SUGRIWA SUBALI

Subayono Subayono

Abstract


ABSTRAK
Episode Sugriwa Subali adalah salah satu bagian dari buku Kis-kindhakanda yang sangat menarik bagi peneliti untuk diungkit dalam sebuah karya Tari. Karya ini akan memfokuskan dua saudara kandung yaitu Sugriwa dan Subali yang berselisih faham, karena berbeda pandangan hidup. Subali dikenal dengan temperamen tinggi dan gampang diasut oleh Rahwana, sementara Sugriwa mempunyai jiwa yang luhur. Budaya Hasut menghasut akhir-akhir ini kian menjadi makanan sehari-sehari dikehidupan kita. Persoalan dan kesalahpahaman Subali terhadap Sugriwa, mengakibatkan kematian Subali akibat hasutan Rahwana. Nilai inilah yang akan peneneliti coba ungkit, dengan mengeskpolorasi gerak. Gerak gerak tersebut berasal dari gerak hewan monyet, kemudian dieksplorasi dengan gerak sehari-hari, diberi curahan Ruang, Tenaga dan waktu, sehingga gerak yang dilahirkan dapat memunculkan ilusi imajinasi yang luar biasa. Jadi tidak hanya keterampilan fisik saja yang harus ia kuasai, tetapi non-fisikpun harus ia kuasai juga. Karya ini akan disajikan diruang outdoor dengan lokasi di sekitar Gunung Batu Baleendah Bandung, dengan memfokuskan kekuatan garap kinetik (tari), kekuatan atraktif (spektekel) dan juga garap karawitan yang dapat mendukung suasana yang diinginkan. Selain hal tersebut diatas karya ini akan dikemas menjadi sebuah karya Dance Film.


Kata Kunci: Sugriwa Subali, Eksplorasi, Dance Film.


ABSTRACT
Sugriwa Subali, June 2021. The Sugriwa Subali episode is a part of Kiskindakanda's book which is very interesting for researchers to study in a dance piece. This episode is focusing on two siblings, Sugriwa and Subali, who have disagreements because of their different views on life. Subali was known for his high temperament and was easily abetted by Rahwana, while Sugriwa had a noble soul. Nowadays, the culture of urging someone to behave unlawfully is very common and it is well depicted by the two main characters, Sugriwa and Subali. This research is aimed at describing the movement exploration taken from the problems and misunderstanding caused by Rahwana's provocation, which resulted in Subali's death.
This research is based on a creative movement exploration. The basic choreography is taken from monkeys’ movement combined with daily actions. Outpouring energy and time are given so that it could give an illusion of extraordinary imagination. To master this choreography, both physical and non-physical skills are essentials. This dance piece will be presented outdoor on a mountain around BatuBaleendah, Bandung. The aim of this dance piece will be reached by focusing on the kinetic energy and striking performance accompanied by a set of traditional musical instruments. This dance piece will also be adapted into a Dance Film.


Keywords: Sugriwa Subali, Exploration, Dance Film.


Full Text:

PDF

References


Hawkins, M. Alma. 2003. Bergerak menurut kata hati, Metoda baru dalam mencipta Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Penerbit ford foundation.

Humprey Dorys. 1983. Seni Menata tari, Penerbit Dewan Kesenian Jakarta, diterjemahkan oleh Sal Murgiyanto.

Soedarsono. 1978. “Pengantar Pengetahuan dan komposisi tari”. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.

Sudiardja, A” K. Langer Susanne: Pendekatan Baru dalam Estetika” dalam M, Sas-trapratedja, 1983 (ed), Manusia multi dimensional: Sebuah renungan Filsafat, Gramedia.

Y. Sumandiyo Hadi. 1996. Aspek-aspek dasar koreografi kelompok. Penerbit Manthili Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v8i1.1623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 MAKALANGAN



Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats