“GAMA” SEBUAH KARYA PENCIPTAAN TARI TERINSPIRASI DARI KESENIAN BADAWANG RANCAEKEK

Ghasanni Ashabul Jannah Yadiyatullah, Lia Amelia

Abstract


ABSTRAK
Karya tari dengan judul Gama ini diambil dari bahasa Sanksekerta yang memiliki arti perjalanan. Perjalanan ini dimaksudkan pada upaya para seniman untuk mempertahankan Kesenian Badawang di lingkungan masyarakat yang mulai acuh terhadap kesenian lokal. Kesenian Badawang dijadikan sumber inspirasi dalam mencipta karya ini karena didukung pula oleh pengalaman empiris penulis menyaksikan industrialisasi yang terjadi di daerah Rancaekek Kabupaten Bandung. Masyarakat setempat saat ini tidak mengenali secara utuh bentuk Kesenian Badawang yang merupakan kesenian asli Rancaekek, bahkan tidak sedikit masyarakat tidak mengetahuinya sama sekali. Faktor yang disinyalir menjadi penyebab dari kondisi tersebut adalah pengaruh globalisasi membuat teknologi dan informasi semakin maju serta berkembang pesat. Banyak lahan persawahan diubah, dijadikan sebagai lahan industri serta dibangun gedung-gedung tinggi hanya untuk kepentingan negara luar. Profesi warga setempat berubah drastis dan mengharuskannya tetap bertahan hidup dengan bekerja di perusahaan tersebut hingga meninggalkan kegiatan berkesenian. Minoritas warga Rancaekek memiliki jiwa seni yang diklaim sebagai seorang seniman, bersikeras memperkenalkan Kesenian Badawang kepada mayoritas masyarakat yang lebih modern. Semangat juang tersebut diusung ke dalam karya Tari Gama yang dikemas ke dalam bentuk tari kelompok dengan metode pendekatan kontemporer serta tipe garap dramatik. Terciptanya karya tari Gama ini berlandaskan teori Doris Humphrey, di mana sumber gerak yang digunakan merupakan hasil dari desain, dinamika, irama atau ritme dan motivasi, serta gerak yang melalui proses distrorsi dan stilisasi dari gerak khas Boneka Badawang, juga gerak keseharian. Semua itu tersusun dan membentuk karya Tari Gama.

Kata Kunci: Kesenian Badawang, Dramatik, Kontemporer, Semangat Juang.


ABSTRACT
“GAMA” A WORK OF DANCE CREATION INSPIRED BY THE ART OF BADAWANG RANCAEKEK, DECEMBER 2023. The dance work entitled Gama is taken from Sanskrit which means journey. This journey is aimed at the artists' efforts to maintain Badawang Art in a community that was starting to become indifferent to local art. Badawang art is used as a source of inspiration in creating this work because it is also supported by the author's empirical experience of witnessing industrialization that occurred in Rancaekek area, Bandung Regency. The local community currently does not fully recognize the Badawang art form, which is the original art of Rancaekek, in fact, quite a few people do not know about it at all. The factor that is thought to be the cause of this condition is the influence of globalization making technology and information increasingly advanced and developing rapidly. Many rice fields were converted, used as industrial land and tall buildings were built only for the benefit of foreign countries. The local residents' professions changed drastically and required them to survive by working for the company and
abandoning artistic activities. A minority of Rancaekek residents have artistic souls and claim to be artists, insisting on introducing Badawang art to the majority of more modern society. This fighting spirit is carried into the work of Gama Dance which is packaged in the form of group dance with a contemporary approach and dramatic type of work. The creation of the Gama dance work is based on Doris Humphrey's theory, while the source of movement used is the result of design, dynamics, rhythm and motivation, as well as movements that go through a process of distortion and stylization from the typical Badawang Doll movements, and daily movements. All of this is arranged and forms the work of Gama Dance.

Keywords: Badawang Arts, Dramatic, Contemporary, Fighting Spirit.

Full Text:

PDF

References


Atmadibrata, Enoch, dkk. 2006. Khazanah Seni Pertunjukan Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan Yayasan Kebudayaan Jaya Loka Damera Press.

Cahyana, Gugum. 2020. Adhyatmaka. Skripsi Penciptaan Karya Tari. Bandung. Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung.

Direktori Seni Pertunjukan. 1999. Kontemporer. Masyarakat Seni Pertunjukan Jakarta.

Gustini, Heny, dkk. 2012. Studi BJakar-taIndonesia. Bandung: CV Pustaka Setia

Hadi, Y. Sumandiyo. 2012. Koreografi Ben-tuJakarta – Isi. Yogyakarta: Multi Grafindo.

Humphrey, DorJakarta3. Seni MeJakartari. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Jamaludin, Adon Nasrullah. 2015. Sosiologi Perkotaan Memahami Masyarakat Kota dan Pronblematikanya. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kemaludin, Deden. 2022. Ngeyeg. Skripsi Penciptaan Karya Tari. Bandung. Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung.

Kurnia, Ganjar, dkk. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa barat dan Pusat Dinamika Pembangunan (UNPAD).

Murgiyanto, Sal. 2017. Kritik Perunjukan dan Pengalaman Keindahan Edisi Baru. Yogyakarta. Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada.

Puspitasari, R., R. Permana.2022. Perkembangan Masyarakat Global. Jakarta: Damera Press.

Rustiyanti, Sri. 2012. Menggali Kompleksitas Gerak dan Merajut Ekspresivitas Koreografi. Bandung: Sunan Ambu Press.

Sriyana. 2020. Antropologi Sosial Budaya. Klaten: Lakeisha.

Supriyanto, Eko. 2018. Ikat Kait Impulsif Sarira. Gagasan yang Mewujud Era 1990-2010. Yogyakarta: Garudhawaca.

Surjadi. 1985. Masyarakat Sunda dan Problema. Bandung: Offset Alumni.

Thowok, Ddidik Nini. 2012. Stage Make-up untuk Teater, Tari, dan Film. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v10i2.2980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ghasanni Ashabul Jannah Yadiyatullah, Lia Amelia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats