Nyacarkeun Jalan Revitalisasi Upacara Hajat Bumi Di Dusun Linggaharja, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis

Ocoh Suherti

Abstract


Abstrak


            Tradisi "Nyacarkeun Jalan" adalah ritual tolak bala, yang mencerminkan nilai-nilai solidaritas, gotong-royong,  pengorbanan, saling mengasihi, dan sebagai refleksi nilai-nilai luhur kehidupan  sosial. Pelaksanaan upacara tersebut dapat menyebabkan perasaan tenteram semua warga untuk terhindar dari berbagai macam malapetaka. Upacara tersebut kini sudah mulai memudar dan upaya merevitalisasinya bertujuan untuk memperkuat ikatan kehidupan masyarakat yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan kontak sosial, interaksi sosial, dan juga sarana efektif untuk berinteraksi dan berkomunikasi.

            Nilai-nilai dari tradisi Nyacarkeun Jalan dapat dikomunilkasikan melalui media seni pertunjukan dan sekaligus sebagai  ajang  kreativitas seni. Upaya mengangkat serta memosisikan kembali upacara tersebut dilakukan dengan cara merekreasi strukturnya dengan menambahkan bentuk-bentuk seni yang hidup di lingkungan sekitar. Penggarapannya diusahakan lebih menarik, dan oleh karena itu, struktur garapnya dibentuk untuk mengekspresikan inti ritus yang diwujudkan melalui alur musikal dan alur dramatik. Hal ini dilakukan agar ritual itu mempunyai warna baru yang lebih variatif, sehingga nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat bisa tetap terjaga.

 

Abstract

The tradition of "Nyacarkeun Jalan" is a ritual to prevent disaster, which reflects the values of solidarity, mutual help, sacrifice, and love one another, and also as a reflection of the great value of social life. The implementation of the ceremony can make a peaceful feeling of all society to avoid various kinds of disasters. Since the ceremony has now started to fade, the revitalization efforts to strengthen the bonds of community life can be used as a tool for social contact, social interaction, and is also an effective means to interact and communicate.

The values of the tradition of “Nyacarkeun Jalan” can be communicated through performing arts media as well as a venue for artistic creativity. The efforts to raise and reposition the ceremony are conducted with recreating the structure by adding some art forms that live in the neighborhood. The choreography has been tried to be more attractive, and therefore, the structure is formed to express the core of rites which are realized through musical and dramatic flows. This is to make the ritual have more variation of new colors, so that the values of social life can be maintained.

Keywords: Nyacarkeun Jalan, revitalization, ceremony of Hajat Bumi.

 


Full Text:

PDF

References


Ayat Rohaedi. 2003. Nganjang Ka Kalang-gengan, Agama Orang Sunda Pra Islam Menurut Naskah Dalam Tolak Bala, Sundalana I, Pusat Studi Sunda Bandung.

Ensiklopedi Sunda. 2001. Ensiklopedi Sunda, Alam, Manusia dan Budaya.

Heni Sugiar

Ensiklopedi Sunda. 2006. Makna Upacara Tradisi Nyuguh (Kasus Pada Masyarakat Kampung Kuta Desa Karang-paningal Kabupaten Ciamis), Skripsi Jurusan Sosiologi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial UNS Semarang.

Herusatoto, Budiono. 2001. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.

Iding Kurnaedi. 2008. “Komunikasi Pribadi”. 2 Maret, Linggaharja, Ciamis.

Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta, Djambatan.

Koentjaraningrat. 1999. Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Peursen,Van. 1976. Strategi kebudayaan. Terj. Diek Hartono. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sudarsono. 1985. Seni Pertunjukan, Dari Perspektif Politik, Sosial dan Ekonomi.

Supanggah. 2007. Bhotekan II. ISI PRESS Surakarta. CV Masa Baru.

Suseno, Magis F. 1993. Etika jawa. Jakarta: Pranada.

Tarlam. 2008. “Komunikasi Probadi”. Linggaharja. Ciamis

Yakob Sumardjo. 2003. Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda, Tafsir Pantun Sunda. Kelir, Bandung.

Yakob Sumardjo. 2006. Estetika Paradoks. Sunan Ambu Press.

Yanti Heriyanti. 2000. Renggong Gunung Ritual dan Spirit Yang Liminal, Panggung Jurnal Seni STSI Bandung No. XXXVI. 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v1i1.867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 MAKALANGAN



Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats