Peranan Perbase dalam Kehidupan Masyarakat Suku Bangsa-Bangsa Ogan

Ghyna Asita Dwi Ningrum, Wawan Darmawan, Sriati Dwiatmini

Abstract


ABSTRAK Perbase atau peribahasa Ogan merupakan nilai-nilai kehidupan masyarakat suku bangsa Ogan dan menggambarkan pola pikir serta cara pandang masyarakat Ogan. Hal tersebut dibuktikan dengan ungkapan peribahasa yang memiliki peran bagi kehidupan masyarakat Ogan dalam menggambarkan kondisi daerah, perilaku masyarakat, dan keragaman budaya yang tergambar dalam ungkapan peribahasa. Tujuan penelitian ini menjelaskan makna nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam perbase suku bangsa Ogan menggunakan kajian semantik dan menjelaskan bagaimana peran perbase dalam kehidupan masyarakat Ogan. Penelitian ini bermanfaat di bidang akademis sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya, mampu menambah litelatur baru pada bidang pemerintahan khususnya bagian budaya, dan masyarakat mampu memahami identitas budaya dengan mengetahui fungsi, makna, dan peran peribahasa bagi kehidupan masyarakat Ogan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data lewat studi pustaka, wawancara, dan observasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa perbase berperan bagi kehidupan masyarakat Ogan. Peribahasa Ogan dapat ditemukan dalam dua bentuk yaitu peribahasa asli dan peribahasa pengaruh bahasa asing. Penggunaan peribahasa berfungsi sebagai sarana pendidikan, tuntunan agama. Bermasyarakat, dan kritik sosial. Adapula makna dan peranan dalam menunjukkan kondisi daerah, perilaku masyarakat, dan keberagaman budaya.

Kata kunci: Perbase, Nilai-nilai Kehidupan, Masyarakat Ogan

 

ABSTRACT Perbase or Ogan proverb represents the values of the life of the Ogan tribe and describes the mindset and perspective of the Ogan people. This is evidenced by the proverbial expressions that have a role in the life of the Ogan people in describing local conditions, community behavior, and cultural diversity depicted in the proverbial expressions. This research meant to explain the meaning of the values of life contained in the Ogan tribal percentage using semantic studies and to explain how the role of the percentage in the life of the Ogan people. This research can be useful in academic field as an information for further research, and able to add more literature to the government especially in cultural field, and the community is able to identify and understand the culture by knowing the purpose of proverb in the life of Ogan people. method used in this research is descriptive qualitative method with data collection techniques through literature study, interviews, and observations in the field.Based on the research conclusion, it can be explained that perbase plays a role in the life of Ogan people. Ogan proverb could be found in two verses, first is the originally proverb and the second one is the proverb of foreign language influenced. The use of proverb can be useful in educational purpose, religion guidance, societal, and social criticism. There are also meanings and roles in showing local condition, community behavior and cultural diversity.

Keywords: Perbase, The Values Of The Life, Ogan People.


Keywords


Perbase, Masyarakat Ogan

Full Text:

PDF

References


Aliana Arifin, Dkk. (1985). Kamus Bahas Ogan-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan clan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan clan Kebudayaan.

Danandjaja, James. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongen, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Jaelani, Piliang. (2018). Teori Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Aurora.

Koentjaraningrat. (1998). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia.

Kosasih, E. (2008). Khazanag Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Nobel.

Muryanto, Dede, Dkk. (2009). Kapitalisasi Dalam Penghidupan Perdesaan. Bandung: Akatiga.

Thoha, Chabib. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Parera, J.D. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.

Patriot, Muhammad. (2015). Pantun Nasihat Sumatera Selatan Sendingan Perantau Ogan. Palembang: Noer Fikri.

Poerwadarmintam, WJS. (1976). Nilai Budaya dalam Ungkapan dan Peribahasa Sunda. Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, WS. (2004). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Setyobudi, I. 2020. Metode Penelitian Budaya (Desain Penelitian & Tiga Model Kualitatif: Life history, Grounded Research, Narrative Personal). Bandung: Sunan Ambu Press.

Sujarweni, W. (2014). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta :Pustaka Baru Pers Lembah Balim Papua. Kibas Cendrawasih, 13 (1), 51-64.

Jurnal

Andesta R, Dkk. (2013). Tradisi Pengadangan Dalam Adat Perkawinan Suku bangsa Ogan Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Vol. 1 (4)

Akbar. (2020). Analisis Makna Peribahasa Dalam Bahasa Konjho Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5 (1), 91-103.

Devianty, Rina. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226-245.

Erwanto. (2017). Reduplikasi Bahasa Ogan Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu. Baturaja: Universitas Baturaja. Stilistika. 10 (2),13-32.

Musfufah, Nurul. (2016). Fungsi dan Makna Peribahasa Dayak Benuaq: Kajian Etnolinguistik. Samarinda Utara: Sirok

Bastra , 4 (2), 121-128.

Normawati. (2016). Nilai-Nilai Luhur Budaya Dalam Peribahasa Masyarakat. Kibas Cendrawasih. 13 (1), 51-64.

Parmono. (1995). Nilai dan Norma Masyarakat. Jurnal Filsafat, 23, 20-27.

Sri, Dewi, Dkk. (2014). Interferensi Morfologi Bahasa Ogan Dalam Pemakaian Bahasa Indonesia Murid Sekolah Dasar. Jurnal Simbol Bahasa ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya.

Wuryani, E & Purwiyastuti,W. (2012). Menumbuhkan Peran Serta Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan Dan Benda Cagar Budaya Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Wisata Dusun

Ceto. Satya Widya, 28 (2), 147-153.

Skripsi dan Tesis

Rahayu, PH. (2016). Tradisi Nganter Dodol Dalam Perkawinan Suku bangsa Ogan Di Desa Peninjauan Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu. (S.H), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang.

Fadlli, Dwi. (2012). Sarana Estetika Dalam Ragam Bahasa Pewara Bahasa Jawa. Universitas Negeri Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jbe.v6i1.2077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.