POSTER ANTI NARKOBA MELALUI KARAKTER TOKOH WAYANG DALAM GAYA SENI PSIKEDELIK
Abstract
There is a need for an innovation in poster designs as media of information against narcotics in society by adopting traditional art, especially wayang. Wayang, acknowledged by UNESCO on November 7th, 2003 could be combined with psychedelic art that started to rise in 1950s to 1970s in order to give new color to wayang art as well as to attract society to pay attention to the information conveyed. Its combination is based on people’s enthusiasm that almost forget their traditional art as a result of cultural globalisation.
Keywords: Narcotics, Wayang, Psychedelic
________________________________________________________________
Diperlukan sebuah inovasi baru terkait media informasi poster anti narkoba dimasyarakat dengan mengangkat seni budaya tradisional, khususnya wayang. Wayang, yang telah disahkan oleh UNESCO pada 7 November 2003 dapat dikombinasikan dengan gaya seni psikedelik yang masuk dan berkembang sejak tahun 1950-an hingga 1970-an untuk memberikan warna baru pada kesenian wayang serta menjadi daya tarik masyarakat terhadap informasi yang disampaikan. Penerapan pengkombinasian ini didasarkan pada antusias masyarakat yang hampir melupakan kesenian tradisional karena dampak dari globalisasi budaya.
Kata Kunci: Narkoba, Wayang, Gaya Seni Psikedelik
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v5i1.355
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design
Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265
Email: jurnalatrat@gmail.com