Aransemen Musik Angklung Diatonis: Studi Kasus Pada Karya Aransemen dan Pelatihan Musik Angklung

Wildan Qadaris, Ismet Ruchimat, Arthur S Nalan

Abstract


Abstrak
Terdapat formulasi dalam aransemen musik angklung diatonis berikut pengembangan di
dalamnya. Formulasi tersebut dapat menjadi referensi bagi pelatih angklung maupun guru-guru
di berbagai sekolah yang bergerak dalam kegiatan intrakurikuler serta ekstrakurikuler musik
angklung diatonis. Artikel ini memaparkan pendekatan metodologis dalam aransemen musik
angklung diatonis dengan pelaksanaan yang akurat dan efisien serta penerapannya yang lebih
estetis. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan pendekatan metodis bagi praktisi angklung
dalam membuat sebuah karya aransemen. Arikel ini memaparkan tahapan-tahapan proses yang
harus dilalui oleh seorang arranger musik angklung dalam melakukan praktik aransemen
khususnya musik angklung diatonis. Hasil penelitian ini adalah berupa formulasi dalam teori
aransemen musik angklung yang dapat membantu para praktisi angklung dalam menentukan
langkah-langkah ketika memiliki keinginan untuk menciptakan sebuah karya aransemen musik
angklung diatonis. Tahapan tersebut meliputi: (1) kelompok unit angklung, (2) konsep
aransemen, (3) aransemen awal, (4) tahap akhir aransemen, (5) evaluasi dan revisi.
Kata kunci :aransemen, arranger, angklung, diatonis.

References


DAFTAR PUSTAKA

Abun Somawijaya (2003). Orkestra Musik Bambu Awi Sada. (Tesis Penciptaan Seni). Yogyakarta.

ISI Yogyakarta.

Asep Nugraha (2015). Angklung Tradisional Sunda: Intangible Cultural Heritage of Humanity,

Penerapannya dan Kontribusinya Terhadap Kelahiran Angklung Indonesia. JURNAL

AWILARAS – VOLUME 8 (2). Bandung. ISBI Bandung.

Baker (1985). Arranging and Composing for the Small. Bloomington, Indiana. Frangiprani Press.

Bunga. (2015, Maret 20). Macam-macam Gambar Not Balok dan Nilai Ketukannya. Brainly.

https://brainly.co.id/tugas/2319374

Djohan (2003). Psikologi Musik. Yogyakarta. Buku Baik. D’amante, Elvo. S., 1988, All About

Chords, USA. Encore Music Publishing Company

Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York. Basic Book

Genichi, Kawakami. (1975). Arranging Popular Music: A Practical Guide, Tokyo. Yamaha Musik

Foundation.

Gie, The Liang (2002). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta. PUBIB. Grove, Dick., Arranging

Concepts Complete. USA. Alfred Publising Co., Inc.,Van Nuya.

Gunawan. (2019, April 28). Merubah Not Angka ke Not Balok Nada D. Sekitar Musik.

https://www.sekitarmusik.com/2019/04/merubah-not-angka-ke-not-baloknadad.html?m=1

Hafid, Rinaldi (2011). Sistem Tonjur Untuk Menentukan Pasangan Main Angklung Ke Pemain

Dengan Memanfaatkan MusicXML. Bandung. ITB.

Hastiyanto. (2008, Agustus 16) Belajar Teori Musik Dasar dan Membaca Notasi Balok. Blog ISI

DPS. http://blog.isi-dps.ac.id/febrihastiyanto/belajar-teori-musik-dasar-dan-membacanotasi-balok

Herwin Yogo Wicaksosno (2013). Kreativitas Dalam Pembelajaran Musik. Yogyakarta. FBS

Universitas Negeri Yogyakarta.

Jurnal Awilaras Vol VIII No.1 Juni 2021. 39

W. Qadaris, I. Ruchimat, A.S. Nalan

Imam Ghozali (2011). Pembelajaran Musik Berbasis Siswa dengan Pendekatan Local Genius.

Pontianak. UNTAN

I Wayan Sadra (2005). Lorong Kecil Menuju Susunan Musik dalam Menimbang Pendekatan

Pengkajian dan Penciptaan Musik Nusantara. Surakarta. Jurusan Karawitan

bekerjasamadengan Program Pendidikan Pascasarjana STSI Surakarta.

Karl-Edmund Prier (2014). SJ. Kamus Musik. Yogyakarta. Pusat Musik Liturgi.

Korsakof, Nikolay Ramsky (1964). Principles of Orchestration. New York Dover Publication

Inc. Lexy J. Moeloeng (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosda

Karya

Offset

Lowell, Dick & Ken Pulli (2003). Arranging for Large Jazz Ensemble, Berklee Media

Miller, Hugh M., 1958, Introduction to Music; a Guide to Good Listening, (Terjemahan yang tidak

diterbitkan oleh Triyono Bramantyo PS).

M. Nazir (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta. Galia Indonesia.

Obby A.R. Wiramihardja (2010). Panduan Bermain Angklung. Jakarta. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan

Pariwisata Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Pano Banoe (2003). Kamus Musik. Yogyakarta. Kanisius.

Pradoko, A.M. Susilo (2013). Fenomena Kesenian Angklung Sebagai Bentuk Pertemuan NilaiNilaiBudaya Timur Menuju Barat: Lokal Menuju Global. Prosidingn 5th International

Conference on Indonesian Studies: Ethnicity and Globalizatio. Yogyakarta. Fakultas

Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

S. Prawiroatmodjo. (1957). Bausastra: Jawa – Indonesia. Jakarta. PT. Midas Surya Grafindo.

Singgih Sanjaya. (2013). Metode Lima Langkah Aransemen Musik. Promusia. Yogyakarta. ISI

Yogyakarta

Winarno Surachmad (1986). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode Teknik. Bandung Warsito




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jal.v8i1.2614

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.