IBING LULUGU DALAM KESENIAN RONGGENG AMEN GRUP BARANANG SIANG, KABUPATEN PANGANDARAN

Desi Purwanti Lalan Ramlan

Abstract


ABSTRAK

Ronggeng Amen, merupakan hasil bentukan baru dari kesenian Ronggeng Gunung. Struktur penyajiannya terdiri atas: (1) ibing lulugu; (2) ibing baksa; (3) ibing gaul; dan (4) ibing waled. Keempat ibingan ini memiliki daya tarik sendiri, terutama pada ibing lulugu. Salah satu daya tariknya yang paling menonjol terletak pada ragam geraknya dan bentuk penyajiannya yang dilakukan secara rampak oleh para ronggeng. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan bagaimana struktur koreografi dan sumber gerak tarinya. Untuk mengeksplanasi kedua hal tersebut, maka dalam penelitian kualitatif ini digunakan pendekatan metode deskriptif analisis. Penelitian ini menghasilkan simpulan, yaitu Ibing Lulugu menggunakan struktur koreografi yang sederhana, beberapa ragam gerak dilakukan berulang-ulang, menggunakan pola gerak Ronggeng Gunung (pola melingkar) dengan penambahan pola sejajar. Adapun sumber gerak dalam Ibing Lulugu, selain gerak lokal (Ronggeng Gunung) adalah bersumber dari tari Keurseus dan tari Rakyat.

Kata Kunci: Ronggeng Gunung, Ronggeng Amen, Ibing Lulugu, Struktur Koreografi.

 

ABSTRACT

Ibing Lulugu In The Art Of Ronggeng Amen Grup Baranang Siang, Pangandaran District, June 2017. Ronggeng Amen is the result of a new formation of Ronggeng Gunung art. Its presentation structure consists of: (1) ibing lulugu; (2) ibing baksa; (3) ibing gaul; and (4) ibing waled.  These four moms have their own charms, especially in Ibing Lulugu. One of its most prominent attractions lies in its range of the choreography and the source of its dance movement. To explore both of these things, then in this study used qualitative reseach methods using descriptive analysis approach. This study yielded a conclusion, Ibing Lulugu using simple choreographic structure, some motion is done repeatedly, using Ronggeng Gunung (circular pattern) motion pattern with the addition of parallel pattern. The source of motion in Ibing Lulugu, in addition to local motion (Ronggeng Gunung) is sourced from Keurseus dance , and folk dance.

Keyword: Ronggeng Gunung, Ronggeng Amen, Ibing Lulugu, Choreography Structure.

 

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Caturwati, Endang. dkk. 2003. Lokalitas, Gender dan Seni Pertunjukan di Jawa Barat. Yogya-karta: Aksara Indonesia.

Djelantik, A.A. M. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika: Jilid 1, Estetika Instrumental. Den-pasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI).

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

J. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda-karya.

K. Mahmud, Kusman. 1988. Mozaik Budaya. Jogjakarta: PN. Kota Kembang Jogjakarta.

Kurnia, Ganjar dan Arthur S. Nalan. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD. Bandung.

Kusmayadi, Nesri. 1996. “Keberadaan Tari Ronggeng Gunung Masa Sekarang di Dae-rah Kabupaten Ciamis” (Skripsi). Bandung: Jurusan Tari STSI Bandung.

Nugraha, Onong. 1982/1983. “Tata Busana Tari Sunda”. Bandung: Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia, Sub Proyek ASTI Bandung.

Nugraha Sunjaya, Deni. 2014. “Renghap Kendang Dina Ronggeng Tayub.” (Skri-psi). Bandung: Jurusan Karawitan STSI Bandung.

Nur Ella, Yeni. 2003. “Kesenian Ronggeng Amen Grup Medal Wangi Desa Ciliang Kecamatan Parigi, Kabupaten Ciamis (Tinjauan Deskriptif Terhadap Persepsi Masyarakat Dan Bentuk Pertunjukannya)”. (Skripsi). Bandung: Jurusan Tari STSI Ban-dung.

Rusliana, Iyus. 2012. Tari Wayang: Bahan Studi Kepenarian Tari Wayang. Bandung: Juru-san Tari STSI Bandung.

Rusliana, Iyus, dan Toto Amsar Suanda. 1977. “Pengetahuan Tari”. Bandung: Proyek/-Pengembangan ASTI Bandung Sub proyek.

Rusliana, Iyus, dkk. 1986. Pendidikan Seni Tari: Untuk SMTA. Bandung: Angkasa.

Sedyawati, Edi, dkk. 1986. Pengetahuan Ele-menter Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pe-ngembangan Kesenian Jakarta Departe-men Pendidikan dan Kebudayaan.

S. Nalan, Arthur. 1996. Kapita Selekta Tari. Bandung: STSI Press Bandung.

Suhaeti, Etty. 2010. “Pertunjukan Ronggeng Amen di Kec. Padaherang Kab. Ciamis” (Laporan Penelitian Mandiri). Bandung: Departemen Pendidikan dan Pariwisata Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung.

Sumaryono dan Endo Suanda. 2006. Tari Tontonan. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.

Sujana, Anis. 2002. Tayub: Kalagenan Menak Priangan. Bandung: Sunan Ambu Press.

Soedarsono, R.M. 1996. Indonesia Indah: Buku ke-7 Tari Tradisional Indonesia. Jakarta: Yayasan Harapan Kita.

Soedarsono. 1972. Djawa dan Bali: Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisionil di Indonesia. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Widaryanto, FX. dkk. 2006. Tari Komunal. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusan-tara (LPSN).

Widaryanto, “The Antropology of Dance”. Bandung: Sunan Ambu Press.

Virgiansyah, Verri. 2014. “Tayub Bongbang sebagai Upacara Bersih Desa di Desa Golat, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Cia-mis” (Skripsi). Bandung: Jurusan Tari STSI Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v4i1.1088

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 MAKALANGAN



Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats