PELUANG PEMBERDAYAAN POTENSI TARI DI DESA KARYASARI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

Retno Dwimarwati, Yani Maemunah, Anzar Mustikowati

Abstract


ABSTRAK

Desa menjadi primadona dalam implementasi Undang-undang Pe-majuan Kebudayaan. Kementrian Pendidikan Kebudayaan berusaha membangun desa sebagai ujung tombak pemajuan kebudayaan. Desa merupakan pondasi jati diri bangsa, tempat asal peradaban, sekaligus lumbung keanekaragaman budaya, ilmu pengetahuan, kearifan, tradisi serta aneka sumber daya tak ternilai yang diwariskan turun temurun.  11 OPK Desa Karyasari memiliki peluang pemberdayaan masyarakat dalam bidang seni tari, karena dalam acara Festival Bedah Bugel terdapat 49 acara, terdiri dari arak-arakan, open ceremony, kaulinan barudak, tari, musik dan closing ceremony. Jumlah penampilan tari sebanyak 33 tarian. Pelaku tari mulai anak-anak usia 4 tahun, remaja, dewasa sampai orang tua, bahkan manula semua ikut menari. Selain itu, ada kesenian rudat yang hampir punah, karena pelakunya berumur 102 dan 87 tahun. Dalam festival, antusiasme dan partisipasi masyarakat sangat besar, ini menjadi modal penting dalam pemberdayaan masyarakat. Tujuan pemajuan kebudayaan desa dapat dicapai melalui pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya manusia secara sistemik dan berkelanjutan.

 

Kata Kunci: Primadona, Pemajuan Kebudayaan, Pemberdayaan Masyarakat, Tari, Partisipasi.

 

ABSTRACT

Dance Potential Empowerment Opportunity In Karyasari Village, Cibalong District, Garut Regency, December 2021. The village is a primadonna of the law's implementation on culture furtherance. Ministery of Culture and Education of Indonesian efforts to building  villages as a significance program on culture furtherance.  The Village is the foundation of national identity, the home of Indonesian civilization, and the granaries of cultural diversity, science, prudence, traditions and priceless resources passed down through generations. The eleven  Culture Furtherance  Objek (OPK) in Karyasari village has an extremely high chance of empowerment of people, because on the BedahBugel Festival have 49 programs, including processions, open ceremony, barudak and closing ceremony. The number of dance performances is 33. It starts with 4 - year - old children, teenagers, adults, and even older people all join in the dance. Beyond that, the rule has been most exhaled as the perpetrators currently living between 102 and 87 years of age. The enormous enthusiasm and participation of society into critical capital for the empowerment of society. The goal of village culture's preparedness can be achieved through systematic and sustainable development and use of human resources potential.

 

Keywords: Primadonna, Culture Furtherance, Social Empowerment, Dance, Participatory.


Full Text:

PDF

References


Dwimarwati, Retno. 2020. “Permainan Rakyat Mengembangkan nilai luhur Bangsa Dalam Destinasi Wisata Perdesaan” dalam Etnoscape:. Bandung: Guriang 7 Press; 2020.

Farid, Hilmar. 2021. Pemberdayaan Masyarakat, Pemajuan Kebudayaan Desa, Kemendikbud ristek, Dirjen Kebudayaan. Jakarta: Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan.

Hoed, Benny H. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta; Komunitas Bambu; 2011.

Indriani, 2021. Program Pemajuan Kebudayaan Desa dilaksanakan dalam Tiga Tahapan, Pewarta Antara News, 13 April 2021.

Kantor Budaya dan Pariwisata Kabupaten Garut, 2017. “Pokok Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah” ppt Sosialisasi Program LL Setneg Republik Indonesia 2017 tentang UU No.5 Tahun 2017 Undang-Undang tentang Pemajuan Kebudayaan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/37642/uu-no-5-tahun-2017

Pavis, Patrice. 2005. Theatre at The crossroads of Culture. USA & Canada: Routledge.

Piliang, Y. Dunia yang dilipat tamasya melam-paui batas-batas kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra; 2006.

Ruslan, Idrus. 2015. Penguatan Ketahanan Budaya Dalam Menghadapi Derasnya Arus Bu-daya Asing. TAPIs ejournal.http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/view/838

Setiawan, S., & Jatnika, A. (2021). TARI GANDAMANAH. Jurnal Seni Makalangan, 8(1).

Slocum, Nikki. Participatory Methode Tool-kit, A Practicioner’s Manual, online via www.kbs-frb.be or www.viWTA.be or www.unu.cris.edu; 2003.

Sosialisasi DPKD untuk penggiat Budaya, Kementrian Kebudayaan, Kementrian Pen-didikan dan Kebudayaan, tahun 2021 Strategi Pemajuan Kebudayaan https://www.researchgate.net/publication/328423581_PERLINDU-NGAN_OBJEK_PEMAJUAN_KEBUDAYAAN_MENURUT_UNDANGUNDANG_NOMOR_5_TAHUN_2017.

Suprojo. Syukur Asih., Krisna, Hartanti Maya. 2021. Pemberdayaan Masyarakat, Pemajuan Kebudayaan Desa, Jakarta Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud ristek, Dirjen Kebudayaan.

Yudiaryani, 2002. Panggung Teater Dunia. Jogjakarta: Gondho Suli.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v8i2.1794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Retno Dwimarwati, Yani Maemunah, Anzar Mustikowati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats