EKSISTENSI TARI THENGUL DI ERA GLOBAL

Alfita Rahma Putri Firdaus, Fransiscus Xaverius Sri Sadewo

Abstract


ABSTRAK
Kesenian tradisional merupakan salah satu warisan yang berasal dari nenek moyang dan telah menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum, suku, ataupun bangsa tertentu. Kehadiran kesenian di tengah-tengah kehidupan masyarakat adalah hasil dari daya kreativitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik sebagai sarana ritual, sosial, ekonomi, legitimasi penguasa, hiburan, dan sebagainya. Era global sendiri ditandai dengan adanya sentuhan budaya yang berasal dari luar ke dalam ruang lingkup masyarakat tanpa adanya sekat, dan berdampak pada kehidupan budaya serta seni pada suatu daerah maupun negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mengenai eksistensi dari salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro yakni Tari Thengul di era globalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada era globalisasi kesenian tradisional, khususnya Tari Thengul sempat mengalami penurunan minat dari masyarakat. Namun, dengan berjalannya waktu pemerintah mulai melakukan berbagai gebrakan baru.
Kata kunci: Eksistensi, Thengul, Era Global

ABSTRACT
Traditional art is one of the legacies that comes from our ancestors and has become a part of people's lives in a certain people, tribe, or nation. The presence of art in the midst of people's lives is the result of human creativity to meet the needs of life, whether as a means of ritual, social, economic, authority legitimacy, entertainment, and so on. The global era itself is marked by a cultural touch that comes from outside into the scope of society without any partitions, and has an impact on cultural and artistic life in a region or country. This study aims to analyze the existence of one of the traditional arts originating from Bojonegoro Regency, namely the Thengul Dance in the era of globalization. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. The results obtained in this study indicate that in the era of globalization, traditional arts, especially the Thengul dance, experienced a decline in public interest. However, with the passage of time the government began to make various new moves.
Keywords: Existence, Thengul, Global Era

Keywords


Eksistensi, Thengul, Era Global

Full Text:

PDF

References


Alfarisi, F. (2022). Peranan Perempuan dalam Melestarikan Kesenian Tari Topeng Cirebon Gaya Slangit. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(3), 437–442. https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18854

Amri, P., Erlinda, & Arzul. (2017). Keberlangsungan Tari Tradisional di Tengah Globalisasi Media. 4(2), 186–195.

Budiarsa, I. W. (n.d.). Eksistensi Tari Rejang Sutri Desa Batuan Gianyar di Era Globalisasi. 4(1), 88–100.

Handayani, I., I. Setyobudi, S Dwiatmini. (2021). Budaya Konsumtif dalam Peristiwa Hajat Pernikahan Masyarakat Buruh Tani di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Jurnal Budaya Etnika 5 (2). Hal. 137-156.

Hasanah, S. (2022). Eksistensi Tradisi Upacara Besale Serta Upaya Masyarakat Suku Anak Dalam Mempertahankan Local Wisdom Di Era Globalisasi. KRINOK| Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah FKIP Universitas Jambi, 1(2), 186–197. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/krinok/article/view/20321

Kholis, N. (2018). Syiar Melalui Syair Eksistensi Kesenian Tradisional sebagai Media Dakwah di Era Budaya Populer. Al-Balagh Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(1), 103–125. https://doi.org/10.22515/balagh.v3i1.984

Mayrita, E. (2018). Eksistensi Tari Pupur di Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kartanegara.

Nisya, K., & Sumarno. (2022). Eksistensi Tari Tradisional Penthul Melikan di Kabupaten Ngawi. AVATARA, 12(4), 1–13.

Putra, B. F. (2021). Perkembangan Tari Thengul di Bojonegoro Antara Tahun 1991-2020. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 11(3), 1–8.

Rahmat, A., Novianti, E., & Khadijah, U. L. S. (2021). Eksistensi Kesenian Sasapian Buhun Desa Cihideung di Era Globalisasi. Tornare - Journal of Sustainable Tourism Research, 3(2), 74–79.

Setyobudi, Imam. (2020a). Metode Penelitian Budaya: Desain Penelitian dan Tiga Model Kualitatif (Grounded Research, Life History, Narrative Personal). Bandung: Sunan Ambu.

Setyobudi, Imam. (2020b). Exoticization of Local and Global Exploitation in West Java Tourism Practice. The Use and Abuse of Diversity: Anthropological Responses to the Threat of Disintegration. 7th International Symposium of Journal Antropologi Indonesia (Proceedings 2019). Jakarta: Departemen Antropologi Universitas Indonesia.

Setyobudi, Imam. (2020c). Komodifikasi Revitalisasi Tradisi di Cihideung, Kabupaten Bandung Barat: Analisa Produksi-Diri Masyarakat. Disertasi Program Studi Doktor Antropologi Pasca Sarjana FISIP. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Setyobudi, Imam. (2014). Creative Economy and Anthropology of (Post) Development: Tourism Development Based on Indonesia Local Communities. International Seminar and Conference in Creative Industry: Through Creativity Toward Global Challenge (Bandung Creative Movement) 1st Edition. Kabupaten Bandung: Universitas Telkom.

Siburian, B. P., Nurhasanah, L., & Fitriana, J. A. (2021). Pengaruh Globalisasi Terhadap Minat Generasi Muda Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Indonesia. Jurnal Global Citizen Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 31–39.

Sidik, MM., S. Rustiyanti, I. Setyobudi. (2021) Komodifikasi Upacara Ngaras dan Ngibakan Adat Sunda di Kota Bandung. Jurnal Budaya Etnika 4 (2). Hal. 142-159.

Sudanta, I. N. (2019). Eksistensi Pementasan Wayang Kulit Parwa Sukawati pada Era Globalisasi. Jurnal VIDYA WERTTA, 2(1), 127–141.

Suparno, Alfikar, G., Santi, D., & Yosi, V. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara di Tengah Arus Globalisasu Melalui Pelesetarian Gawai Dayak Sintang. Jurnal PEKAN, 3(1), 43–56. Retrieved from http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/view/144/140

Supartama, I. G. M. B., & Sukadana, I. W. (2020). Tari Bali: Tantangan dan Solusi di Era Globalisasi. Jurnal WIDYANATYA, 2(1), 57–62.

Yuliana, A., I. Setyobudi, S Dwiatmini. (2020). Fungsi Sosial dari Ritual Miasih Bumi Nagara Padang Bagi Masyarakat Kampung Tutugan Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey. Jurnal Budaya Etnika 3 (1). Hal. 3-22.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jbe.v7i1.2646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.