PERANCANGAN BUSANA ZERO WASTE DENGAN TEKNIK DRAPING PATTERN MAKING PADA POLA KIMONO
Abstract
According to Timo Rissanen, a designer who focuses on zero-waste fashion, in his dissertation, every production process of clothing will generate 15% textile waste of the total fabric. The waste may damage the environment because fabric takes 20-50 years to decompose. There are several ways to reduce waste of clothing production, among others is by implementing zero-waste production concept which is divided into some techniques. First, pattern making technique that designs and places patterns effectively on fabric. Second, up-cycling technique that recycles waste. Thirdly, reconstruction that converts discarded materias into something new and useful. Based on Zero-waste concept, in the present study the author will design nice pieces of kimono that can be mixed and matched into several looks for different occasions, such as casual, semi-formal dan formal events. To minimize waste in the production process, the author implements zero-waste concept. The technique used is draping pattern making that designs a pattern directly on a mannequin. The main concept is to maximize sheet of fabric in making clothes and minimize the amount of production waste.
Keywords: Zero Waste, Draping Pattern Making, Kimono, Mix and Match
___________________________________________________________________
Menurut Timo Rissanen, seorang desainer yang fokus dalam pembuatan konsep zero waste, dalam disertasinya, setiap proses produksi pakaian akan menghasilkan 15% limbah dari total bahan yang dipergunakan. Limbah tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang dapat merusak lingkungan karena kain membutuhkan waktu 20-50 tahun untuk dekomposisi. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi limbah produksi busana, salah satunya dengan konsep produksi zero waste yang terbagi kedalam beberapa teknik. Pertama, teknik pattern making yang merancang dan menempatkan pola pada kain secara efektif. Kedua, teknik up-cycling yang mendaur ulang sisa limbah. Ketiga, teknik reconstruction yang membuat sesuatu yang baru dari barang yang sudah tidak terpakai. Berdasarkan konsep Zero Waste tersebut, dalam penelitian kali ini penulis akan merancang sebuah koleksi busana kimono yang terdiri dari sembilan pieces yang dapat dipadu-padankan menjadi beberapa look dengan fungsi yang berbeda sehingga dapat dipergunakan dari acara casual, semi-formal hingga formal. Untuk meminimalisir limbah, penulis menerapkan konsep zero waste. Teknik yang digunakan adalah draping pattern making yang merancang pola di atas manekin secara langsung. Konsep utamanya yaitu memaksimalkan lembaran kain untuk menciptakan busana sehingga dapat meminimalisir jumlah limbah produksi.
Kata Kunci: Zero Waste, Draping Pattern Making, Kimono, Mix and MatchFull Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v5i3.346
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design
Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265
Email: jurnalatrat@gmail.com