SISTEM NADA ATAU TUNING SYSTEM PADA PERANGKAT GAMELAN SEKATEN DI SURAKARTA, YOGYAKARTA, DAN CIREBON
Abstract
Hasil pengukuran frekuensi dan jangkah nada menghasilkan pengetahuan bahwa: (1) Perbedaan sistem nada mirip laras pelog terletak pada karakteristik, rasa, dan nuansa yang dihasilkan; (2) Ada beberapa perangkat gamelan yang rentang nada atau ambitusnya sangat sulit ditirukan oleh suara sopran manusia; dan (3) Pada sepasang gamelan di tiap kota yang sama, memiliki karakteristik, rasa, dan nuansa yang berbeda juga yang diakibatkan oleh adanya perbedaan frekuensi nada dari masing-masing instrumen. Catatan mengenai data musikal ini merupakan arsip penting bagi peneliti dan praktisi di bidang ilmu Etnomusikologi, Karawitan, maupun Musikologi di Nusantara.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahmad, I., Bagas Syafrijal, N., Ajeng Octa, N., Eka Adhi, P., & Avatara Rizky, P. (2021). Tradisi Upacara Sekaten di Yogyakarta. Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hastanto, S. (2012). Kajian Musik Nusantara-II. ISI Press.
Moh. Abdul Kholiq Hasan el-Qudsy. (2014). Sejarah Masjid Agung Surakarta. Absolute Media.
Soepanto, S., Suratmin, S., & Sularto, B. (1991). Upacara Tradisional Sekaten Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya 1991-1992.
Supariadi, S., Fakhriati, F., & Hakim, L. (2017). Dinamika Kehidupan Religius Era Kasunanan Surakarta. Litbangdiklat Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jal.v11i1.3315
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![Creative Commons License](https://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.