MAKNA DAN SIMBOL TRADISI BROKOHAN DI DESA KLAMPISAN

Diah Qurrotul'ain

Abstract


ABSTRAK
Di Indonesia, terdapat beragam tradisi, termasuk di antaranya adalah upacara menyambut kelahiran bayi. Seperti yang diterapkan oleh masyarakat Desa Klampisan, setiap kali ada yang baru melahirkan, mereka melaksanakan suatu tradisi yang dikenal sebagai brokohan. Penelitian ini berusaha menggali tentang tradisi brokohan yang dilakukan oleh warga Desa Klampisan sekaligus mencari makna dan simbol dalam tradisi tersebut. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Teori yang dipakai dalam peneltian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Tradisi Brokohan merupakan tradisi yang masih dilestarikan di Desa Klampisan. Sebagaimana tradisi-tradisi lainya tradisi brokohan mengalami penyesuaian dengan nilai-nilai ajaran gama Islam. Tradisi Brokohan dilakuakan dengan acara doa bersama dan diakhiri dengan acara berkatan (sajian). Dan setiap sajian tersebut mengandung makna filosofis tersendiri. Di antara sajian-sajian yang disajikan dalam acara brokohan di Desa Klampisan adalah Nasi ambengan, jenang merah. Ingkung, telur dan urap-urap.
Kata kunci: Brokohan; sajian; makna.

ABSTRACT
In Indonesia, a variety of traditions exists, one of which revolves around welcoming the birth of a newborn. As practiced by the residents of Klampisan Village, whenever someone gives birth, they engage in a customary ritual known as brokohan. This study aims to delve into the brokohan tradition, seeking to unveil the meanings and symbols embedded in this cultural practice. Qualitative research methods are employed, utilizing observation and interview techniques for data collection. The theoretical framework applied in this study draws upon Roland Barthes' semiotic theory. The findings of this investigation uncover that the Brokohan Tradition continues to thrive in Klampisan Village. Similar to other traditions, the brokohan ritual has adapted to align with the values espoused by Islamic teachings. The tradition involves a collective prayer event and culminates with a berkatan (serving) ceremony, where each dish holds its own philosophical significance. Among the dishes presented during the brokohan ceremony in Klampisan Village are Nasi Ambengan, red porridge (jenang merah), Ingkung (a traditional Javanese chicken dish), eggs, and urap-urap (a Javanese salad).
Keywords: Brokohan, dishes, meanings.

Keywords


brokohan; sajian; makna

Full Text:

PDF

References


Al-Qurtuby, S., & Lattu, Y. . I. (2019). Tradisi dan Kebudayaan Nusantara. eLSA Press.

Aswiyati, I. (2015). Makna Dan Jalannya Upacara “Puputan” Dan “Selapanan” Dalam Adat Upacara Tradisional Kelahiran Bayi Bagi Masyarakat Jawa. Jurnal Holistik, 2(16), 1–10. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/10762

BTC. (n.d.). Desa Klampisan-Kandangan. https://btcpace.blogspot.com/2022/04/desa-klampisan-kandangan.html

Fiske, J. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajawali Press.

Jaka Budiman, Rizky Daniaty Harahap, & Robert Sibarani. (2020). Tradisi Lisan Brokohan/ Bancaan “Ritual Setelah Melahirkan” pada Masyarakat Jawa di Kota Medan Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Tanjung Rejo (Pendekatan Antropolinguistik). Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 3(3), 76–79. https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i2.887

Pendidikan, P. B. D. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Putri, R. E. D., Purwaningsih, R., Triasroza, A. M., & Darmadi. (2022). Budaya Brokohan Kelahiran Bayi Desa Jatirejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun. 5(2), 196–202.

Ratnawati, D. M., Wahida, K. I. Z., & ... (2021). Exploration of the value of science in the selametan brokohan tradition that develops among the Banyuwangi community. … of Islamic Culture …, 6(2), 131–143. https://doi.org/10.18326/attarbiyah.v6i2.131-

Safitri, R. Y., Sinaga, R. M., & Ekswandari, yustina S. (2018). Persepsi Masyarakat Jawa terhadap Tradisi Brokohan di Desa Jepara Kabupaten Lampung Timur. PESAGI (Jurnal Pendidikan Dan Penelitian Sejarah), 6(1), 1–12.

Sholikhin, M. (2010). Ritual dan Tradisi Islam Jawa. PT. Suka Buku.

Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup (ed.)). Literasi Media Publishing.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALFABETA CV.

Yani, F. A. (2023). Tradisi Terkait Upacara Kehamilan Dan Kelahiran Pada Suku Jawa Di Desa Rintis. 2(2), 233–238.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jbe.v8i1.2875

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.