PERANCANGAN ALAT MUSIK OKARINA DENGAN TEMA BEBEGIG SUKAMANTRI

Adnan Fauzi, Mohamad Zaini Alif, Nia Emilda

Abstract


The musical instrument that is made is the okarina wind instrument using ceramic materials, the ocarina made is the ocarina with 4 sound holes, and is oval in shape. Okarina is now widely sold in the market, especially in online shops with different forms in each product from one another, but the lack of application of local culture to the ocarina as a product that has more value in society, by elevating local cultural elements to this musical instrument is aimed at in order to better introduce to the public about the local Sundanese culture, namely Bebegig Sukamantri.The ornament applied to this wind instrument is the Bebegig Sukamantri mask from the Ciamis region of West Java. Bebegig is used to ward off people who have evil intentions against a village. In general, the Bebegig art performance will be danced by several actors who wear the spooky masks typical of Sukamantri. The spooky Bebegig mask was simplified again in order to make it more acceptable in society, especially children.
Keywords: Okarina, Mask, Bebegig, Musical Instruments, Culture.

------------------------------------------------------------------------------------

Alat musik yang dibuat yaitu alat musik tiup okarina dengan menggunakan bahan keramik. Okarina yang dibuat yaitu okarina dengan 4 lubang suara dan berbentuk oval. Okarina kini sudah banyak dijual di pasaran khususnya di online shop dengan bentuk yang berbeda di setiap produk satu dengan lainnya. Namun kurangnya penerapan budaya lokal kepada okarina tersebut sebagai produk yang memiliki nilai lebih di masyarakat, dengan mengangkat unsur budaya lokal kepada alat musik ini bertujuan agar dapat lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang budaya lokal sunda yaitu Bebegig Sukamantri. Ornamen yang diterapkan pada alat musik tiup ini yaitu topeng Bebegig Sukamantri yang berasal dari wilayah Ciamis Jawa Barat. Bebegig digunakan untuk mengusir orang-orang yang berniat jahat terhadap sebuah desa. Secara umum, penampilan kesenian Bebegig akan ditarikan oleh beberapa orang lelakon yang menggunakan topeng seram khas Sukamantri. Topeng Bebegig yang seram disederhanakan kembali bentuknya karena agar dapat lebih diterima di masyarakat khususnya anak-anak.

Kata Kunci : Okarina, Topeng, Bebegig, Alat Musik, Budaya

References


Danadibrata. (2006) Kamus Basa Sunda, Bandung: Panitia Penerbitan Kamus Basa Sunda.

Rangkuti, Nurhadi. dkk. (2008) Buku Panduan Analisis Keramik, Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Sarkonah. (2015). Ensiklopedia Alat Musik Dunia, Jakarta: PT. Wadah Amu.

Suanda, Toto Amsar. Dkk. (2015) Menjelajahi Topeng Jawa Barat, Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v11i1.2512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com