IBING SAKA TELAAH KREATIVITAS NAMIN DALAM BAJIDORAN

Atang Suryaman

Abstract


ABSTRAK

Ibing Saka adalah salah satu repertoar yang dalam studi sejarah seni rakyat dapat ditemukan sejak awal perkembangan seni Tayub. Pada repertoar Ibing Saka, refleks dan improvisasi dibutuhkan pengendang dalam "dialog", "melayani" seorang penari-bajidor. Sehubungan dengan hal itu, istilah "gaya namin” diakui sebagai salah satu pengendang paling kuat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah me-nemukan nilai kreativitas Namin dalam Bajidoran-Jaipongan yang dipengaruhi oleh kesenian Tayub dalam Ibing Saka. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori kreativitas dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasilnya adalah ternyata dalam Ibing Saka memiliki nilai-nilai kebaruan, kreativitas dan kemajuan. Hal ini ada hubungannya antara kepribadian Namin dengan Tayub sebagai cikal bakal "gaya namin" di Jaipongan-Bajidoran.

Kata Kunci: Ibing Saka, Namin, Pencugan, Jaipongan-Bajidoran.

 

ABSTRACT

Saka Ibing Namin's Creativity In Bajidoran, June 2018. Ibing Saka is one of the repertoires that in the study of the history of folk art can be found since the early development of Tayub's art. In Ibing Saka's repertoire, reflexes and improvisation are needed to hold in "dialogue", "serve" a dancer-bajidor. In this connection, the term "style of namin" is recognized as one of the most powerful drivers. Therefore, the aim of this research is to find the value of Namin's creativity in Bajidoran-Jaipongan which is influenced by Tayub's art in Ibing Saka. This qualitative research uses the theory of creativity with descriptive analysis methods. The result is that in fact Ibing Saka has the values of novelty, creativity and progress. This has something to do between Namin's personality and Tayub as the forerunner to the "style of namin" in Jaipongan-Bajidoran.

Keywords: Ibing Saka, Namin, Pencugan, Jaipongan-Bajidoran.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Herdiani, Een. 2012. “Ronggeng, Ketuk Tilu, dan Jaipongan; Studi Tentang Tari Rakyat di Priangan (Abad ke-19 sampai Awal Abad ke-21)”. Disertasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Kurniati, Nia. 1995. “Asal Usul dan Perkem-bangan Jaipongan Dewasa ini di Jawa Barat”. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Mulyana, Edi. 2009. “Kreativitas Gugum Gumbira dalam Penciptaan Jaipongan”. Tesis untuk mencapai derajat S-2 pada Program Pengkajian Seni, Minat Studi Musik Nusantara. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.

Rahayu, Supanggah. 2009. “Bothekan Karawitan II: Garap”. Program Pascasarjana. ISI Surakarta.

Saepudin, Asep. 2010. “Kreativitas Suanda dalam Tepak Kendang Jaipongan di Jawa Barat”. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Soepandi, Atik dan Maman Suaman. 1980. “Peranan dan Pola Dasar Peranan Kendang Dalam Karawitan Sunda”. Laporan penelitian yang dibiayai oleh Proyek Pengembangan Institut Kesenian. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v6i1.997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 MAKALANGAN



Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats