Peran Pesantren dalam Penyebarluasan Seni Kaligrafi Islam di Jawa Barat

Ading Kusdiana

Abstract



ABSTRACT

This paper discusses a description of the role of pesantren in West Java in the dissemination of the art of Islamic calligraphy. The purpose of the research is to find out the development history of the art of Islamic calligraphy and the role of pesantren located in West Java in disseminating it. The method which is used in the research is historical research method. The result of the research shows that the art of Islamic calligraphy not only appeared in the Arabian Peninsula but also expanded to West Java. Pesantren, as one of Islamic activity centres, has a big role in disseminating the art of Islamic calligraphy. Pesantren is associated with the amount of interest, attention, and support provided by Kyai, head of pesantren, to develop the art of calligraphy through educational activities, ranging from reading and writing Quran, teaching activities, including preserving the art of Islamic calligraphy.

 

Keywords: calligraphy, pesantren, dissemination, West Java

 

ABSTRAK


Tulisan ini membahas deskripsi tentang peran pesantren di Jawa Barat dalam penyebaran seni kaligrafi Islam. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tentang sejarah perkembangan seni kaligrafi Islam dan peran pesantren yang ada di Jawa Barat dalam penyebarannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni kaligrafi Islam tidak hanya muncul di Semenanjung Arab, tetapi juga meluas hingga ke Jawa Barat. Pesantren, sebagai salah satu pusat kegiatan agama Islam, memiliki peran besar dalam menyebarkan seni kaligrafi Islam tersebut. Pesantren berkaitan dengan sejumlah kepentingan, perhatian, dan dukungan yang diberikan oleh Kyai, kepala pesantren, untuk mengembangkan seni kaligrafi melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, mulai dari membaca dan menulis Quran, kegiatan pengajaran, termasuk pelestarian seni kaligrafi Islam.

 

 

Kata kunci: kaligrafi, pesantren, penyebaran, Jawa Barat


Full Text:

PDF

References


Ajip Rosidi et al.

Ensiklopedi Sunda; Alam, Manusia dan Budaya Termasuk Budaya Cirebon dan

Betawi. Jakarta : Pustaka Jaya.

Al-Baba, Kamil

Dinamika Kaligrafi Islam. Terj. D. Srojudin Ar. Jakarta: Darul Ulum Press.

Al-Faruqi, Ismail R dan Al-Faruqi, Louis Lamya

Atlas Budaya Islam. Bandung: Mizan.

Al-Iskandari, Ahmad dan Anami, Musthofa

Al-Wasit fi Al-Adab Al-Arabi wa Tarikihi. Misr: Daar al-Ma’arif.

C. Israr

Dari Teks Klasik Sampai ke Kaligrafi Arab. Jakarta: Yayasan Masagung.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam

Ensiklopedi Islam, 2003. Jilid IV. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

D. Sirajudin Ar.

Seri Kaligrafi Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Edi S. Ekadjati

“Sejarah Sunda” dalam Edi S. Ekadjati (ed.) Masyarakat Sunda dan

Kebudayaannya. Jakarta: Girimukti Pasaka. Hlm. 89.

De Graaf, H.J.

Geschiedenis van Indonesie. Bandung: N.V. Uitgeverij W. Van Hoeve- s”Gravenhage.

Hasan Basri.

Sejarah Timbulnya Pesantren Keresek. Keresek: Tanpa Penerbit.

Hasan Muarif Ambary

Menemukan Peradaban : Jejak Arkeologis dan Historis Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu Cetakan Ke-1.

H.B. Siswanto, et al.

Satu Abad Pondok Pesantren Suryalaya : Perjalanan dan Pengabdian 1905-

Tasikmalaya: Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.

Iip D. Yahya

Ajengan Cipasung; Bigrafi K.H. Moh. Ilyas Ruhiat. Yogyakarta: Pustaka

Pesantren.

Masdar F Mas’udi, et al.

Direktori Pesantren. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan

Masyarakat.

Obing Asyari

Sejarah Pondok Pesantren dan Perkembangan Agama Islam di Ciwedus

Timbang. Kuningan: Yayasan Al-Ikhlas.

Safadi, Yasin Hamid

Islamic Calighraphy. Colorado: Shambala Publication, Inc.

Sartono Kartodirdjo et al.

Sejarah Nasional Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Sulasman

“K.H. Ahmad Sanusi: Berjuang dari Pesantren hingga Parlemen” dalam

Irfan Safrudin (Ed.), Ulama-ulama Perintis: Biografi Pemikiran dan

Keteladanan. Bandung : MUI Kota Bandung.

Triyanto

Mengenal Bentuk-bentuk Kaligrafi Arab. Media FPBS IKIP Semarang.

Yoga Ad. At-Tarmizi dan M. Yajid Kalam

K.H. Moh. Ilyas Ruhiat Ajengan Santun dari Cipasung; Membedah Sejarah

Hidup dan Pemikiran Islam Keumatan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Wawancara

Abdul Aziz (60 Tahun)

Pimpinan Pesantren Sukamiskin Bandung. Wawancara, tanggal 15 Juli

di Bandung. Abdul Halim ( ± 54 Tahun)

Pimpinan Pesantren Al-Bayinah sekaligus Ketua MUI Garut. Ia

merupakan anak Prof. K.H. Anwar Musaddad dan menantu K.H. Yusuf

Taujiri. Wawancara, tanggal 14 Januari 2010 di Garut.

Abdullah Syifaa (65 Tahun)

Pimpinan Pesantren Buntet Cirebon. Wawancara, tanggal 30 Januari 2010 di Cirebon.

Anwar Sanusi (55 Tahun)

Pimpinan Pesantren Asyropudin Sumedang. Wawancara, tanggal 30 Juli

Atam Rustam ( ± 52 Tahun)

Cucu dari K.H. Zaenal Mustofa, yang sekarang menjabat sebagai Kepala MAN Sukamanah Tasikmalaya. Wawancara, tanggal 18 Januari 2010 di Tasikmalaya.

Buldan Komarudin (60 Tahun)

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah Jambudipa. Wawancara, tanggal

Pebruari 2010 di Cianjur.

Dandy Sobron Muhyidin (33 Tahun)

Pimpinan Pesantren Pagelaran 3, anak K.H. Oom Abdul Qoyim

Muhyidin dan cucu dari K.H. Muhyidin. Wawancara, tanggal 13 Maret

di Subang.

Dudung Abdul Wadud ( 65 Tahun)

Cucu dari pendiri Pondok Pesantren Cibeunter dan sekarang merupakan

pimpinan kelima dari Pesantren Cibeunteur Kota Banjar. Wawancara

tanggal 19 Januari 2010 di Banjar.

Eded Hasan ( ± 63 Tahun)

Cucu dari anak pertama pendiri Pesantren Cintawana. Wawancara. tanggal 18 Januari 2010 di Tasikmalaya.

Fadlil Munawar Mansur ( ± 48 Tahun)

Salah seorang pimpinan Pesantren Darussalam Ciamis. K.H. Fadlil

Munawar Mansur adalah anak pertama K.H. Irfan Hilmy. Wawancara, tanggal 19 Pebruari 2010 di Ciamis.

Iir Abdul Haris (38 tahun)

Pimpinan Pesantren Cijantung Ciamis, dan cucu-menantu K.H. Siradj, pendiri Pesantren Cijantung. Wawancara, tanggal 14 Desember 2011 di Bandung

Lilis Abdul Halim, Hj. ( ± 48 Tahun )

Anak dari K.H. Yusuf Taujiri dan isteri dari K.H. Abdul Halim.

Wawancara, tanggal 14 Januari 2010 di Garut.

Lilis Hasan Basri, Hj. ( ± 60 Tahun)

Isteri dari K.H. Hasan Basri (alm.) pimpinan kelima dari Pesantren

Keresek Garut. Wawancara, tanggal 13 Januari 2010 di Garut.

Muhammad Abdullah ( ± 66 Tahun)

Anak ke delapan K.H. Ahmad Panuju, pimpinan Pesantren Darul

Ulum. Wawancara, tanggal 30 Januari 2010 di Ciamis.

Munandar, H. (40 Tahun)

Anak dari K.H. Hidayat, sekaligus cucu dari K.H. Opo Mustofa, pendiri Pesantren Kandang Sapi. Wawancara, tanggal 12 Pebruari 2010 di Cianjur.

Munawir Abdul Rohim (54 Tahun)

Pimpinan Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolong Banjar.

Wawancara, tanggal 19 Januari 2010 di Banjar.

Obing Asyari (82 Tahun)

Pimpinan Pesantren Ciwedus. Wawancara, tanggal 30 Januari 2010 di

Kuningan.

Uus Usman Affandi (35 Tahun)

Pimpinan Pesantren Keresek Garut. Wawancara, tanggal 28 Juli 2011 di

Garut




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v22i4.65

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021