ANALISIS ESTETIKA MONTAGE PADA FILM IRRATIONAL MAN KARYA WOODY ALLEN

Della Dwinanti Sumpena

Abstract


ABSTRACT
The study in this article is motivated by the importance of revealing meaning in a film. Films are audio-visual works that have been enjoyed by many people or people, both with fiction and non-fiction genres. However, not many people are able to understand the film to the meaning involved in it. The study of a film work, one of which can be done through Sergei Eisenstein's Theory which states that the meaning of a film can be studied through interrelated image montages. One of the films in this modern era that deserves to be studied using image montage is the film Irrational Man. In the film there are montage parts that launch each other, thus forming a meaning that can be accepted by the audience. The image montages in the film Irrational Man show simplicity. This shows that in working on a good film, one does not always have to rely on super-sophisticated technology.

ABSTRAK
Pengkajian dalam artikel ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengungkap makna dalam sebuah film. Film merupakan karya audio visual yang sudah banyak dinikmati masyarakat atau orang-orang, baik dengan genre fiksi maupun nonfiksi. Namun, belum banyak masyarakat yang mampu memahami film sampai kepada makna yang tersirat di dalamnya. Pengkajian sebuah karya film salah satunya dapat dilakukan melalui Teori Sergei Eisenstein yang menyatakan bahwa makna film dapat dikaji melalui montase-montase gambar yang saling berkaitan. Salah satu film di era modern ini yang layak untuk dikaji menggunakan montage gambar adalah film Irrational Man. Di dalam film terdapat bagian-bagian montase yang saling berkesinambungan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah makna yang dapat diterima oleh penonton. Montage-Montage gambar pada film Irrational Man menunjukkan kesederhanaan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menggarap sebuah film yang baik, tidak harus selalu mengandalkan teknologi yang super canggih.

Keywords


Film, Montage Theory, Irrational Man

Full Text:

PDF

References


Agustin, Siska. (2011). Fiksi: Sebuah Teks Prosa Naratif. https://siskaagustin queen.blogspot.com/2011/02/teori-pengkajian-fiksi.html. Diakses Tanggal 22 Mei 2021, Pukul 01.10 WIB.

Akhmad, Imam dan Ajeng A. M. (2020). Transformasi Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Ke Dalam Film. Layar: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam. Vol. 7 (1), 25-38.

Allen, Woody: Saya Sutradara yang Pemalas dan Kurang Teliti, http://www.irhamhizrata.com/woody-allen-saya-sutradara-yang-pemalas dan kurang-teliti/, Diakses Tanggal 11 Mei 2021, 22:05.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Creative Commons Atribusi. (2019). Biodata Woody Allen. https://id.wikipedia.org/wiki/Woody_Allen, Di-akses Tanggal 14 Mei 2021, Pukul 14:52 WIB.

Dancyger, Ken. (2010). The Technique of Film and Video Editing Fifth Edition : history, theory, & practice. United State Of Amerika: British Library.

Gergus, Sam B. (2002). The Films Of Woody Allen Second Edition. United Kingdom: Cambridge University Press.

Hermansyah, Kusen Dony https://editingfilm.wordpress.com/2011/11/24/eisenstein/ Diakses Tanggal 05 Agustus 2020, Pukul 17.03 WIB.

http://www.readbag.com/repository-upi-operator-upload-t-bing0909628-chapter2. Diakses Tanggal 22 Mei 2021, Pukul 01.11 WIB.

Irsyad, Rosida. (2009). Melintas Batas : Upaya Pengawinan Pendekatan Dalam Kajian Film. https://rosidairsyad.wordpress.com/2009/07/04/melintas-batas-upaya-pengawinan-pendekatan-dalam-kajian-film/. Di-akses Tanggal 22 Mei 2021, Pukul 01.11 WIB.

Nurseha, Reza. 2017. Editing Montage Dalam Film Pendek Kisah Yang Tak Terbaca. E-Proceeding of Art & Design, 4(3): 518-525.

Ratna, Nyoman Kutha. (2012). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Yohanes, Benny. 2015. Estetika Seni Pertunjukan. Bandung :Pascasarjana ISBI Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/layar.v9i1.2415

Refbacks

  • There are currently no refbacks.