PERANCANGAN WEDDING GOWN ZERO WASTE DENGAN TEKNIK DRAPING

Caroline Valent Sunarko, Nanang Rizali, Asep Miftahul Falah

Abstract


Perancangan Wedding Gown Zero Waste ini dilatarbelakangi dari fenomena pernikahan di era pandemi, kebutuhan Wedding Gown yang terus meningkat dan pembuatan gaun pengantin yang cenderung menggunakan bahan sintetis atau polyester seperti satin atau taffeta yang membutuhkan waktu untuk bisa terurai. Gaun pengantin tidak harus menggunakan bahan–bahan dengan harga yang tinggi, namun dengan cara mengeksekusi kain dengan teknik draping dapat menghasilkan gaun pengantin yang berbeda, unik dan istimewa. Fokus dan konsentrasi perancangan diarahkan pada pendekatan desain dan fungsi ialah gaun pengantin dengan teknik draping dan mempertimbangkan penggunaan kain agar tidak menyisakan potongan kain yang terbuang. Wedding Gown dengan tema Simple Classy dapat menjadi alternatif pilihan gaun pengantin bagi calon pengantin wanita, dengan desain yang mudah dicontoh juga berkonsep zero waste. Dengan demikian kita dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan melalui metode draping zero waste.

Kata kunci: Gaun Pengantin, Zero Waste, Teknik Draping

------------------------------------------------------------------------------------------

The design of this Zero Waste Wedding Gown is motivated by the phenomenon of weddings in the pandemic era, the ever-increasing demand for Wedding Gowns and the manufacture of wedding dresses that tend to use synthetic or polyester materials such as satin, taffeta, which take time to decompose. Wedding dresses do not have to use materials with high prices, but by executing the fabric with the draping technique, you can produce a different, unique and special wedding dress. The focus and concentration of the design is directed at the design and function approach, namely wedding dresses with draping techniques and considering the use of fabric so as not to leave pieces of fabric wasted. Wedding Gown with a Simple Classy theme can be an alternative choice of wedding dress for the bride, with an easy-to-follow design with a zero waste concept. Thus we can contribute positively to the environment through the zero waste draping method.

Keywords: Wedding Gown, Zero Waste, Draping

References


Fitri Pangestika. (2015). Perbedaan Hasil Pembuatan Gaun Pesta Menggunakan Pola Draping dengan Pola Konstruksi Berbasis Komputer. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. (skripsi).

Gadi, Alicia Christy Zvreva, Enny Zuhni Khayati, Sri Emy Yuli, Widyabakti Sabatari, Kusminarko Warno. (2020). Penerapan Metode Zero Waste pada Blus Bergaya Casual Bussines Sebagai Upaya Green Lifestyle. Jurnal. 15 (1).

Nur’aini, Ratna Dewi. (2020). Penerapan Metode Studi Kasus Yin Dalam Penelitian Arsitektur dan Perilaku. Inersia. 16 (1) 92 – 104.

Mengenal Teknik Draping, Kreativitas Tingkat Tinggi di Bidang Fashion diakses 28 Oktober 2021. Pukul 08.19. https://lifestyle.okezone.com

Rizali, Nanang. (2012). Metode Perancangan Tekstil. Surakarta: UNS Press.

Tinjauan Tentang Metode Eksperimen diakses 11 September 2021. Pukul 14.59 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10897/2/T1_292012096_BAB%20II.pdf

Ulfatul Habibi.(2005). Perancangan Busana Pesta Dengan Eksplorasi Patchwork. Program Studi Kriya Tekstil Dan Mode. Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia. (tugas akhir).

Wening, Sri. (2014). Modul Draping. Yogyakarta: UNY.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v10i1.1935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com