KUASA GENEKOLOGI DALAM MENGKONSTRUKSI PARADIGMA KREATIVITAS WORLD MUSIK DJADUK FERIANTO

Anggit Surya Jatnika

Abstract


World Musik merupakan musik populer yang berasal-usul etnis,
dengan gaya dan jenis diluar tradisi pop Barat dan musik rock. Secara
harfiah, world music juga bisa diartikan sebagai musik dunia. Fokus
penelitian ini pada analisis Genekologi Djaduk Ferianto. Tujuan
penelitian ini untuk mengungkap pengaruh Genekologi terhadap
paradigma kreativitas world musik Djaduk Ferianto. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Genekologi Michael Foucault yaitu kuasa
tubuh. Pada konteks pemikiran Foucault, konsepsi tentang tubuh
merupakan bagian yang sentral dalam beroperasinya relasi kekuasaan.
Analisis genekologi memunculkan tubuh yang dipandang sebagai objek
pengetahuan dan target beroperasinya kekuasaan. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa genekologi relasi keluarga Djaduk Ferianto merupkan
titik awal pemberangkatan institusi sosial sebagai media beroprasinya
kekuasaan dan pengetahuan. Bahwa ketika Djaduk Ferianto lahir dan
dibesarkan dalam institusi sosial keluarga seni, maka secara tidak
langsung ia sudah membentuk kekuasaan individunya (Disilinary Power).
Disciplinary power adalah teknologi kekuasaan yang dijalankan untuk
mendisiplinkan tubuh dan membuatnya menjadi tubuh yang patuh dan
berguna yang hanya dapat diketahui melalui efek-efek dari kekuasaan
itu. Seperti halnya Bagong Kussudiarjda, ayah Djaduk Ferianto yang
sering melakukan kolaborasi berbagai jenis tarian Nusantara. Sehingga
menjadi inspirasi Djaduk Ferianto untuk membuat kolaborasi
memadukan antara instrumen musik tradisional dan instrument musik
barat yang populer sebagai World Musik.


Kata Kunci: Djaduk Ferianto, Genekologi, Kuasa, World Musik.


Full Text:

PDF

References


Foucault, Michel. (2002).Kegilaan dan Peradaban. Yogyakarta: IKON.

------- (2002). Arkeologi Pengetahuan. Yogyakarta: Qalam.

------- (2002).Wacana, Kuasa/ Pengetahuan. Yogyakarta: Bentang.

------- (2007). Agama, Budaya, dan Seksualitas. Yogyakarta:Jalasutra.

------- (2001). Seks dan Kekuasaan. Yogyakarta.

------- (2002). The Orderof Thing. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

------- (1975). Les Most et Les Choises, Paris: Gallimard, 1975.

------- (1975). Surveiller et Punier, Paris: Gallimard.

Dawkins, Richard. (1989). The Evolution of Evolvability. In C. Langton

(ed.)

Artificial Life (New York: Addison-wesley).

Descartes, Rene. (2003).Diskursus Metode. Yogyakarta: Ircisod.

Descartes, Rene. Risalah Tentang Metode. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Graham, Wallas. (1926).The Art of Troght. New York: Harcourt,

Brace and Company

Hayes B. (1998). The Invention of Genetic Code. In American

Scientist.

Ridley, Matt. (2005). Genom: Kisah spesies Manusia dalam Bab (Jakarta:

Gramedia).

Russel, Bertrand. (2002).Sejarah filsafat barat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Shiraishi. (1997). Takaishi. Zaman Bergerak. Jakarta: graffiti.

Sumardjo, Jakob. (2014). Estetika Paradoks. (Bandung: Kelir)

Trenggana, Ida Manu. (2005). Seni Pertunjukan Indonesia: Menimbang

Pendekatan Etnik Nusantara. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta:

Sekolah Tinggi Seni Indonesia.

Narasumber

Nama : Gregorius Djaduk Ferianto

Umur : 54 tahun

Pekerjaan : Seniman (Composer World Musik)

Alamat : Dusun Kembaran, RT04/RW21, Kasih, Tamantirto,

Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-Prosiding Pascasarjana ISBI Bandung Indexing:

      
Google Scholar