INDOENG KONSEP PENCIPTAAN KARYA TARI KONTEMPORER

Chytra Harisbaya, Dindin Rasidin

Abstract


Karya penciptaan tari dengan judul Indoeng merupakan aktualisasi empirik penulis, ketika kehilangan Ibu yang dicintai karena meninggal dunia, Indoeng berasal dari bahasa Sunda yang artinya Ibu. Konsep garap ini diwujudkan ke dalam bentuk tari kontemporer dengan sajian tunggal yang dibawakan oleh seorang penari perempuan. Karya tari ini bersifat tematik non-literer, karena di dalamnya menuangkan pengalaman pribadi yang berhubungan dengan rasa kasih sayang, kerinduan, dan kehilangan akan sosok Ibu sehingga bertipe dramatik dengan meng-gunakan struktur kerucut tunggal. Adapun teori yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Alma M. Hawkins yaitu “bahwa kreativitas menyangkut pemikiran imajinatif melalui proses merasakan, menghayati, mengkhayalkan, dan menemukan kebenaran”. Sejalan dengan teori tersebut, dalam penggarapannya menggunakan pendekatamn metode yang dikemukakan oleh F.X Widaryanto yaitu “eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Penciptaan karya tari ini bertujuan untuk menyampaikan atau memperkenalkan karya baru dengan kekuatan koreografi yang bersumber dari gerak tradisi dan gerak keseharian (gesture) yang distilisasi, serta dilengkapi dengan unsur musikal melalui nyanyian, monolog, dan setting artistik berupa bingkai foto.

Kata Kunci: Indoeng, Empirik, Dramatik, Monolog.

ABSTRACT
INDOENG CONTEMPORARY DANCE CREATION CONCEPTS. December 2022. The creation of a dance with the title Indoeng is an empirical actualization of the author, when he lost his beloved mother because she died, Indoeng comes from the Sundanese language which means mother. The concept of working on this is embodied in the form of contemporary dance with a single performance performed by a female dancer. This dance work is non-literary thematic in nature, because in it it expresses personal experiences related to feelings of affection, longing, and loss of a mother figure so that it is of a dramatic type using a single cone structure. The theory used is that put forward by Alma M. Hawkins namely "that creativity involves imaginative thinking through the process of feeling, living, imagining, and finding the truth". In line with this theory, in its cultivation it uses the method approach proposed by F.X Widaryanto, namely "exploration, improvisation, and composition. The creation of this dance work aims to convey or introduce new works with the power of choreography originating from stylized traditional and everyday movements (gestures), and complemented by musical elements through singing, monologues, and artistic settings in the form of photo frames.

Keywords: Indoeng, Empirical, Dramatic, Monologue.

Full Text:

PDF

References


Alfiyanto, A. (2022). CARA MENCARI DAYA: METODE LITERASI TUBUH WAJIWA DALAM TARI KONTEMPORER ANAK-ANAK. Jurnal Seni Makalangan, 9(1).

Cokrohamijoyo, F.X. Sutopo, dkk. 1986. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Damajanti, Irma. 2006. Psikologi Seni. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2012. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Multi Grafindo.

Harymawan, RMA. 1986. Dramaturgi. Yogya-karta: Remaja Rosda Karya Buku.

Hawkins, Alma M. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Terjemahan Oleh I Wayan Dibia. Ja-karta: MSPI.

Hawkins, Alma M. 2003. Mencipta Lewat Tari. Terjemahan Y. Sumandiyo Hadi. Yogya-karta: Manthili.

Humphrey, Doris. 1983. Seni Menata Tari. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Lenggani, D. S., & Turyati, T. (2021). TARI BADAYA WIRAHMASARI RANCAEKEK. Jurnal Seni Makalangan, 8(1).

Lubis, Namora Lumongga. 2009. Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: KENCANA.

P, Pipin Tresna. 2010. Modul 3 Dasar Rias Tata Rias Wajah Sehari-hari. Bandung: Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Per-tunjukan. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.

Setiawan, S., & Jatnika, A. (2021). TARI GANDAMANAH. Jurnal Seni Makalangan, 8(1).

Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari. Yogyakarta: Ikalasti.

Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi. Bandung: Jurusan Tari STSI.

Widaryanto, F.X. 2015. Ekokritikisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreatif, Dan Teks-Teks Ciptaannya. Jakarta: PascaIKJ.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v9i2.2382

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Chytra Harisbaya, Dindin Rasidin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats