Simbol dan Makna Tradisi Ngaruwat Jagat Situraja
DOI:
https://doi.org/10.26742/jbe.v6i2.2338Keywords:
Tradisi Ngaruwat Jagat, Situraja, Simbol, MaknaAbstract
ABSTRAK. Sumedang merupakan ikon budaya Sunda di wilayah Priangan, salah satunya yaitu adanya Tradisi Ngaruwat Jagat Situraja yang hampir di setiap teritorial masyarakat Sunda yang tergolong wilayah Pedesaan sampai dengan akhir tahun 1960-an hampir dapat dipastikan menyelenggarakan tradisi tahunan. Untuk menguji aspek utama dari tradisi ngaruwat jagat Situraja ini penulis menggunakan teori interpretivisme simbolik Clifford Geertz. Sebagian besar bahan teoritis dari penelitian ini dengan cara mengamati, “berpatisipasi” serta mewawancarai baik ditingkat formal maupun informal. Fokus utama masalah penelitian ini adalah mengenai Simbol dan Makna Pada Tradisisi Ngaruwat Jagat Situraja di Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kedalaman masalah penelitian digunakan disiplin ilmu antropologi.
Kata Kunci: Tradisi Ngaruwat jagat, Situraja, simbol dan makna
ABSTRACT. Sumedang is a Sundanese cultural icon in the Priangan region, one of which is the existence of the Ngaruwat Jagat Situraja Tradition which in almost every territory of the Sundanese people belonging to the Pilemburan area until the end of the 1960s almost certainly held an annual tradition. To examine the main aspects of the Situraja's tradition of ngaruwat universe, the writer uses Clifford Geertz's theory of symbolic interpretivism. Most of the theoretical material from this research is by observing, "Participating" and interviewing both at the formal and informal levels. The main focus of this research problem is the Symbol and meaning in the Ngaruwat Jagat Situraja Tradition in Sumedang Regency. The method used in this research is descriptive analysis method, with a qualitative approach to analyze the depth of the research problem used antropology discipline.
Keywords: Ngaruwat Jagat Universe Tradition, Situraja, Symbol and Meaning
References
Gerrtz, Clifford, (1992). Tafsir Kebudayaan, Kanisius Press, Yogyakarta.
Hardjasaputra, A. Sobana (2009): Ngahuma, Suatu Pola Pertanian Tradisional di Jawa Barat.
Heny Gustiny. 2012. Studi Budaya di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.
Fuadi, N. R., & Swaradesy, R. G. (2022). Strategi Coping dalam Film “Free Guy” untuk Pengembangan Karakter Diri. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 6(1), 107-116.
Keesing, Roger M. 1992. Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer (I&II). Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. 1987. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Koenjaraningrat (1984) Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka
Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Rineka Cipta. Hlm 187.
Koentjaraningrat. 1985. Ritus Peralihan di Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka
Koenjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Rineka Cipta. Hal 119
Kuper, Adam. (1999) Culture, Harvard University Press, Cambridge.
Rembulan, D. B., & Swaradesy, R. G. (2022). Srikandi in The Documentary Film: Nusantara Documentary Association’s Rekam Pandemi. Capture: Jurnal Seni Media Rekam, 13(2), 108-119.
Saadah, A. F., Swaradesy, R. G., & Prasetyo, D. (2022). Penguatan Pendidikan Karakter di “TAMSISKU”(Perspektif Filsafat Pendidikan Progresivisme). Jurnal Eduscience (JES), 9(2), 482-492.
Setyobudi, Imam. 2020. Metode Penelitian Budaya: Desain Penelitian dan Tiga Model Kualitatif (Life History, Grounded Research, Personal
Narrative). Bandung: Sunan Ambu Press.
Setyobudi, Imam. 2014. Dongeng Anak-anak sebagai Media Enkulturasi Alternatif: Sebuah Basis Pembangunan Mental Karakter Budaya dan Peradaban Bangsa dalam Proseding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPT LP2M ISBI Bandung.
Setyobudi, Imam. 2013. Paradoks Struktural Jakob Sumardjo: Menggali kearifan lokal budaya Indonesia. Bandung: Penerbit Kelir.
Setyobudi, Imam. 2001. Menari di antara Sawah dan Kota: Ambiguitas Diri, Petani-petani Terakhir di Kota Yogyakarta. Magelang: Indonesia Tera.
Soedarsono. 1985. Peranan Seni Budaya Dalam Sejarah Kehidupan Manusia Kontinuitas dan Perubahanya. UGM.
Soemardjo, Jakob. 2015. Pola Rasionalitas Budaya. Bandung, Jawa Barat. Hal 167
Susanto, Budi. 1992 Clifford Gerrzt, Tafsir Kebudayaa, Pustaka Jaya, Jakarta.
Suparlan. 1999, Dalam Pengantar Buku Clifford Geertz, Jakarta.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dengan R dan D. Bandung: Alfabeta
Usman, Husaini, Dkk. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Bumi Aksara.
Yono Karyono. 2013. Ngaruawat Bumi di Kabupaten Subang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.