PENGENDANG DALAM GARAP KARAWITAN TARI SUNDA

Riky Oktriyadi

Abstract


ABSTRAK

Fungsi penyajian karawitan terbagi menjadi dua bagian, selain berfungsi untuk memenuhi estetika musikal dalam karawitan murni, juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan estetika seni yang lain, salah satunya yaitu untuk kebutuhan estetika tari yang disebut karawitan tari. Karawitan merupakan pendukung utama dalam tari Sunda, karena secara teknis, terutama kendang dapat berfungsi untuk menuntun pijakan irama, tempo dan dinamika tari. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi khusus seorang pengendang tari Sunda. Terkait dengan hal tersebut, maka dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teori garap dan teori Kompetensi musikal dengan metode deskriptif analisis melalui teknik yang meliputi; studi pustaka, observasi, serta wawancara. Adapun hasil yang dicapai adalah diketahuinya kompetensi khusus seorang pengendang tari Sunda.

Kata Kunci: Karawitan, Kendang, Kompetensi, Pengendang, Tari Sunda.


ABSTRACT

Pengendang In Sundanese Dance Karawitan, June 2018. The function of presentation karawitan is divided into two parts, in addition to functioning to fulfill the musical aesthetic in pure karawitan, it also functions to fulfill the aesthetic needs of other arts, one of which is for the aesthetic needs of dance called dance karawitan. Karawitan is the main supporter of Sumdanese dance, because technical, especially, especially the kendang can fuction to guide the steps of rhythm, tempo and dynamics of danceThus, the purpose of this research is to find out the specific competence of a Sundanese dance performer. Related to this, in this qualitative study using the theory of work and the theory of musical competence with descriptive analysis methods through techniques that include; literature study, observation, and interview. The results achieved are known the special competence of a Sundanese dance pengendang.

Keywords: Karawitan, Kendang, Competence, Pengendang, Sundanese Dance.

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Brinner, Benjamin. 1995. Knowing Music Making Music Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction. The University of Chicago Press. Chicago and London.

Creswell, Jhon W. 2013. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ganjar Kurnia dan Arthur S Nalan. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD. Bandung.

Haryono, Timbul. 2008. Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dalam Perspektif Arkeologi Seni. ISI Press Solo. Surakarta.

Herdiani, Een. 2012. “Ronggeng, Ketuk Tilu, dan Jaipongan; Studi Tentang Tari Rakyat di Priangan (Abad ke-19 sampai Awal Abad ke-21). ”Disertasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

http://id.m.wikipedia.org/16/Januari/2017.

http://prabu.telkom.us/2007/08/29/penalaran-atau-reasoning.

Kurniati, Nia. 1995. “Asal Usul dan Perkembangan Jaipongan Dewasa ini di Jawa Barat”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Mulyana, Edi. 2009. “Kreativitas Gugum Gumbira dalam Penciptaan Jaipongan”. Tesis untuk mencapai derajat S-2 pada Program Pengkajian Seni, Minat Studi Musik Nusantara. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.

Natapradja, Iwan. 2003. Sekar Gending Catatan Pribadi tentang Karawitan Sunda. PT Karya Cipta Lestari. Bandung.

Rusliana, Iyus. 2008. Penciptaan Tari Sunda Gagasan Global Bersumber Nilai nilai Lokal. EtnoTeater Publisher. Bandung.

Santosa, Ucu Mulya. 2009, Tesis. “Garap Kendang Mamat Rahmat Dalam Tari Keurseus”. Pascasarjana, ISI Surakarta.

Soemarjadi, Muzni Ramanto, dan Wikdati Zahri. 2008. Pendidikan Keterampilan, Dep-dikbud. Jakarta.

Soepandi, Atik dan Maman Suaman. 1980. “Peranan dan Pola Dasar Peranan Kendang Dalam Karawitan Sunda.” Laporan penelitian yang dibiayai oleh Proyek Pengembangan Institut Kesenian. Bandung.

Soepandi, Atik Enip Sukanda, dan Ubun Kubarsah. 1994. Ragam Cipta Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat. CV Sampurna. Bandung.

Soepandi, Atik. 1978. “Penuntun Pengajaran Karawitan Sunda”. Proyek Peningkatan Pengembangan ASTI Bandung.

Soepandi, Atik. 1981. “Teori Dasar Karawitan”. Buku Ajar di Jurusan Karawitan ASTI Bandung.

Suardi, Dedy, Pikiran Rakyat 25 Maret 1981.

Sujanto, Agus. 1996. Psikologi Perkembangan. PT Rineka Cipta. Jakarta Anggota IKAPI.

Sunarto. 2009. Tesis. “Tepak Kendang Jaipongan Suwanda”. Pascasarjana. ISI Surakarta.

Supanggah, Rahayu. 2002. Bothekan Karawitan I. Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta.

Supanggah, Rahayu . 2009. “Bothekan Karawi-tan II: Garap.” Program Pascasarjana. ISI Surakarta.

Suparli, Lili. 2010, Gamelan Pelog Salendro Induk Teori Karawitan Sunda. Sunan Ambu Press, STSI, Bandung.

Suparli, Lili. 2015. “Perkembangan Kendang Sunda” (Tinjauan Historis, Organologis, Estetika). Seminar Persiapan Usulan HKI Seni Tradisi Jawa Barat “Kendang Sunda Sebagai Warisan Budaya Dunia Milik Indonesia.

Upandi, Pandi dan Y Sumandiyo Hadi. 2011. Gamelan Salendro Gending dan Kawih Kepesindenan Lagu-lagu Jalan. CV Lubuk Agung. Bandung.

Yudhoyono, Bambang. 1984. Gamelan Jawa. Kanisius. Yogyakarta.

Tarya, Moh. 2008. Pengantar Pengetahuan Tari Sunda. Hasil pengetikan ulang buku lama koleksi perpustakaan STSI Bandung.

Trustho. 2005. Kendang Dalam Tradisi Tari Jawa. STSI Press. Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v6i1.998

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 MAKALANGAN



Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats