PENCAK SILAT SEBAGAI MEDIA BELA DIRI BAGI PESINDEN ERA 70-AN

Rita Tila

Abstract


Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang berkembang sejak berabad-abad yang lalu. Objek material dari penelitian ini adalah Pencak Silat dan objek formalnya adalah fenomena Pencak Silat sebagai seni dan media beladiri bagi pesinden era 70-an. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi Pencak Silat yang berperan sebgai seni dan juga media bela diri bagi pesinden era 70-an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan historis faktual. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis sintesis dan interpretasi terhadap data yang ditemukan dari berbagai literature dan hasil wawancara. Kesimpulannya, Pencak Silat hadir sebagai kesenian dibuktikan melalui beberapa tarian seperti dalam kesenian Ketuk Tilu yang mengadaptasi dari jurus-jurus Pencak Silat sebagai bentuk tarian. Ditemukan pula fakta, bahwa di daerah Sukabumi terdapat pesinden yang mahir Pencak Silat. Hal itu cukup menjadi alasan mengapa Ronggéng harus belajar Pencak Silat selain sebagai pertunjukan seni juga sebagai perlindungan diri.


ABSTRACT
PENCAK SILAT AS A SELF-DEFENSE MEDIA FOR SINGERS IN THE 70S ERA, June 2023. Pencak Silat is part of the culture from the Indonesian which has developed centuries ago. The material object of this research is Pencak Silat and the formal object is the phenomenon of Pencak Silat as an art and a medium of self-defence for singers in the 70s era. This study aims to describe the existence of Pencak Silat which acts as an art and also a medium of self-defense for singers in the 70s era. The method used in this study is qualitative with a factual historical approach. The data collection technique used is the technique of analysis, synthesis and interpretation of the data found from various literature and interview results. In conclusion, Pencak Silat exists as an art form, proven through several dances, such as Ketuk Tilu, which adapts the moves of Pencak Silat as a form of dance. It was also found that in the Sukabumi area there are singers who are proficient in Pencak Silat. That was enough reason why Roggéng or singer had to learn Pencak Silat not only as performance but also as self-protection.

Keywords: Pencak Silat, Dance, Self Defense, Singer.

Keywords


Pencak Silat, Seni Tari, Bela Diri, Pesinden.

Full Text:

PDF

References


Budiarti, M. 2013. “Konsep Kepesindenan dan Elemen-Elemen Dasarnya”. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 13(2), 147–156.

Caturwati, Endang. 2006. Perempuan & Ronggeng Di Tatar Sunda: Telaahan Sejarah Budaya. Bandung: Pusat Kajian LBPB.

Ediyono, Suryo, dan Sahid Teguh Widodo. 2019. Jurnal Panggung. “Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat”. Bandung.

Elin, “Komunikasi Pribadi”. Sukabumi, 20 Mei 2023

Iis Rohayati, “Komunikasi Pribadi”, Sukabumi, 10 Maret 2022

Kiswanto, K. 2017. Transformasi Bentuk- Representasi dan Performativitas Gender dalam Seni Tradisi Topeng Ireng. Jurnal Kajian Seni, 3(2), 136. https://doi.org/10.22146/ jksks.-22706.

Mulyana, Edi, dan Lalan Ramlan. 2012. Tari Jaipongan. Bandung: Jurusan Tari STSI Bandung.

Ramlan, Lalan. 2013. “Jaipongan: Genre Tari Generasi Ketiga dalam Perkembangan Seni Pertunjukan Tari Sunda”. Bandung. Resital.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v10i1.2705

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rita Tila

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats