NILAI RELIGIUS PADA PROSES EKRANISASI NOVEL RANAH 3 WARNA KE DALAM FILM

Annisa Hanif, Imam Akhmad

Abstract


ABSTRACT
Sjuman Djaja said that the ecranization of film can occur when a novel "lives and talks" with the director, teasing his "artistic glands". Unlike the movies. Movie viewers are presented with live, concrete, and visual images, as if the audience is watching real objects or things. Thus, encryption means a change in the enjoyment process, namely from reading to watching, the audience itself changes from a reader to a spectator. This study is also based on the idea that there are more and more films based on novels. This study uses a descriptive-qualitative method. The results of the study show that several films still retain story ideas, plots, and a number of events from the ecranized novels. However, there are not a few films that experience plot changes and a number of events from the story in the novel.

ABSTRAK
Sjuman Djaja mengatakan bahwa ekranisasi film bisa terjadi ketika suatu novel “hidup dan berbicara” dengan sutradara, menggoda “kelenjar artistiknya”. Berbeda dengan film. Penonton film disuguhi gambar-gambar hidup, konkret, dan visual, seakan-akan penonton sedang menyaksikan barang-barang atau benda-benda yang sesungguhnya. Dengan demikian, enkranisasi berarti terjadinya perubahan pada proses penikmatan, yakni dari membaca menjadi menonton, penikmatnya sendiri berubah dari pembaca menjadi penonton. Kajian ini juga dilandasi pemikiran semakin banyak muncul film-film yang diangkat dari novel. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa film masih mempertahankan ide cerita, alur, dan sejumlah peristiwa dari novel yang diekranisasi. Namun, tidak sedikit pula film yang mengalami perubahan alur dan sejumlah peristiwa dari kisah dalam novel.

Keywords


Religious Value, Ecranization, Novel, Film.

Full Text:

PDF

References


Akhmad, Imam dan Milanti, Ajeng Ayu. 2020. “Transformasi Novel Ayat Ayat Cinta 2 ke dalam Film”. LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol. 7, No. 1, (hlm. 26).

Astuti, Jumiati. 2020. “Nilai-nilai Karakter dalam Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi Relevansinya dengan Pendidikan Islam” dalam Skripsi Salatiga: Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Damono, Sapardi D. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Eneste, Pamusuk. 1989. Novel dan Film. Flores: Nusa Indah.

Fuadi, Ahmad. 2011. Ranah 3 Warna. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

Nur, Citra. 2019. “Ekranisasi Sastra Sebagai Bentuk Apresiasi Sastra Penikmat Alih Wahana” dalam Jurnal Hasta Wiyata Vol 3, Nomor 2 (halaman 66). Malang: Universitas Negeri Malang

Nuraini, Ade dan Arifin, Zaenal. 2020. “ Nilai Kehidupan dan Moral dalam Novel Ranah 3 Warna karya Ah-mad Fuadi” dalam Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, Nomor 1 (halaman 1-8). Jakarta Selatan: Universitas Indrapasta PGRI

Palapah dan Syamsudin. 1986. Studi Ilmu Komunikasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

S. Heru. 2009. “Transformasi Lintas Genre: Dari Novel ke Film, Dari Film ke Novel” dalam Jurnal Humaniora Vol 21, Nomor 1 (halaman 41-55).

Saputra, Nanda. 2020. Ekranisasi Karya Sastra dan Pembelajarannya. Su-rabaya : Jakad Media Publishing

Tansliova, Lili. 2018. “Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Novel Ranah 3 Warna dan Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi serta Kontribusinya terhadap Pendidikan Karakter” dalam Jurnal Genta Mulian Vol 9, Nomor 2 (halaman 1-16). Sumatra Utara: Universitas Simalungan.

Winastya Khulafa Pinta. 2022. Film “Adalah Karya Seni Berupa Rangkaian Gambar Hidup, Pahami Jenis-jenisnya”, https://www.merdeka.com/trending/film-adalah-karya-seni-berupa rangkaian-gambar-hi dup-pahami-jenis-jenisnya-kln.ht ml diakses pada 18 November 2022 pukul 09.28




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/layar.v9i2.2418

Refbacks

  • There are currently no refbacks.