JAIPONGAN: REVITALISASI TANPA HENTI

Hzqc3en.jpg

 

Judul : JAIPONGAN: REVITALISASI TANPA HENTI

Kepengarangan:

PENULIS:
Lalan Ramlan
EDITOR:
Arthur S. Nalan.

Pracetak : Dede Ananta K. Perangin-angin
Foto Sampul : Herfan Rusando
Desain Sampul : Agung Gumelar
Tata Letak Isi : Agung Gumelar


Jumlah Halaman : 224
Tinggi Buku: 23cm
Harga : Rp. 85.000.
ISBN : on process

Sinopsis :

Lalan Ramlan sebagai dosen prodi tari yang diminta menuliskan hasil pengalaman empirik, pengalaman estetik, dan pengalaman akademiknya oleh Jurusan Tari (dalam hal ini Ketua Jurusan) mencoba menyusun sebuah buku teks yang diharapkan dapat dibaca oleh mahasiswa tari, dosen tari, dan masyarakat pecinta Jaipongan.

Lalan Ramlan meminta saya menuliskan kajian isi dari bukunya yang diberi judul, Jaipongan: Revitalisasi Tanpa Henti. Bertolak dari pendapat saya tentang progress revitalization (di mana seorang kreator sesungguhnya senantiasa melakukan interpretasi di dalam kerja kreatifnya, sebagai awal segalanya. Sebagaimana dinyatakan oleh Michael Krausz (2006): Apa tujuan interpretasi ?. Pada kisaran interpretasi yang dapat diterima secara ideal. Apa hubungannya antara tujuan penjelasan dan peneguhan?. Saya menegaskan bahwa penjelasan adalah tujuan inti dari interpretasi. Saya berpendapat bahwa interpretasi tidak "memproyeksikan" ke objek antar-pretasi. Sebaliknya, objek interpretasi memiliki sifat — untuk ditemukan — berdasarkan kerangka referensi. Selanjutnya, saya berpendapat bahwa teori interpretasi itu berbeda tetapi integral terkait dengan ontologi objeknya. Aktivitas interpretatif dimungkinkan untuk objek-objeknya dapat diindividuasi dan dihitung.