CARA MENCARI DAYA: METODE LITERASI TUBUH WAJIWA DALAM TARI KONTEMPORER ANAK-ANAK

Alfiyanto Alfiyanto

Abstract


ABSTRAK

Proses kreativitas membutuhkan sebuah strategi dalam mewujudkan keinginan-keinginan kreator sebagai koreografer, baik strategi dalam bentuk formal maupun material, ide gagasan, metode, dan mewujudkan media artistik lainnya. Karya tari ini melibatkan penari anak-anak (usia 6-13 tahun) untuk proses kreativitas tari kontemporer. Merealisasikan proses penciptaan karya tari dengan judul “SARAH” dilakukan sebuah penelitian artistik, practice-based research (penelitian berbasis praktik) seta menjadikan metode pelatihan Literasi Tubuh Wajiwa sebagai instrumen untuk menggiring anak-anak Kampung Ciganitri keranah kreativitas tari kontemporer. Metode Literasi Tubuh Wajiwa merupakan perangkat khusus untuk mengiring tubuh anak-anak menjadi simbol ketubuhan yang dapat melahirkan narasi-narasi sebagai bahasa ungkap dalam karya tari. Metode khusus ini meliputi proses menggali kecerdasan atau kepekaan raga, rasa, pikir, dan imajinasi anak. Kepekaan tersebut menjadi faktor penting dalam tari kontemporer karena seorang penari tidak hanya sekedar menggerakkan tubuh tetapi merupakan tubuh yang bergerak menghadirkan simbol, daya ungkap, sehingga tubuh penari anak-anak tersebut mewujud, melahirkan teks atau narasi-narasi yang menjadikan tubuh sebagai sarana ungkap. “Sarah“ mengangkat tentang kegelisahan, kesedihan, kegembiraan, dan semangat hidup anak-anak Kampung Ciganitri. Melalui proses kreatif koreografi “Sarah” ini mencoba untuk mefasilitasi emosi, ekpsresi, dan aktualisasi diri masyarakat Ciganitri sebagai penduduk asli terutama anak-anak, dengan harapan munculnya motifasi baru yang dapat menjadi energi baru bagi mereka untuk menatap lebih jauh kedepan. Melalui proses panjang kreativitas ini diharapkan dapat menjadi sebuah tawaran baru bagi masyarakat Kampung Ciganitri sendiri, serta metode pelatihan dan penciptaan karya seni ini dapat menjadi inspirasi bagi insan seni lainnya.     

Kata Kunci: Literasi Tubuh, Kreativitas Tari, Tari Kontemporer Anak.

 

ABSTRACT

HOW TO SEARCH FOR POWER: THE PERSONAL BODY LITERATURE METHODIN CHILDREN'S CONTEMPORARY DANCE, June 2022. The creative process requires a strategy to realize the creator's desires as choreographers, both in formal and material forms, ideas, methods, and realizing other artistic media. This dance work involves child dancers (aged 6-13 years) for the creative process of contemporary dance. This dance work involves child dancers (aged 6-13 years) for the creative process of contemporary dance. Realizing the process of creating a dance work with the title "SARAH", an artistic research, practice-based research was carried out and made the Wajiwa Body Literacy training method as an instrument to lead the children of Kampung Ciganitri into the realm of contemporary dance creativity. The Wajiwa Body Literacy Method is a special tool to accompany children's  bodies into bodily symbols  that  can give birth to narratives as the language of expression in dance works. This special method includes the process of exploring the intelligence or sensitivity of the child's body, taste, thought, and imagination. This sensitivity is an important factor in contemporary dance because a dancer does not just move the body but is a moving body that presents symbols, expressive power, so that the body of the child dancer manifests, giving birth to texts or narratives that use the body as a means of expression. "Sarah" raised about the anxiety, sadness, joy, and life spirit of the children of Ciganitri Village. Through the creative process of “Sarah” choreography, she tries to facilitate the emotions, expressions, and self-actualization of the Ciganitri community as indigenous people, especially children, with the hope that new motivations will emerge that can become new energy for them to look further ahead. Through a long process of creativity, it is hoped that this can become a new offer for the people of Kampung Ciganitri itself, and this method of training and creating works of art can be an inspiration for other art people.

Keywords: Body Literacy, Dance Creativity, Children's Contemporary Dance.


Keywords


Literasi Tubuh, Kreativitas Tari, Tari Kontemporer Anak

Full Text:

PDF

References


Arifin, Muzayyin. 1989. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Buna Aksara,

Asyari, Pradasta, and Lilis Sumiati. "Struktur Tari Wayang ‘Antareja’Gaya Sumedang Hasil Transformasi Iyus Rusliana." Jurnal Seni Makalangan 7.2 (2021).

Atmazaki. 2017. Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemendikbud.

Cahyani, Alfi Dwi, Alfi Dwi Cahyani, Puji Lestari, Aris Martiana. 2019. “Penguatan Pendidikan Karakter Kerja Keras pada Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek di Dusun Pule, Tegalrandu, Srumbung, Magelang”. Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Jurnal Kajian Sosiologi | Vol 8 No 1 Maret 2019.

Hughes, Fergus P. 1999. Children, Play, and Development. Sage Publication, Los Angeles.

Iswinarti, M.Si. 2017. “Permainan Tradisional, Prosedur dan Analisi Manfaat Psikologis”. Malang. Universitas Muhammadiyah.

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012, Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung: Rosda.

Masunah, Juju, 2003, Seni Dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI.

Murgianto, Sal. 1993. Ketika Cahaya Merah Memudar: Sebuah kritik Tari. Jakarta: Deviri Ganan.

Murgianto, Sal. 2002. Kritik Tari: Bekal dan Kemampuan Dasar. Jakarta: MSPI.

Sachari, Agus. 2006. Estetika, Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: ITB Press.

Salim, Peter. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English.

Suminar, Dewi Retno. 2012. “Theory of Mind, Jenis Kelamin, Usia dan Status Sosial Ekonomi-Satu Model Teoritis pada Bermain Simbolis dan Khayal” (Ringkasan Disertasi). Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Suprianto, Eko, 2018. Ikat Kait Impulsif Sarira. Yogyakarta: Garudhawaca.

Sunarto, 2018. “Pengembangan Kreativitas Inovatif Dalam Pendidikan Seni Melalui Pembelajaran Mukidi”. Jurnal Refleksi Edukatika 8 (2) /2018. Universitas Negeri Semarang.

Sunarto, Bambang. 2013. Epistemologi Pencip-taan Seni. Yogyakarta: Idea Press.

Sutiyono. 2012. Paradikma Pendidikan Seni Indonesia. UNY Press, Yogyakarta.

Tafsir, Ahmad. 1996. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Triyanto. 2013. Estetika Barat. Semarang: Jurusan Seni Rupa UNNES.

Widaryanto, FX. 2007. Menuju Representasi Dunia Dalam. Bandung: Kelir.

Widaryanto, FX. 2015. “Ekokritisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreatif, dan Teks-teks Ciptaannya” (Ringkasan Disertasi). ISI Surakarta. Surakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v9i1.2066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Alfiyanto Alfiyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats