“Ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang ritmis dan indah” (R.M. Soedarsono, 1971)
Mengisyaratkan tubuh tari “T-radisi” yang terus mengalir menjelajahi ruang, tenaga, dan waktu, mengikuti irama zaman yang melahirkan konsep-konsep kreatif yang diolah dalam tubuh tari sebagai laboratorium internal para kreator tari hingga menciptakan karya-karya tari dengan bentukannya yang baru dalam bingkai pengkajian, penciptaan, dan penyajian.
Table of Contents
Articles
Gugum Cahyana dan Kawi
|
|
Denida Priliana dan Alfiyanto
|
|
Khairunnisa Salsabila dan Riyana Rosilaw
|
|
Ariel Nurannisa Mulyanegara dan Dindin Rasidin
|
|
Pradasta Asyari dan Lilis Sumiati
|
|
Budi dan Turyati
|
|
Diana Novita Sari dan Lalan Ramlan
|
|
Sinta Fitriani dan Nunung Nurasih
|
|
Shinda Regina, Ria Dewi Fajaria, Sopian Hadi
|
|