IMAJINASI IDENTITAS ORANG JEMBER: WACANA PENDALUNGAN BESERTA EFEKNYA

Fahma Filbarkah Aziz, Imam Setyobudi, Sriati Dwiatmini

Abstract


ABSTRAK Permasalahan penelitian adalah mengapa wacana tentang pendalungan dimunculkan berulang-ulang dan bagaimana efek kuasa/pengetahuan dari sisi lain wacana pendalungan. Tujuan dari penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan kuasa/pengetahuan dalam rangka pembentukan identitas orang Jember melalui pewacanaan pendalungan dan menjelaskan efek yang timbul dari wacana. Manfaat teoritisnya dalam mengembangkan kajian antropologi tentang konsep identitas berkaitan pendalungan beserta efeknya, khususnya dalam pembentukan identitas dengan pendekatan wacana kuasa/pengetahuan. Manfaat praktisnya sebagai masukan kepada masyarakat dan pemerintah dalam melakukan pengembangan tentang identitas warga Jember. Metode penelitian adalah kualitatif menggunakan instrumen studi pustaka dan wawancara. Populasi penelitian adalah seniman, akademisi dan sejarawan. Variabel penelitian berupa identitas, imajinasi dan multikultural. Hasil penelitian menemukan bahwa identitas bukan lahir dari sebuah situasi yang harmoni dan keseimbangan, melainkan pergulatan,kontestasi, benturan, beradu argumen dan wacana, pergesekan, dinamis dan produktif. Berkaitan dengan itu, simpulan penellitian ini bahwa identitas bukan suatu hal yang tetap melainkan bersifat lentur dan cair atau beragam.

Kata Kunci: Pendalungan, imajinasi, identitas, wacana

 

ABSTRACT The research problem formulated within this study is the question of why the pendalungan discourse was repreatedly surfaced and how is the influence of power/knowledge from the other side of this very discourse. This study seeks to unfold the essence of power/knowledge in forming the identity of the people of Jember through the pendalungan discourse as well as to provide an elaboration of the resulted effect from said discourse. The theoretical implication of this study would be the development of anthropological studies concerning the identity and influence of pendalungan, particularly on the formation of identity through the approach of power/knowledge discourse. As for the practical implication, the outcome of this study could serve as a form of valid recommendation both for the people and government in pursuing the development of the identity of Jember people. Drawing upon artists, academics, and historians as the population, this study made use of qualitative approach as the main method as well as literature review and interview as the instrument. A number of variables involved within this study were identity, imagination, and multiculturalism. The result of the study revealed that identity is not to be regarded as an entity born from a harmonious and balanced situation, rather, from an atmosphere that is full of struggles, contestation, clashes, conflicts of arguments and discourse, frictions between parties, dynamics, as well as productivity. From this point, this study embarked upon a conclusion that identity is not something that is fixed or rigid, but flexible and diverse.

Keywords: Pendalungan, imagination, identity, discourse


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anderson, B. (2008). Imagined Communities. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barker, C. (2005). Cultural Studies Teori dan Praktik. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.

Eriyanto. (2001). Analsisi Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.

Foucault, M. (2002). Power/Knowledge: Wacana Kuasa/Pengetahuan. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Zoebazari, M. I. (2017). Orang Pendalungan Penganyam Kebudayaan di Tapal Kuda. Jember: Paguyupan Pandhalungan Jember.

JURNAL

Anggraeni, A. W. (2017). Komunikasi Fatik Pada Masyarakat pendalungan di Kabupaten Jember. Belajar Bahasa (pp. 128-144). Jember: Universitas

Muhammadiyah Jember.

Dini Eka Wulansari, A. B. (2019). Perkembangan Kesenian Pendalungan

Di Kota Probolinggo Jawa Timur Tahun 1984-2018. Humanis: Journal Of

Arts and Humanities, 304-310.

Eska Wiedyana, N. S. (2018, Juli 1). Eksistensi pertunjukan can- macanan kaddu' Paguyuban Bintang Timur Kabupaten Jember. Greget (pp. 56-70). Surakarta: ISI Surakarta.

Koesoemawati, D. J. (2016). Social Cohesion of Pendalungan Community and Urban Space Integration in Jember. Komunitas, 145-154.

Sair, A. (2019). Etika Masyarakat Pandhalungan dalam Merajut Kebhinekaan (Agama). JSPH (pp. 47-58). Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma.

Saputri, L. (2019). Pengaruh Budaya Pandalungan pada Bentuk Penyajian Can Macanan Kadduk. Invensi, 167-183.

Setyobudi, I. (2006). Analisis Wacana: Polemik Teks Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam di Koran Kompas. Humanika (pp. 163- 173). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Setyobudi, I. (2017a). Politik Identitas Animal Pop Dance: Subbudaya dan Gaya Hidup Hibrid. Jurnal Sosiologi Reflektif, 55-70.

Setyobudi, I. (2017b). Budaya perlawanan di ranah seni Indonesia: Produksi-diri masyarakat, habitus, komodifikasi. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi. Volume 1 Nomor 01

Tahun 2017.

Prosiding

Hun, K. Y. (2012). Nasionalisme dan Komunitas Terbayang dalam Karya-Karya Novel Pramoedya Ananta Toer. The 2nd

International Conference On Indonesian Studies: Maritime Culture And

Local Wisdom (pp. 60-70). Depok: Universitas Indonesia.

Rahman, A. A. (2015). Pengaruh Bahasa Madura dan Bahasa Jawa terhadap Bahasa Masyarakat Kabupaten Jember. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III, (pp. 555-559).

Roesfandi, P. S. (2018). Keluarga Pendalungan, Keluarga Berbasis Budaya Jawa atau Madura? Psychofest Conference (pp. 316-324). Surabaya: UNAIR.

Satrio, P. (2019). Transmisi Budaya dan Identitas Sosial pada Masyarakat Pendalungan. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Sosial 2019 (pp. 235-241). Surabaya: Fakultas pendidikan Psikologi.

Tesis

Rachdian, R. (2012). Indonesia, Nasionalisme, dan Iklan (Analisis Resepsi Terhadap 3 Iklan Televisi dengan Tema KeIndonesiaan). Jakarta: Universitas Indonesia.Jurnal Budaya Etnika, Vol. 5 No. 1 Juni 2021

Makalah Seminar

Budi Susetyo, E. W. (2018). Kehidupan Multikultural Orang Semarang. Semarang: Unika Soegijapranata.

Daruwati, M. K. (2016). Komunikasi dan Identitas Kultural (Studi tentang Dampak Komunikasi terhadap Pembentukan Identitas Kultural pada Pernikahan Berbeda Adat di Surakarta). SURAKARTA: UNIVERSITAS

SEBELAS MARET.

Sutarto, A. (2006). Sekilas Tentang Masyarakat Pendalungan. Jember: Universitas Jember.

Raharjo, C. (2006). Pendhalungan: Sebuah ‘Periuk Besar’ Masyarakat Multikultural. Jember: Jelajah Budaya.

Sumber Internet

Prasisko, Y. G. (2016, Februari 6). Mitos Pendalungan. Retrieved from Brikolase.com: https://www.brikolase.com.

Prasisko, Y. G. (2016, Desember 10). Pendalungan: Orang-Orang perantauan di 'ujung Timur Jawa'. Retrieved from Matatimoer Institut: https://matatimoer.or.id.

Setiawan, I. (2017, Maret 4). Membincang Kearifan Lokal Jember: Keberagaman, Kekuatan, dan Tantangan. Retrieved from Mata Timoer Institute: https://mata timoer.or.id.

BPS

Badan Pusat Statistik. 2019. Kabupaten Jember dalam Angka. Jember: BPS

___________. 2019. Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Jember. Jember: BPS

DAFTAR INFORMAN

Dhebora Krisnowati (55), KASUBAG Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Jember

Djoko Supriatno (60), Ketua Komunitas Pendalungan Jember

Ikwan Setiawan (39), Dosen FIB Universitas Jember, anggota DKJ

M. Ilham Zoebazari (58), Dosen FIB Universitas Jember, seniman, penulis, anggota Komunitas Pendalungan Jember

R.Z. Hakim (35) Sejarahwan dan pegiat lingkungan




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/be.v5i1.1589

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.