SIRNANING NISKALARASA REPERTOAR TARI JAIPONGAN DENGAN PENDEKATAN TEKNIK PENYAJIAN PARASIRAMA

Lalan Ramlan, Jaja Jaja

Abstract


Sirnaning Niskalarasa merupakan karya repertoar tari Jaipongan yang memiliki makna yaitu idealisme, dilandasi oleh ketegasan niat, keteguhan hati, dan kebulataan tekad. Makna tersebut, terkait dengan keberadaan konstruksi tari meliputi; struktur koreorafi, struktur musik tari, dan desain busana tari yang menjadi pilihan dan ketetapan penulis dalam menciptakan setiap repertoar tari Jaipongan. Pada karya tari ini digunakan teknik ‘Parasirama’ meliputi; mungkus, maling, metot (ngabesot), ngantep, dan ngeusian. Oleh sebab itu, permasalahan difokuskan pada bagaimana mewujudkan konsep garap menjadi sebuah bentuk karya tari “Sirnaning Niskalarasa” yang berlandaskan pada penggunaan teknik “Parasirama”?. Untuk mewujudkannya digunakan pendekatan paradigma estetika instrumental yang menjelaskan, bahwa “Semua benda atau peristiswa kesenian mengandung tiga aspek yang mendasar, yaitu; wujud (bentuk; form) dan sususunan (struktur; structure); Bobot terkait dengan suasana (mood), gagasan (idea), dan pesan (message); Penampilan (Penyajian; Performent). Adapun hasil yang dicapai adalah teknik Parasirama dalam membangun bentuk, isi, dan penampilan karya repertoar tari Jaipongan “Sirnaning Niskalarasa” memiliki peranannya yaitu; membangun dinamika irama tari, suasana, pesan, menambah daya pesona baik melalui bentuk maupun isi.

Kata Kunci: Sirnaning Niskalarasa, Jaipongan, Teknik Parasirama.

ABSTRACT: Sirnaning Niskalarasa Jaipongan Dance Repertoar With The Parasirama Presentation Technical Approach. December 2022. Sirnaning Niskalarasa is a work of the Jaipongan dance repertoire which has the meaning of idealism, based on firmness of intention and determination. These meanings, related to the existence of dance constructions include; the choreograph structure, dance music structure, and dance dress design are the author's choice and determination in creating each Jaipongan dance repertoire. In this dance work the 'Parasirama' technique is used including; mungkus, maling, metot (ngabesot), ngantep, and ngeusian. Therefore, the problem is focused on how to realize the concept of working into a form of dance work "Sirnaning Niskalarasa" which is based on the use of the "Parasirama" technique?. To achieve this, an instrumental aesthetic paradigm approach is used which explains that “All artistic objects or events contain three basic aspects, namely; form (form) and composition (structure); Weight is related to mood, idea, and message; Appearance (Presentation; Performent). The results achieved are the Parasirama technique in building the form, content, and appearance of the Jaipongan dance repertoire "Sirnaning Niskalarasa" which has a role, namely; building the dynamics of dance rhythms, atmosphere, messages, adding charm to both form and content.

Keywords: Sirnaning Niskalarasa, jaipongan, parasirama technique.

Full Text:

PDF

References


Djelantik, A.A.M. 1999. Estetika: Sebuah Pengantar. Bandung: MSPI.

F.X. Widaryanto. 2015. Ekokritikisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreatif, dan Teks-Teks Ciptaannya. Jakarta: Pasca IKJ Jakarta.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: eLKA-PHI.

Holt, Claire. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni Pertunjukan Di Indonesia (Terj. R.M. Soedarsono, “Art in Indonesia: Continuity and Change, 1967). Bandung: MSPI.

Humphrey, Doris. 1983. Seni Menata Tari. (Terj. Sal Murgiyanto). Jakarta: Dewan Ke-senian Jakarta.

Langer, Suzanna K. 1988. Problematika Seni. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nalan, S. Arthur. 2008. Seni Pertunjukan untuk Semua Orang: Konsep Perlakuan dan Pewarisan dalam Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas Seni, Bandung: Sunan Ambu Press.

Ramlan, Lalan (2020). “Ciptaningrasa Bojongan” Naskah Penelitian karya seni. Bandung: Dipa LPPM ISBI Bandung.

Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2011. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: CV. Cipta Prima Nusantara.

S. Prawiroatmodjo, 1980. Bausastra Jawa – Indonesia, Jilid I, Edisi ke-2. Jakarta: PT. Gunung Agung.

Simatupang, Lono. 2013. Pergelaran: Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.

Sumardjo, Jakob. 2016. “Tubuh Primordial Meraga Sukma”. Makalah. Bandung: Teater Payung Hitam.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v9i2.2386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Lalan Ramlan, Jaja Jaja

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Seni Makalangan
Program Studi Seni Tari
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Phone: (022)7314982, Fax: (022) 7303021
E-mail: jurnal.makalangan@gmail.com

 

p-ISSN: 2355-5033 | e-ISSN: 2714-8920


View My Stats