Ritual Numbal dalam Syukuran Terowongan Kereta Api Sasaksaat di Kampung Cihanjuang Desa Mandalasari Kab. Bandung Barat

Rina Rezanti, Imam Setyobudi, Yuyun Yuningsih

Abstract


ABSTRAK Penelitian ini memfokuskan pada permasalahan bagaimana sebuah ritual numbal dalam syukuran Terowongan Kereta Api Sasaksaat dapat memunculkan ketentraman bagi komunitas pekerja Jalan Jembatan Kereta Api Daop 2 Bandung dan masyarakat Kampung Cihanjuang. Tujuan penelitian adalah menjelaskan proses ritual yang dapat memunculkan rasa tentram pada komunitas pekerja JJ dan masyarakat Kampung Cihanjuang dengan analisis teoriliminalitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan secara menyeluruh dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Liminalitas Victor Turner untuk menganalisis ritual dalam konteks transisional. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ruang liminalitas pada ritual numbal yang dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat membawa masyarakat pada situasi hidup yang lebih damai. Lewat penyelenggaraan ritual tersebut masyarakat Kampung Cihanjuang dan komunitas pekerja JJ Daop 2 Bandung akan mendapatkan ketentraman dan ketenangan psikologis karena merasa bahwa kekhawatiran yang sebelumnya menghantui mereka telah ternetralisir oleh ritual numbal.

Kata kunci: ritual numbal, syukuran terowongan, liminalitas

 

ABSTRACT This study focuses on the problem of how a numbal ritual in the thanksgiving of the Sasaksaat Railway Tunnel can bring peace to the working community of the Daop 2 Bandung Railway Bridge Road and the Cihanjuang Village community. The purpose of this research is to explain the ritual process that can create a sense of peace in the community of JJ workers and the people of Cihanjuang Village community by analyzing the theory of liminality. Using qualitative research methods to describe the problem thoroughly with data collection techniques in the form of literature study, interviews, observations, and documentation. The theory used is Victor Turner's Liminality theory to analyze rituals in a transitional context. The results show that there is a space of liminality in the numbal ritual that can prevent unwanted things from happening and can bring people to a more peaceful life situation. Through the implementation of this ritual, the people of Cihanjuang Village and the working community of JJ Daop 2 Bandung will get peace and psychological calm because they feel that the worries that previously haunted them have been neutralized by the numbal ritual

Keywords: numbal ritual, tunnel thanksgiving, liminality


Keywords


Ritual, Numbal, liminalitas, terowongan kereta api

Full Text:

PDF

References


Beatty A. 2001. Variasi Agama di Jawa, Jakarta: PT Raja Persada.

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka.

Moelong, L. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda karya.

Muhammad Sodikhin. 2014. Ritual dan Tradisi Islam Jawa, Yogyakarta: Narasi.

Mustapa, H. 2002. Adat Istiadat Sunda, Bandung: P.T Alumni.

Nugrahani, F. 2014. Metode Penelitian Kualitatif; dalam Penelitian Pendidikan Bahasa, Surakarta: Prakata.

Paul Bohannan and Mark Glazer. 2008. High Point In Antropology, New York: McGraw-Hill,Inc.

Setyobudi, Imam. 2001. Menari di antara Sawah dan Kota: Ambiguitas Diri Petani-petani Terakhir di Kota Yogyakarta. Magelang: Indonesia Tera.

Setyobudi, Imam. 2020. Metode Penelitian Budaya (Desain Penelitian & Tiga Model Kualitatif: Life History, Grounded Research, Narrative Personal). Bandung: Sunan Ambu Press.

Sjafri, Sairin. 2002. Perubahan masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soemardjo, Jakob. 2011. Sunda: Pola Rasionalitas Budaya, Bandung: Kelir.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Alfabeta.

Winangun, Y. W. W. 1990. Masyarakat Bebas Struktur: Liminalitas dan Komunitas Menurut Victor Turner, Yogyakarta: Kanisius.

Sumber Penelitian

Amaliyah, M. 2018. Ritual Selametan Asta Juruan Dalam Pandangan Akidah Islam di Desa Juruan Daya Kecamatan Batu putih Kabupaten Sumenep. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya.

Endriyani, H. 2020. Penumbalan Ronggeng Nyi Sadea Sebagai Syarat Pembangunan Terowongan Lampegan (1879-1882) Dalam Legenda Alam Gaib Ronggeng Nyi Sadea di Cianjur. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kusalanana, S. dkk. 2020. Makna Simbolik Ritual Selametan Methik Pari Dalam Pandangan Agama Buddha di Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Jurnal Pariwisata dan Budaya. Vol.1 No.1

Maharani N. L. 2019. Makna Gumbrengan Terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Petani di Saptosari Gunung kidul. Religi. Vol. XV No.1 Hal: 16-27

Pattiasina. S.M.O, dkk. 2018. Perempuan dan Perdamaian: Hubungan Islam-Kristen Dalam Liminalitas Simbolik Kain Gandong di Maluku. PALASTREN. Vol.11 No.2.

Putri F. K. 2019. Analisis Liminalitas pada Upacara Nyawen dan Mahinum di Dusun Sindang Rancakalong Sumedang.

Sari D.P. 2015. Dramatisasi Pantomimik Ritual Turuk Langgai Siberut Mentawai. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Setyobudi, Imam. 2018. Revitalisai dan Hibridasasi dalam Seminar Nasional Pendidikan Karakter dan Industri Kreatif dalam Perspektif Seni Budaya Era Industri 4.0. Bandung: LPPM ISBI dan Sunan Ambu Press.

Umaya, Ratna. 2019. Ritual Numbal dalam Upacara Ruwatan Bumi di Kampung Banceuy-Subang (Kajian Liminalitas). Jurnal Budaya Etnika. Vol. 3 No. 1

Yuliyani, Eka. 2010. Makna Tradisi Selamatan Petik Pari Sebagai Wujud Nilai-Nilai Religius Masyarakat Desa Petungsewu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Skripsi. Malang, Universitas Negeri

Malang.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jbe.v6i1.2079

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.