KEBAYA KONTEMPORER SEBAGAI PENGIKAT ANTARA TRADISI DAN GAYA HIDUP MASA KINI
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v7i2.617Abstract
In the past, Javanese traditional clothes were easily found and worn by almost its member of society. Generally, kebaya was worn during particular ceremonies, such as wedding. However, as time goes by, kebaya means more than clothes for modern Javanese women. Today, kebaya has gone through several alteration and modification. Its models are adjusted to suit the needs of modern women towards fashion. Kebaya are worn in formal and semi-formal events. Many designers marketed new styles of kebaya based on its pakem (rules and regulation) that look simple. This study uses descriptive method and is aimed to describe the development of kebaya in Java whose existence has gone through the ups and downs in Javanese fashion world.
Keywords: Kebaya, Fashion, Java, Development
________________________________________________________________
Pada zaman dulu, pakaian tradisional Jawa telah banyak ditemukan dan dipakai hampir seluruh masyarakat Jawa yang ada di dalamnya. Biasanya kebaya banyak digunakan pada saat upacara tertentu misalnya pernikahan Jawa dan lain sebagainya. Di era modern ini, seiring dengan perkembangan fashion di Indonesia, bagi seorang wanita Jawa kebaya bukan hanya sebagai sebatas pakaian. Pada masa kini kebaya telah mengalami berbagai perubahan dan modifikasi. Bentuk kebaya disesuaikan dengan kebutuhan wanita jaman sekarang yang sangat mendambakan fesyen sehingga pamor kebaya pada jaman sekarang banyak mengalami kemajuan. Kebaya banyak digunakan pada acara-acara formal dan semi formal. Demikian juga dengan para desainer Indonesia yang berlomba-lomba menciptakan gaya baru berdasarkan pada pakem kebaya dan terkesan simpel. Tulisan ini merupakan sebuah gagasan yang menggunakan metode penelitian deskriptif yang dapat menjelaskan perkembangan kebaya di Jawa yang keberadaannya mengalami pasang surut dalam dunia fesyen di tanah Jawa.
Kata Kunci: Kebaya, Fesyen, Jawa, Perkembangan
References
Ferry Setiawan. (2009). 50 Galeri Kebaya, Eksotik Nan Cantik. Semarang
Lombard, Denys. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya. Jakarta: Gramedia. Penebar Plus+.
Purwadi. (2007). Busana Jawa. Yogyakarta: Pura Pustaka Yogyakarta. Pustaka.
Ria Pentasari. (2007). Chic in Kebaya. Jakarta: Erlangga.
Serba-serbi Dunia Fashion. Mengenal Sejarah Kebaya. Tersedia: http://serba-serbi-dunia-fashion.weebly.com/mengenal-sejarah-kebaya.html, diakses 02 November 2015.
Wordpress. (2013). Modifikasi Cutting Untuk Kebaya Modern. https://nihlanurmasita.wordpress.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com