CAWÉNÉ PENCIPTAAN SENI PERISTIWA LAKU RITUAL DEWI SITI SAMBOJA MENJADI RONGGENG

Oos Koswara dan Arthur S. Nalan

Abstract


ABSTRAK

Dalam budaya masyarakat Sunda, perempuan mempunyai kedudukan dan fungsi yang tinggi sebagai bentuk kepercayaannya. Simbol-simbol perempuan menempati pada wilayah sakral sebagai pusat kepercayaan dalam pola kehidupan masyarakat Sunda. Perempuan melahirkan dan mensejahterakan kehidupan sakralitasnya menjadi simbol kesuburan sebagai wujud Ibu Bumi. Pola hubungan masyarakat yang masih menggunakan bentuk-bentuk upacara ritual, menempatkan perempuan pada posisi penting dalam keberlangsungan ritual melalui sosok seorang Ronggeng. Kontekstual pada perempuan menjadi seorang Ronggeng terinspirasi dari perjalanan hidup Dewi Siti Samboja menjadi seorang Ronggeng dengan nama samarannya yaitu Nini Bogem/Nyi Rengganis. Berbagai laku ritual perubahan yang dialami dan dilakukan oleh Dewi Siti Samboja merupakan tafsir peneliti untuk mengungkapkan berbagai proses tingkatan kehidupan dalam laku ritual yang umumnya terdapat pada berbagai laku ritual sebuah pola ilmu metafisika yang dilakukan oleh masyrakat dalam budaya Sunda.

Kata Kunci: Perempuan, Ronggeng, Cawene, Ritual.

 

ABSTRACT

CAWÉNÉ: Creation Of Art Events Conducting Ritual Dewi Siti Samboja Become Ronggeng, June 2017.  In Sundanese society culture, women have position and high fungtionality as a form of trust. The female symbols occupy on the sacred territory as a center of trust, in the pattern of life of the Sundanese people. Women give birth and prosper the sacred life become a symbol of fertility as a form of earth’s mother. Pattern of public relations that still use form of ritual ceremonies, put women in and imfortant position in the continuity of the ritual trough the pigure of a Ronggeng. Contextual in women being a Ronggeng inspired by the journey of the living Dewi Siti become a Ronggeng with its pseudonym Nini Bogem/Nyi Rengganis. Various behavioral ritual changes experienced and done by Dewi Siti Samboja is a researcher’s interpretation to reveal the various life-level processes in general ritual behavior there are on the various rituals of a metaphysical science pattern which is done by society in Sundanese culture.

Keywords: Girl, Ronggeng, Ritual.


 

 

 

 

 

 

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Tata. 2006. Budaya Sunda, Kini, Dulu dan Masa Depan. Untuk Ma-hasiswa dan Umum. Perpustakaan Nasional. Katalog Dalam Terbitan. Bandung: Kencana Utama.

Danasasmita, Saleh. Dkk. 1987. Sewaka Darma (Kropak 408), Sanghyang Sik-sakandang Karesian (Kropak 630), Ama-nat Galunggung (Kropak632). Transkri-psi dan Terjemahan. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebuda-yaan Sunda (Sundanologi). Bandung: Direktorat Jendral Kebudayaan. De-partemen Pendidikan dan Kebuda-yaan.

Djatisunda, Anis. 1993. Baduy Rawayan Urang Kanekes. Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Dwimarwati, Retno. 2016. Teks dan Konteks Tiga Lakon Pertunjukan Teater Sunda Kiwari. Bandung. Sunan Ambu Press.

Ekadjati, Edi S. 1995. Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pus-taka Jaya.

Eliade, Mircea. 2002. Sakral dan Profan. Menyingkap Hakikat Agama. Judul Asli The Sacred and The Profane. Terjemahan Nuwanto. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Eliade, Mircea. 1974. Shamnism. Archaic Techniques of Ecstasy. Amerika Prin-ceton University Press.

Koentjaraningrat. 1998. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djam-batan.

Marlina Hidayat, Lina. 2014. Interaksi Simbolik Dalam Pertunjukan Ronggeng Ketuk dan Topeng Pada Upacara Ngarot di Desa Lelea Kabupaten Indramayu. Bandung. Jurnal Panggung Vol. 24 No. 1, Maret 2014.

Mujamil, Miming, Tetet Widiyanti. 2014. Kabupaten Ciamis Dalam Sudut Pandang Sejarah dan Nilai Buday. Pemerintah Kabupaten Ciamis. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis.

M. Setiadi, Elly dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Rosidi,,Ajip. 2000. Ensiklopedi Sunda. Alam, Manusia dan Budaya. Termasuk Budaya Cirebon dan Betawi. Jakarta: PT. Dunia Pustaka.

Rozak, Abdul. 2005. Teologi Kebatinan Sunda. Kajian Antropologi Agama Ten-tang Aliran Kebatinan Perjalanan. Ban-dung: PT. Kiblat Buku Utama.

Rusliana, Iyus. 2008. Penciptaan Tari Sunda. Gagasan Global Bersumber Nilai-Nilai Lokal. Bandung: Etnoteater Pub-lisher.

Shri Ahimsa-Putra, Heddy. 2001. Struk-turalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta. Galang Printika.

Simatupang, Lono. 2013. Pergelaran. Se-buah Mozaik Penelitian Seni-Budaya. Yogyakarta. Jalasutra.

S. Nalan, Arthur. 2015. Asep Sunandar Sunarya Dalang wayang Golek Intelek. Bandung. Media dan Gang Pandai Press.

Sulaeman, Asep. 2014. Dinamika Pertun-jukan Topeng pada Budaya Ngarot di Lelea Indramayu. Bandung. Jurnal Panggung Vol 24 No. 4.

Sumardjo, Jakob. 2002. Arkeologi Budaya Indonesia. Pelacakan Hermeneutis-His-toris Terhadap Artefak-artefak Kebu-dayaan. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Sumardj, Jakob. 2014. Estetika Paradoks. Cetakan Ketiga. Bandung: Kelir.

Sumardjo, Jakob. 2004. Hermeuneutika Sunda. Bandung: Kelir.

Suryani, NS, Elis. 2011. Ragam Pesona Budaya Sunda. Bogor: Ghalia Indnesia.

Wagner, Roy. 1975. Penemuan Kebudayaan. Edisi Revisi dan Pengembangan. Chi-cago: PT. Percetakan Universitas Chi-cago.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v4i1.1090

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 MAKALANGAN



Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats