Panggung https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung <p align="left"><strong style="font-family: 'Times New Roman';">Panggung </strong><span style="font-family: 'Times New Roman';">adalah jurnal peer-review yang fokus pada studi seni dan konteks budaya, dengan berbagai perspektif seperti antropologi, sosiologi, pendidikan, agama, filsafat, teknologi, dan lainnya.</span></p> <p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman;">Panggung mengundang para cendekiawan, peneliti, dan mahasiswa untuk berkontribusi melalui hasil studi dan penelitian di bidang seni dan budaya dengan pendekatan interdisipliner. Tema jurnal meliputi: 1) seni pertunjukan dan penciptaan seni, yang meliputi musik, teater, tari, musik kolaboratif / kontemporer yang terkait dengan tradisi / budaya Indonesia; 2) perekaman media, termasuk fotografi, televisi, dan film; 3) antropologi seni, termasuk konteks budaya seni dan tradisinya; 4) seni rupa dan desain, termasuk lukisan, patung, kerajinan, desain komunikasi visual, desain interior, desain produk, seni rupa, trans-media, batik dan mode.<br /><br />Jurnal ini diterbitkan empat kali dalam setahun (Maret, Juni, September, Desember) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Jurnal ini adalah forum akademis bagi para sarjana dan peneliti di lapangan untuk membahas dan menyebarkan temuan baru mereka ke dalam komunitas global. Dengan demikian, karya mereka dapat diakui dan dibaca oleh khalayak umum.</span></p> <p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman;"><strong>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</strong></span></p> <p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman;"><strong>Panggung </strong>is a peer-reviewed journal focuses art studies and their cultural contexts with various perspectives such as anthropology, sociology, education, religion, philosophy, technology, and others.<br /></span> <span style="font-family: Times New Roman;"> <br />Panggung invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies in the areas related to arts and culture with interdisciplinary approaches. The themes of the journal cover: 1) the performing arts and arts creation, which include music, theatre, dance, collaborative/contemporary music related to the traditions/culture of Indonesia; 2) media recording, including photography, television, and film; 3) anthropology of art, including the cultural context of art and its tradition; 4) fine arts and designs, including painting, sculpture, craft, visual communication design, interior design, product design, fine arts, trans-media, batik and fashion.<br /><br />The journal is published by LPPM (Research and Community Service Institute) of ISBI Bandung, four times in a year (March, June, September, December). Editor accepts the article has not been published in other media. The writing format should as listed on page manuscript writing guidelines. (<a href="https://docs.google.com/document/d/1IepxN-THmEEhobI43IhweKewV2tVQ7G2/edit?usp=share_link&amp;ouid=114557611746990425766&amp;rtpof=true&amp;sd=true" target="_blank" rel="noopener">see Author Guidelines</a> &amp; <a href="https://docs.google.com/document/d/1oII3eo5CoATk0eoO_KWqFnXcH1Vig0c0/edit?usp=share_link&amp;ouid=114557611746990425766&amp;rtpof=true&amp;sd=true" target="_blank" rel="noopener">Template</a>). This is a forum for scholars and researchers in the fields to discuss and spread their new findings of research into global community.</span></p> <hr /> <h3> </h3> en-US <p dir="ltr"><span>Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:</span></p><ul><li dir="ltr"><p dir="ltr"><span>Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah </span><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0"><span>Creative Commons Attribution License</span></a><span> yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.</span></p></li><li dir="ltr"><p dir="ltr"><span>Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.</span></p></li><li dir="ltr"><p dir="ltr"><span>Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.</span></p></li></ul><p dir="ltr"><span>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</span></p><ul><li dir="ltr"><p dir="ltr"><span>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a </span><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0"><span>Creative Commons Attribution License</span></a><span> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</span></p></li><li dir="ltr"><p dir="ltr"><span>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</span></p></li><li dir="ltr"><p dir="ltr"><span>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.</span></p></li></ul><p><span id="docs-internal-guid-6135d6b0-7fff-52d3-5a05-bd592dbb2315"><br /><br /></span></p> redaksi.panggung@gmail.com (Redaksi Jurnal Panggung) redaksi.panggung@gmail.com (LPPM ISBI Bandung) Sun, 01 Jun 2025 07:10:41 +0700 OJS 3.3.0.18 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Transformasi Visual “Lukisan Tubuh Liminal” Inspirasi Penari Tarawangsa Sebagai Model Proses Kreatif Seni Lukis https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3818 <p>Terwujudnya karya lukis dengan objek tubuh-tubuh liminal penari tarawangsa, hasil karya peneliti (Supriatna) terinspirasi dari sebuah peristiwa budaya seni tradisional. Lukisan yang dikreasi bertujuan menggambarkan kandungan dimensi ruang dan waktu dari ambiguitas para penari Tarawangsa. Tarian ini diekspresikan ke dalam kanvas, menggambarkan gerakan tubuh para penari berada dalam jiwa dualitas, yakni satu sisi gerakannya mengikuti irama pengiring secara estetik, namun dalam waktu yang sama gerakannya terisyarat tengah penyatukan diri dengan Nyi Pohaci, yakni sosok Dewi yang disucikannya. Ekspresi visual lukisan tarian sakral ini dilakukan melalui metode Practice-led research, yakni proses melukis melalui interpretasi atas pengamatan dan penghayatan terhadap objek, yang didasari pendekatan semiotika. Proses ini diharapkan dapat menjadi pemodelan metode penciptaan lukis berbasis riset seni budaya.</p> Eko Supriatna, Anis Sujana Copyright (c) 2025 Supriatna , Anis Sujana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3818 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Kesenian Berokan Indramayu: Asal-Usul, Makna Simbolik, dan Fungsi https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3875 <p style="font-weight: 400;">Berokan merupakan salah satu kesenian yang terdapat di Indramayu, Jawa Barat. Kesenian ini berupa pertunjukan seorang dalang yang mengenakan kostum seperti binatang macan atau singa. Kesenian Berokan memiliki latar sejarah, fungsi, dan makna simbolik yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan asal-usul, makna simbolik, dan fungsi kesenian Berokan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data penelitian ini berupa hasil wawancara mendalam dengan informan dan studi pustaka. Narasumber dalam penelitian ini yaitu budayawan Indramayu, seniman Berokan, dan data berasal dari buku-buku yang memuat informasi mengenai kesenian Berokan. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>snowball</em><em>sampling</em> dan <em>purposive sampling</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk fisik dan prosesi dalam kesenian Berokan seperti bentuk ekor, bentuk wajah dan tingkah lucunya, sesajian, bahan kostum, prosesi lempar bantal, dan hubungan antara dalang dan Berokan memiliki makna yang selaras dengan nilai-nilai kebudayaan di Indramayu. Kesenian Berokan juga memiliki fungsi religius, fungsi didaktis, dan fungsi sosial. </p> Moh. Fajrul Alfien, Slamet Subiyantoro, Nugraheni Eko Wardani Copyright (c) 2025 Moh. Fajrul Alfien, Slamet Subiyantoro, Nugraheni Eko Wardani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3875 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Destination Branding Desa Wisata Yehembang Kangin Kabupaten Jembrana–Bali https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2876 <p style="font-weight: 400;">Desa Wisata Yehembang Kangin merupakan salah satu desa di wilayah Kabupaten Jembrana yang terdiri dari lima banjar dengan potensi yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi dan wilayah Desa Wisata Yehembang Kangin serta mengevaluasi kesesuaian konsep <em>destination branding</em> dengan pengelolaan destinasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka, kemudian dianalisis secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemetaan potensi dilakukan berdasarkan komponen desa wisata, seperti daya tarik wisata, fasilitas pendukung, aksesibilitas, dan kelembagaan, serta aspek lingkungan hidup yang mencakup keberlanjutan ekosistem, pengelolaan sumber daya alam, dan keselarasan budaya dengan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Yehembang Kangin memiliki potensi utama berupa keunikan daya tarik budaya, panorama alam, serta potensi agrowisata yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakat lokal. Konsep <em>destination branding</em> yang diterapkan telah berhasil mendukung identitas desa wisata ini melalui pemberdayaan masyarakat, promosi nilai lokal, dan pengelolaan berbasis partisipasi komunitas, sehingga menciptakan identitas yang kuat dan berdaya saing sebagai destinasi wisata.</p> Ni Putu Elvian Andreani, I Nyoman Larry Julianto, I Wayan Swandi Copyright (c) 2025 Panggung https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2876 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Pengaruh Film Dokumenter dalam Membentuk Perspektif Kognitif Pengguna Media Sosial https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2941 <p>Film dokumenter <em>Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso</em> memengaruhi cara publik memandang kembali kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2016. Setelah dirilis oleh Netflix, dokumenter ini memicu diskusi luas di media sosial dan membuka ruang bagi penonton untuk membentuk pemaknaan secara aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi untuk mengkaji film dokumenter dapat memicu proses kognitif pengguna media sosial. Proses ini melibatkan aktivitas berpikir, memahami, dan menalar informasi yang berkontribusi pada pembentukan perspektif baru dalam menonton film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menonton dokumenter tidak hanya melibatkan penerimaan informasi secara pasif, melainkan ikut dalam memilah informasi secara aktif. Film dokumenter melibatkan penonton menyusun, menyesuaikan, dan merekonstruksi pengetahuannya melalui proses kognitif yang dipicu oleh narasi, data, dan kesaksian yang disajikan dokumenter menjadi bentuk pengalaman kognitif yang memungkinkan pembentukan makna secara aktif.</p> Elin Siska Dayani Copyright (c) 2025 Panggung https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2941 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Transformation of Function and Meaning in Lukah Gilo Dance as a Response to Social Change https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3299 <p><em>Lukah Gilo dance from Tebo Regency, Jambi, originated as a ritual to honour ancestral spirits before planting and harvest seasons. Over time, as socio-cultural dynamics shifted, the dance transformed from a sacred ritual into a secular form of artistic expression performed at public and communal events. This study describes the transformation of Lukah Gilo’s function and meaning in response to social change. The research adopts a qualitative approach using contemporary ethnography by Hammersley &amp; Atkinson, combined with historical methods through the stages of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The findings reveal three developmental phases: a ritual-based pre-independence era, an innovation phase in the early 2000s with two stylistic variations (Semabu Village and the Tebo Regency arts team), and an ongoing preservation phase. These changes are shaped by government support, artistic reinterpretation, community participation, and environmental factors. The study underscores how traditional performances can adapt to modern contexts while maintaining cultural identity.</em></p> Apriyulia Apriyulia, ira Adriati, Nuning Yanti Damayanti Copyright (c) 2025 Panggung https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3299 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Konstruksi Ibu dalam Serial Televisi Drama Korea https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3910 <p>Birthcare Center merupakan serial televisi drama korea yang mendiskusikan beragam tokoh ibu, yakni ibu bekerja, ibu rumah tangga, ibu dengan usia tua, dan ibu dengan usia muda. Para tokoh ibu menarasikan gagasan mengenai peran, identitas, serta ruang bagi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan cara Birthcare Center mempermasalahkan pengategorian ibu berdasarkan konstruksi ibu normatif dan konstruksi ibu nonnormatif melalui sudut pandang konstruksi gender. Penelitian ini menggunakan teori struktur narasi film dan teori konstruksi ibu. Metode penelitian ini adalah metode interpretatif. Serial televisi drama Korea Birthcare Center menarasikan konstruksi ibu normatif, konstruksi ibu nonnormatif, dan gagasan alternatif dalam konstruksi ibu. Melalui sudut pandang tokoh, Birthcare Center menentang gagasan biner antara standar ibu yang baik dan ibu yang buruk. Birthcare Center menawarkan gagasan alternatif dalam konstruksi ibu yang dapat memberikan kuasa kepada tokoh ibu untuk mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Serial televisi ini memberikan ruang bagi ekspresi ibu dengan mengakui adanya perbedaan pengalaman tokoh ibu.</p> Sira Kamila Dewanti Amalia, Aquarini Priyatna, Lina Meilinawati Rahayu Copyright (c) 2025 Sira Kamila Dewanti Amalia, Aquarini Priyatna, Lina Meilinawati Rahayu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3910 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Stadium as a Landmark: Captain I Wayan Dipta Stadium Tour Program as a New Attraction for Sports Tourism in Bali https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3758 <p>The Bali United Football Club's Captain I Wayan Dipta Stadium Tour Program, which was initiated recently, has started attracting tourists. This program, which has been running since 2019, is particularly popular among football fans. This study aims to explore the development of the Captain I Wayan Dipta Stadium Tour using a qualitative method. Data were collected through observation and interviews and analyzed using commodification theory. The research findings conclude that the development of the Captain I Wayan Dipta Stadium Tour, which began with Bali United's arrival in Bali and the renovation and beautification of the stadium, not only increased the stadium's popularity but also added a new tourist attraction to Bali's sports tourism. Bali's tourism, which is dominated by natural and cultural attractions, has expanded to include sports tourism in the form of stadium tours.</p> I Putu Satria Prayoga, I Nyoman Darma Putra, I Wayan Suardiana Copyright (c) 2025 I Nyoman Darma Putra, I Putu Satria Prayoga, I Wayan Suardiana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3758 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Visualization of Pitch in Slendro and Diatonic Scales https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3874 <p>This study investigates the visual representation of pitch in two musical scales: the diatonic scale and the Javanese Slendro scale. This research shows how scales are perceived and depicted visually by engaging five young adults in a free-drawing study. Using Jakobson’s intersemiotic translation for analysis, participants were provided with sound stimuli first and asked to draw their visualization of scales using lines, form, and color. The results revealed that the diatonic scale was consistently represented with structured and sequential visuals, indicating familiarity and linearity. On the other hand, Slendro was visualised with more significant variability and fluidity. This study shows that the visual representation of the musical element of pitch does not stand alone but is also influenced by the musical scale and the listener’s familiarity with it.</p> Christabel Parung, Acep Iwan Saidi, Yan Yan Sunarya, Riama Maslan Sihombing Copyright (c) 2025 Christabel Parung, Acep Iwan Saidi, Yan Yan Sunarya, Riama Maslan Sihombing https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3874 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Saxophone in the Toba Batak Traditional Wedding Ceremony in Medan: Harmony of Tradition and Modernity https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3362 <p>The authors aim to discuss the role of the saxophone in the presentation of Toba Batak traditional music in the city of Medan. The development of traditional music ensembles using the saxophone instrument is very rapid. This is caused by the large number of songs used that are popular music. The use of the saxophone instrument is growing rapidly in wedding customs and death ceremonies in the traditional music of the Toba Batak community as a carrier of melodies and 'bunga-bunga'. Usually, at Toba Batak traditional wedding parties, the function of the saxophone can be varied. There is the main melody carrier, carrying a collection of notes that resemble variations (flowers) and harmony with the various instruments used in the ensemble. The method used in this research is a descriptive qualitative method in which researchers conduct observations and unstructured interviews to obtain valid information. The research results show that the saxophone plays a role as power in the Toba Batak gondang ensemble for each song played. Especially when giving ulos to the bride and groom.</p> Erwin Purba, Mauly Purba, Vannesia, Junita Batubara, Torang Naiborhu Copyright (c) 2025 Panggung https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/3362 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700 Symbolic Violence on Verbal and Visual Discourse of Virtual Youtuber Kanna Tamachi https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2886 <div><em><span lang="EN-US">This study examines the usage of symbolic violence in the discourse of the live-stream of an Indonesian virtual youtuber (vtuber), Kanna Tamachi, using qualitative approach and post-structural discourse analysis (DA) method. The focus of this study is on textual elements of language violence used by the Vtuber and their relation to viewer in their social context. This study aims to examine the relations between the usage of symbolic violence and the viewer’s reception. Through the DA method, the linguistic elements of the Vtuber are specifically studied in relation to the language violence content. However, the violent language is studied in the context of local culture, the meanings of which are relevant to values, norms, and characteristics of the local culture. The result of this study confirms that the language violence used by the Vtuber in the context of local culture in East Java is not always negative or destructive. Instead, it provides positive and constructive value by attracting and entertaining viewers, and giving them senses of familiarity and closeness. It also provides economic value to the Vtuber through their status as commodities.</span></em></div> Ghina Zoraya Azhar, Acep Iwan Saidi, Tri Sulistyaningtyas, Dana Waskita Copyright (c) 2025 Panggung https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2886 Sun, 01 Jun 2025 00:00:00 +0700