menambah litelatur baru pada bidang pemerintahan khususnya bagian budaya, dan masyarakat mampu memahami identitas budaya dengan mengetahui fungsi, makna, dan peran peribahasa bagi kehidupan masyarakat Ogan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data lewat studi pustaka, wawancara, dan observasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa perbase berperan bagi kehidupan masyarakat Ogan. Peribahasa Ogan dapat ditemukan dalam dua bentuk yaitu peribahasa asli dan peribahasa pengaruh bahasa asing. Penggunaan peribahasa berfungsi sebagai sarana pendidikan, tuntunan agama. Bermasyarakat, dan kritik sosial. Adapula makna dan peranan dalam menunjukkan kondisi daerah, perilaku masyarakat, dan keberagaman budaya.
Kata kunci: Perbase, Nilai-nilai Kehidupan, Masyarakat Ogan
ABSTRACT Perbase or Ogan proverb represents the values of the life of the Ogan tribe and describes the mindset and perspective of the Ogan people. This is evidenced by the proverbial expressions that have a role in the life of the Ogan people in describing local conditions, community behavior, and cultural diversity depicted in the proverbial expressions. This research meant to explain the meaning of the values of life contained in the Ogan tribal percentage using semantic studies and to explain how the role of the percentage in the life of the Ogan people. This research can be useful in academic field as an information for further research, and able to add more literature to the government especially in cultural field, and the community is able to identify and understand the culture by knowing the purpose of proverb in the life of Ogan people. method used in this research is descriptive qualitative method with data collection techniques through literature study, interviews, and observations in the field.Based on the research conclusion, it can be explained that perbase plays a role in the life of Ogan people. Ogan proverb could be found in two verses, first is the originally proverb and the second one is the proverb of foreign language influenced. The use of proverb can be useful in educational purpose, religion guidance, societal, and social criticism. There are also meanings and roles in showing local condition, community behavior and cultural diversity.
Keywords: Perbase, The Values Of The Life, Ogan People.
References
Aliana Arifin, Dkk. (1985). Kamus Bahas Ogan-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan clan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan clan Kebudayaan.
Danandjaja, James. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongen, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Jaelani, Piliang. (2018). Teori Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Aurora.
Koentjaraningrat. (1998). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kosasih, E. (2008). Khazanag Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Nobel.
Muryanto, Dede, Dkk. (2009). Kapitalisasi Dalam Penghidupan Perdesaan. Bandung: Akatiga.
Thoha, Chabib. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Parera, J.D. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Patriot, Muhammad. (2015). Pantun Nasihat Sumatera Selatan Sendingan Perantau Ogan. Palembang: Noer Fikri.
Poerwadarmintam, WJS. (1976). Nilai Budaya dalam Ungkapan dan Peribahasa Sunda. Jakarta: Balai Pustaka.
Sarwono, WS. (2004). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Setyobudi, I. 2020. Metode Penelitian Budaya (Desain Penelitian & Tiga Model Kualitatif: Life history, Grounded Research, Narrative Personal). Bandung: Sunan Ambu Press.
Sujarweni, W. (2014). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta :Pustaka Baru Pers Lembah Balim Papua. Kibas Cendrawasih, 13 (1), 51-64.
Jurnal
Andesta R, Dkk. (2013). Tradisi Pengadangan Dalam Adat Perkawinan Suku bangsa Ogan Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Vol. 1 (4)
Akbar. (2020). Analisis Makna Peribahasa Dalam Bahasa Konjho Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5 (1), 91-103.
Devianty, Rina. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226-245.
Erwanto. (2017). Reduplikasi Bahasa Ogan Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu. Baturaja: Universitas Baturaja. Stilistika. 10 (2),13-32.
Musfufah, Nurul. (2016). Fungsi dan Makna Peribahasa Dayak Benuaq: Kajian Etnolinguistik. Samarinda Utara: Sirok
Bastra , 4 (2), 121-128.
Normawati. (2016). Nilai-Nilai Luhur Budaya Dalam Peribahasa Masyarakat. Kibas Cendrawasih. 13 (1), 51-64.
Parmono. (1995). Nilai dan Norma Masyarakat. Jurnal Filsafat, 23, 20-27.
Sri, Dewi, Dkk. (2014). Interferensi Morfologi Bahasa Ogan Dalam Pemakaian Bahasa Indonesia Murid Sekolah Dasar. Jurnal Simbol Bahasa ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya.
Wuryani, E & Purwiyastuti,W. (2012). Menumbuhkan Peran Serta Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan Dan Benda Cagar Budaya Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Wisata Dusun
Ceto. Satya Widya, 28 (2), 147-153.
Skripsi dan Tesis
Rahayu, PH. (2016). Tradisi Nganter Dodol Dalam Perkawinan Suku bangsa Ogan Di Desa Peninjauan Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu. (S.H), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang.
Fadlli, Dwi. (2012). Sarana Estetika Dalam Ragam Bahasa Pewara Bahasa Jawa. Universitas Negeri Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.