PENELITIAN ANTROPOLOGI KAJIAN ETNOGRAFI VISUAL PADA KAIN TAPIS LAMPUNG

Muhamad Prasatyo Nugroho, Agus Cahyana, Asep Miftahul Falah

Abstract


Tapis Lampung is a kind of cloth that is commonly used by the people of Lampung, especially the girls and women of the Lampung tribe. Tapis is made by weaving, using gold thread or silver thread. With the diversity of shapes and motifs they have, one of the oldest motifs owned by the people of Lampung is the Kapal motif. The ship motif is the result of the creation and initiative of the Saibatin (coastal) community as a form of expression of gratitude and the peak of civilization in its time. This study aims to provide a description of the values contained in Tapis Lampung cloth, especially on the Kapal motif through an ethnographic point of view. Data were collected from books, articles, journals, and theses that studied Lampung Tapis cloth. Data were analyzed using qualitative methods with an ethnographic approach. The results of this study indicate that the people of Lampung Saibatin in their daily life often encounter visuals of ships or boats.

Keywords: Tapis, Value, Ethnography, Kapal's Motif

------------------------------------------------------------------------------------

Tapis Lampung adalah sejenis kain yang biasa digunakan oleh masyarakat Lampung terutama para gadis dan wanita suku Lampung. Tapis dibuat dengan cara di tenun, menggunakan benang emas atau benang perak. Dengan keanekaragaman bentuk dan motif yang dimiliki, salah satu motif tertua yang dimiliki masyarakat Lampung adalah motif Kapal. Motif Kapal merupakan hasil cipta dan karsa masyarakat Saibatin (pesisir) sebagai salah satu bentuk ekspresi rasa syukur dan puncak peradaban pada masanya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi nilai-nilai yang terkandung pada kain Tapis Lampung, khususnya pada motif Kapal melalui kajian sudut pandang etnografi. Data dikumpulkan dari buku, artikel, jurnal, dan skripsi yang mengkaji kain Tapis Lampung. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Masyarakat Lampung Saibatin dalam kehidupan sehari-harinya kerap menemui visual kapal atau perahu.

Kata Kunci: Tapis, Nilai, Etnografi, Motif Kapal


References


Ahimsa-Putra, Heddy Shri. (2000). Wacana Seni dalam Antropologi Budaya, dalam Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press.

Arina, Maya. (2020). “Mengenal Tapis Lampung dan Kehidupan Penenunnya”. (https://etnis.id/mengenal-tapis-lampung-dan- kehidupan-penenunnya/). Diakses pada tanggal 12 November 2020 pukul 19.47 WIB.

Beals, Ralph L., Harry Hoijer and Alan R.Beals. (1977). An Introduction to Anthropology. New York: McMillan Publishing Co., Inc.

Bukri, Husin Sayuti, Soepangat, Sukiji, (1977). Sejarah Daerah Lampung. Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Driyarkara. (1980). Driyakara tentang Kebudayaan.Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Fachruddin, dan Marojahan Sitorus. (2003). Tapis Lampung. Lampung: Proyek Pembinaan Kebudayaan Daerah Lampung Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Firmansyah, Junaidi. (1997). MengenalSulam Tapis Lampung. Bandar Lampung : Gunung Pesagi.

Harsojo. (1972). Pengantar Antropologi. Bandung: Penerbit Binacipta.

Gunadi, I Made Giri. Zanariah, dan Rustam Effendi. (2007). Katalog Kain Kapal Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung. Lampung: Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai”.

Irawan, Deddy. . “Kajian Bentuk Estetis Kain Tenun Kapal Dalam Masyarakat Saibatin Lampung Timur Menurut De Witt H.Parker”. Proceeding. Pendidikan Seni, Program Pascasarjana Unnes.

Kartiwa, Suwati. (1992/1993). Kain Kapal Khasanah dari Lampung. Majalah Kebudayaan No. IV tahun II. Jakarta: Depdikbud.

Martiara, Rina. (2014). Cangget: Identitas Kultural Lampung Sebagai Bagian daari Keragaman Budaya Indonesia. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Novialista, Mentari. (2018). “Pesan-Pesan Dakwah Motif Kain Tapis Lampung Dalam Pandangan Budayawan Lampung”. Skripsi. Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas IAIN, Lampung.

Panciker, Varsha. (2021). “The Ship Cloths of Sumatra”. (https://www.dastakar.com/the-ship-cloths-of- sumatra/). .

Sitorus, M. Laksito, Oki dan Kherustika, Zuraida, (1994). Klasifikasi Kain Kapal Koleksi Museum Propinsi Lampung “Ruwa Jurai”. Bandar Lampung: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Lampung.

Soeriadiredja, Purwadi. (2016). Fenomena Kesenian Dalam Studi Antropologi. Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu dan Budaya, Universitas Udayana, Denpasar.

Sp, Soedarsono. (2006). Trilogi Seni Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susan, Stainback. (1988). Understanding & Conducting Qualitative Research. Kendall/Hunt Publishing Compani: Dubuque, lowa.

Susiana. (2017). “Motif Kain Tapis Pada Kerajinan Tradisional Adat Lampung Dalam Perspektif Etnomatematika Sebagai Kekayaan Matematika dan Budaya. Skripsi. Tarbiyah dan Keguruan, Pendidikan Matematika, Universitas IAIN, Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v9i2.1719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com