Inovasi Leksikal Bahasa Sunda di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap

Taufik Setyadi Aras

Abstract


ABSTRAK. Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai status bahasa Sunda Dayeuhluhur, inovasi leksikal dalam bahasa Sunda Dayeuhluhur serta distribusi geografisnya. Penelitian ini menggunakan teori yang diungkapkan oleh Ayatrohaedi (1985), Mahsun (2005), Sibarani (2004) dan Lauder (2007). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode deskriptif-sinkronis. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik cakap dan rekam. Hasil kajian menunjukkan bahwa jarak perbedaan bahasa Sunda Baku dengan bahasa Sunda Dayeuhluhur sebesar 31 persen berdasarkan penghitungan dialektometri leksikal, sehingga termasuk kategori perbedaan subdialek. Bahasa Sunda Dayeuhluhur mengalami inovasi internal yang terdiri dari inovasi fonologi dan morfofonemis, inovasi morfologi, dan inovasi leksikal. Inovasi eksternal yang berupa kata serapan dari bahasa lain juga ada dalam bahasa Sunda Dayeuhluhur. Ditemukan pula kosakata relik bahasa Sunda dan kosakata khas setempat. Dari pemetaan unsur bahasa diperoleh bahwa sebaran unsur bahasa berbeda-beda. Ada unsur bahasa yang tersebar luas di beberapa desa yang diteliti, ada pula yang hanya ditemukan di satu atau dua desa yang diteliti. Kata

Kunci: Inovasi leksikal, Dialek, Bahasa Sunda

ABSTRACT. The problem of this research is about the status, lexical innovation, and geographical distribution of Dayeuhluhur Sundanesse. This research applies some theories from Ayatrohaedi (1985), Mahsun (2005), Lauder (2007), Djajasudarma (2013), Wahya (2015), and Sariono (2016). The method adopted in this research was qualitative with descriptive-synchronies data. The data were collected by a methods refer to the conversation and recording techniques. The result showed the difference between Formal Sundanese and Dayeuhluhur Sundanese is 31 percent based on the Lexical Dialektometri calculation and categorized into subdialek difference. Dayeuhluhur Sundanese has been experiencing internal innovation consisting of phonological innovation and morphophonemic, morphological innovation, and lexical innovation. External innovation in the form of borrowed words from another language also exists in Dayeuhluhur Sundanese, and the researcher found Sundanese relics and special local vocabularies. From the language elements mapping, the researcher found a fact that the distribution of the language is different. There is element of language widespread in some villages studied as well as those that only found in one or two villages surveyed.

Keywords: lexical innovation, dialect, Sundanese


Keywords


Leksikal, Dialek, Bahasa Sunda

Full Text:

PDF

References


Ayatrohaedi. 1985. Bahasa Sunda di Daerah Cirebon. Jakarta: Balai Pustaka.

Chambers, JK dan Peter Trudgill. 1980. Dialectology. Melbourne: Cambridge University Press.

Darheni, Nani. 2011. “Bahasa Sunda Perbatasan (Borderland) di Wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah: Primodialisme Masyarakat Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat” dalam MR KIMLI 2011.

Djajasudarma, T. Fatimah. 2013. Fonologi dan Gramatika Sunda. Bandung: PT. Refika Aditama.

Djajasudarma, T. Fatimah dll.. 1994. Tata Bahasa Acuan Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Francis, W. Nelson. 1983. Dialectologi: An Introduction. Jakarta: Gramedia.

Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kushartanti dll.. 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lauder, Allan F dan Multamia RMT. 2005. Berbagai Kajian Linguistik dalam Pesona Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lauder, Multamia. R.M.T. 2007. Sekilas Mengenai Pemetaan Bahasa. Jakarta: Akbar.

Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press. Samsuri. 1994. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik: Antropologi Linguistik – Linguistik Antropologi. Medan: Poda.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Wahya. 2015. Bunga Rampai: Penelitian Bahasa dalam Perspektif Geografis. Bandung: CV. Semiotika

Zulaeha, Ida. 2010. Dialektologi: Dialek Geografi dan Dialek Sosial.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumber Penelitian

Hermawan, Dadang dan S.I fredyansah. 2013. Cerita Rakyat: Kerajaan Dayeuhluhur (Sebuah Catatan Sejarah). Cilacap

Ramdani, Asep. 2008. Bahasa Sunda di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta. Tesis. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Wahya. 2005. Inovasi dan Difusi-Geografis Leksikal Bahasa Melayu dan Bahasa Sunda di Perbatasan Bogor-Bekasi: Kajian Geolinguistik. Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Wulandari, Linda Sari. 2017. Verifikasi Wilayah Pakai Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa di Kabupaten Cilacap. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/jbe.v6i2.2339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Jurnal Budaya Etnika managed and published by:

Department of Cultural Anthropology

Faculty of Culture and Media

Institute of Indonesia Arts and Culture, Bandung

 

Indexed Jurnal Budaya Etnika:

                                                                 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.